Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Sebuah awal yang baru, Deka Firhansyah, S.IP

Hai gaes selamat datang di blog CeritaK. Blognya saya Deka Firhansyah. Dalam postingan kali ini saya akan kembali menulis sebuah catatan diary yang saya kasih label Kisahku. Sebuah dokumentasi tentang momen-momen penting dalam hidup saya. Berikut adalah cerita tentang sebuah awal yang baru, Deka Firhansyah, S.IP. awal dimana saya menyandang gelar Sarjana Ilmu Politik.

Kita tidak pernah benar-benar tahu apa yang akan terjadi dimasa depan. Itu adalah Quote yang dulu diucapkan oleh teman saya. Benar saja, kita tidak tahu apa yang akan terjadi tahun depan, bulan depan, Minggu depan, esok hari? Kita bahkan tidak tahu apa yang akan terjadi beberapa detik kemudian. Sampai November 2018 berakhir, saya masih belum tahu bisa ataukah tidak untuk mengakhiri tahun ini dengan mendapatkan gelar sarjana ilmu politik. 6 tahun telah berlalu. Lebih dari 3 tahun sejak pertama kali saya telah mengambil mata kuliah Skripsi. Semester ke-13 saya di Universitas Sriwijaya akan segera berakhir di bulan Desember 2018.

Pada awal semester ganjil ini, saya hanya perlu Lulus SULIET untuk bisa ikut ujian komprehensif atau juga dikenal dengan sebutan sidang Skripsi. Ternyata meleset, setelah lulus SULIET justru saya masih harus kembali bimbingan lagi dari awal.  Dosen pembimbing I dalam mengerjakan skripsi saya menolak memberikan tandatangan kesediaan untuk hadir atau tidak hadir menjadi penguji dalam sidang ujian komprehensif. Saya masih harus melakukan beberapa revisi atas Skripsi yang saya kerjakan. Saat itu waktu sudah menunjukkan pertengahan bulan Oktober.
Desember saya mulai dengan memperbaiki laptop yang sempat Pecah LCD selama proses pengerjaan Skripsi. Cerita tentang pecahnya LCD laptop saya tersebut juga saya tulis di blog dalam postingan berjudul "Layar Laptop satu-satunya yang tersisa pecah, sebuah drama Skripsi". Perbaikan layar laptop Itu saya lakukan untuk menunjang efektivitas dalam mengerjakan revisi dari dosen pembimbing atas skripsi yang sedang saya kerjakan. Skripsi saya butuh banyak revisi jadi, harus pakai laptop.

Saya bahkan sempat bingung untuk menyimpan uang untuk mendaftar ujian komprehensif nantinya atau menggunakannya untuk memperbaiki laptop. Sebelumnya saya memilih mengerjakan skripsi menggunakan Smartphone Android. Dengan kenyataan situasi saya yang masih perlu banyak perbaikan atas skripsi dan kemungkinan akan lebih efektif jika saya punya laptop. Maka saya memutuskan untuk memperbaiki laptop yang rusak.

Banyak hal yang telah berlalu dalam rentang waktu selama saya menggenggam status pekerjaan sebagai seorang Mahasiswa. Banyak drama yang sudah terjadi dan akan menjadi kenangan yang menurut saya sangat berharga.

Drama selama penyusunan Skripsi adalah drama yang amat panjang untuk diceritakan. Singkat cerita saya mulai mengambil kuliah seminar usulan skripsi dan mata kuliah skripsi pertama kalinya di September tahun 2015. Dan baru selesai pada bulan Desember 2018. Sebuah perjalanan yang panjang.

Dalam perjalanan menyusun skripsi saya sudah dua kali mengajukan pergantian dosen pembimbing skripsi. Dua-duanya saya lakukan di tahun 2018. Itu bukanlah keputusan sederhana. Prosesnya pengambilan keputusan ini cukup rumit dan tentu saja saya menolak dianggap menyerah apalagi di cap sebagai orang yang kalah karena ganti dosen.

Masing-masing menyimpan kisah tersendiri yang pada akhirnya memaksa saya untuk harus mengambil keputusan berganti dosen pembimbing skripsi.

Kamis, 6 Desember 2018 sekitar pukul 10:30 WIB saya akhirnya  dinyatakan LULUS S-1 dan mendapatkan gelar S.IP.



Sesuatu yang sudah sangat lama saya nantikan. Akhirnya saya bisa mendapatkan gelar S.IP untuk ditempel di belakang nama saya. Tentu saja saya sangat senang. Oh ya foto-foto Lainnya terkait ujian komprehensif saya posting terlebih dahulu di Galeri foto Ujian Komprehensif.

Dengan demikian juga maka, berakhirlah segala kesulitan dan hambatan selama penyusunan Skripsi. Satu beban telah terlepas dan langkah ini sementara jadi lebih ringan.

Sebuah awal yang baru

Berhasil mendapatkan gelar sarjana artinya saya juga melepas gelar kehormatan "mahasiswa". Gelar Mahasiswa langsung tergantikan dengan gelar "PENGANGGURAN". Sedikit keren, saya kini menjadi pengangguran bermartabat. Fresh graduate alias baru lulus.

Ada akhir pasti ada awal yang baru. Menarik untuk dipikirkan kemana langkah yang akan saya ambil kedepannya. Harus memikirkan hal-hal yang bersifat serius. Apa yang akan dilakukan selanjutnya? Setelah S.IP selanjutnya apa?

Posting Komentar untuk "Sebuah awal yang baru, Deka Firhansyah, S.IP"

بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم
السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ