Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Guru Tewas Dianiaya Murid Mengapa Bisa terjadi? | Tulisan Deka yang terbit di Harian Banyuasin 15 Februari 2018

Baru sempat update, mumpung Deki belum bangun tidur hapenya saya pinjam untuk update tulisan blog hehehe.

Menyenangkan, itulah yang saya rasakan, bahwa ternyata keseluruhan karya tulis saya yang ini (Baca Juga: Orang Tua Harus Beri Perhatian Maksimal) ternyata juga terbit. Sebelumnya, tulisan tersebut telah terbit versi editan Etorial di Harian Media Indonesia.

Begini ceritanya,

Hari itu Sabtu, 3 Maret 2018 sepulangnya dari mengantarkan Deki ke Stasiun Kereta Api Kertapati, Palembang, saya melihat ada setumpuk koran lama/bekas di lapak tempat kami jualan yang sedang ditimbang oleh ayah kami.

Kemudian saya langsung meluangkan waktu khusus mencari-cari tulisan saya di koran lama, mumpung lagi ada stok setumpuk koran lama. Hal itu saya lakukan setelah hari Kamis nya ada tetangga jualan yang bertanya perihal ada tulisan saya yang terbit kemarin nya (Rabu, 28/2/2018) di koran Harian Banyuasin.

Sedang asik mencari tulisan tersebut kemudian pencarian saya sempat terhenti manakala menemukan tulisan ini:

Guru tewas di tangan murid, menhapa bisa terjadi?

Tulisan itu terbit hari Kamis, 15 Februari 2018 di koran Harian Banyuasin. Saya hampir lupa kalau tulisan itu pernah saya kirim ke koran Harian Banyuasin.

Begitulah tulisan itu kemudian saya foto dan saya posting menggunakan hape adik saya di Facebook pribadi saya Disini buat dipamerkan kepada teman-teman hahaha.

Setelah saya cek emai saya ternyata tulisan ini saya kirim ke koran Harian Banyuasin 11 Februari 2018,
Yah senang sih, meskipun tidak ada honor nya saya tetap senang bahwa tulisan saya bisa terbit, dibaca orang, diketahui tetangga, dan bisa dapat IKLAN GRATIS berupa link blog saya yang nempel di koran tersebut.

Saya tidak tahu persis ada berapa banyak tulisan saya yang terbit di koran Harian Banyuasin karena saya tidak langganan koran nya setiap hari dan kadang saat saya sengaja beli untuk mengecek terbit atau tidaknya tulisan saya justru tidak ada :-( .

Oh, ya saya baru bisa update karena hape saya lagi rusak, itu juga alasan kenapa saya gunakan hape adek saya untuk upload fotonya ke Facebook. Perlu ini saya sampaikan sekaligus untuk memberi tahu bahwa kita tetap bisa aktif ngeblog meskipun dengan peralatan terbatas berupa hape di genggaman.

Tulisan ini tidak bermaksud menyombongkan diri, tapi justru ingin berbagi pengalaman, memotivasi dan menginspirasi. Semoga kamu yang baca termotivasi :-).
Deka Firhansyah, S.I.P.
Deka Firhansyah, S.I.P. Saya saudara kembar dari Deki Firmansyah, S.E. Seorang pelajar yang masih ingin terus belajar. Biasa di panggil Dek, meski saya lebih suka dipanggil DK atau cukup K. Kami Blogger asal Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kelahiran Selasa, 29 Maret 1994. Senang berbagi informasi sejak kenal internet dan Facebook kemudian mengantarkan saya mengenal blog. Rutin menulis apa saja yang ingin saya tulis termasuk curhat di blog sejak tahun 2016. Selengkapnya kunjungi halaman about.

Posting Komentar untuk "Guru Tewas Dianiaya Murid Mengapa Bisa terjadi? | Tulisan Deka yang terbit di Harian Banyuasin 15 Februari 2018"

بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم
السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ