Nyasar saat ikut Buka Bersama KITA 2019, GPS Xiaomi Tidak akurat

Hai gaes selamat datang di blog CeritaK. Blognya saya Deka Firhansyah. Dalam postingan kali ini saya ingin membagikan hasil pengalaman saya nyasar saat mengikuti Google Maps ke rumah Yuni untuk ikut buka bersama KITA 2019. Apakah ini artinya GPS Xiaomi Tidak akurat?

Rute saat kami mencoba putar balik

Ceritanya saya dan Deki terpisah dari rombongan Asep dan indah dalam perjalanan ke rumah Yuni. Kemudian saya juga terpisah dengan Deki. Jadi satu-satunya patokan adalah tag location yang dikirimkan Yuni di grup. Ya sudah saya ikuti rute yang ditunjukkan oleh Google Maps tersebut.

Betapa bingungnya saya saat penunjuk Maps tersebut berakhir dan tidak juga menemukan rumah Yuni. Nah nyasar ini. Tanya-tanya warga sekitar ternyata juga tidak tahu. Kemudian saya putuskan untuk putar balik setelah pusing keliling dan tidak juga menemukan rumah Yuni disekitar situ.

Diperjalanan putar balik inilah saya bertemu lagi dengan Deki. Nah, kemudian kami mengikuti Maps yang ada di HP Deki. Dan hasilnya ternyata sama. Bapak-bapak yang menghampiri kami tampak marah. Beliau juga berkata bahwa tidak ada Yuni budak UNSRI yang tinggal di sekitar situ.

Bersama kami putuskan untuk kembali ke titik awal lagi bisa jadi masjid Al ikhlas di Simpang Jl. Sentosa atau masjid Al ikhlas sesudah masuk jalan Mega store. Rencananya mau minta dijemput disana saja.

Kemudian kami dapat kabar untuk menunggu di Pustu Mega Mendung. Padahal 2 kali kami bolak-balik ke situ baru ketemu. Kemudian kami selamat dan tiba di rumah Yuni setelah dijemput Nando dan Yuni.

Di rumah Yuni, cerita-cerita Nando juga nyasar. Namun Nando nyasarnya waktu mengikuti share location yang pertama, sementara kami mengikuti share location yang paling baru. Dan serunya, Nando nyasar ke sebuah danau, yang ternyata adalah Danau Jakabaring.

Ada dua catatan penting dari perjalanan ke acara bukber KITA kali ini. Pertama, apa Google Maps di Indonesia masih belum bisa dikatakan akurat? Catatan ini muncul sebab Yuni share location via Google Maps, dan kami memunguti rute tersebut. Namun kami malah nyasar.

Kedua, apakah dari kejadian ini artinya kami baru saja menemukan satu lagi kelemahan smartphone Xiaomi, yakni GPSnya tidak akurat? Nah kemungkinan ini juga bisa saja ada. Kalau Google Maps akurat berarti jelas GPS di smartphone kami yang tidak akurat. Sebab, saya dan Deki sama-sama pakai Smartphone Xiaomi. Saya Redmi 5A dan Deki pakai Xiaomi Redmi 4A.

Kemungkinan kedua lebih dominan untuk kasus kami ini. Selain kami, Marisa juga mengikuti share location yang sama dari Yuni dan tidak tersesat.

Yaudah kesimpulan sementara, GPS Xiaomi Tidak akurat. Jika punya pengalaman berbeda yuk tulis di kolom komentar ya...