Pertama kali Kondangan ke Pernikahan Teman

Pertama kali kondangan tempat teman

Semakin hari berganti, ada semakin banyak undangan pernikahan yang datang dari teman-teman kepada kami. Tidak satupun diantaranya yang saya datangi. MALES KONDANGAN. Begitulah kata saya. Terakhir kali saya kondangan itu terjadi bertahun-tahun yang lalu.

Diantara teman yang ingin mengundang bahkan ada yang menanyakan dimana rumah? atau setidaknya menanyakan 'lagi dirumah dak?'.

Sadar bahwa kemungkinan besar saya tidak akan datang maka, bila ada teman tanya via sosmed, saya jawab saja 'dak usah ngirim undangan, kagek pasti aku dak datang', 'cukup kasih tahu via sosmed bae jadilah, dak usah repot-repot'. Hahaha.

Khusus Eko dan Ocha, mereka tiba-tiba datang mengantarkan undangan ke rumah. Mereka datang tanpa terlebih dahulu memberi kabar. Entah darimana mereka tahu lingkungan tempat kami tinggal. Tau-tau sudah datang.

Katanya mereka bertanya kepada orang-orang sekitar. Kebetulan pas mereka nanya kepada si bungsu Fadhil. Ya udah kebetulannya saya lagi di rumah.

Bukan hanya hanya satu tapi mereka membawa dua undangan. Satu undangan bertuliskan Deka Firhansyah, S.IP dan yang satunya bertuliskan Deki Firmansyah, S.E.

"Ngp banyak nian, biasonyo sikok" kata saya. Menurut Ocha itu inisiatif Eko, sembari menunjuk Eko yang duduk dimotor. Padahal saya kira pasti saya tidak akan datang. Seperti saat ada undangan teman-teman yang lain sebelumnya juga begitu Hahaha.

Belum lagi, saya pikir nanti pasti ada juga undangan untuk orang tua kami dari orang tuanya Ocha. Ayah bae yang datang. Ya sudah liat saja nanti pas hari H. 'Kalu Bae khilaf aku datang' pikir saya.

Hari H tiba. Deki mudik dan berkata untuk datang menghadiri undangan pernikahan Eko dan Ocha. Ya sudah kami datang ke tempat acara sekitar pukul 11.54 dan pulang pukul 13.00.

Saya pikir hadirnya kami berdua di pesta pernikahan mereka turut menjadi hadiah yang spesial. Mungkin.

Ya, alasannya karena dari sekian banyak undangan dari teman-teman yang datang, hanya undangan mereka yang saya temui. Hahaha

Saat kami naik panggung bersama teman-teman seangkatan yang lainnya, Eko bahkan sampai berkata, "nah kan datang mereka karno undangan duo", saya hanya tersenyum mendengarnya. Padahal kita datang karena lagi pingin datang, hahaha.

Hari ini sebenarnya ada juga undangan pernikahan teman kami yang lain, Jessica. Tapi ya lagi-lagi kami tidak datang. Kebetulan dekat rumah juga ada kondangan.

Entah kenapa, meski sejujurnya saya dan Eko tidak terlalu akrab. Pun juga begitu dengan Ocha juga tidak akrab, tapi ada keinginan untuk datang ke acara mereka. Ya berarti mereka spesial.

Kisah mereka dimulai dari Awalnya pacaran, putus dan akhirnya sah

Videonya