Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

#NulisRandom2017| Hari ke 2, Tidak Berteman Dengan Perempuan

Saya tidak pernah merasa punya teman perempuan. Terutama sebelum saya mengenal Dia. Ya, Dialah yang memperkenalkan saya pada kehidupan nyata. Bahwa laki-laki & perempuan ternyata juga bisa berteman.

Saya memang suka pada Dia. Sangat menyukainya. Bahkan sejak pandangan pertama saya sudah suka. Entah mengapa. Saya tidak paham mengapa saya menyukai Dia. Ada sesuatu yang berbeda dengannya. Sesuatu yang tidak ada pada perempuan lain.

Tapi, hanya sebatas itu. Hanya sebatas suka. Tidak pernah saya berkeinginan untuk menjadi teman Dia. Saya berprinsip "tidak seharusnya laki-laki berteman dengan perempuan." Tidak pernah sebelumya saya berkeinginan menjadi teman bagi seorang wanita.

Perlahan namun pasti Dia telah merubah prinsip saya. Saya menerima kehadiran Dia. Keadaan tidak akan bertambah buruk atas pertemanan saya dengan Dia. Cepet atau lambat saya butuh seorang perempuan untuk melengkapi hidup saya. Hanya berteman mungkin tidak ada salahnya.

Ternyata salah
Pertemanan yang diawali rasa suka memang tidak baik. Saat Dia tahu bahwa saya menyukainya saat itulah sikapnya berubah. Dia menjauhi saya. Tidak lagi menegur saya seperti biasanya. Tidak ada lagi senyuman. Semua senyuman itu seolah sengaja Dia simpan dan sembunyikan.

Apa daya, saya telah kehilangan teman sekaligus orang yang saya suka. Hilang seolah kita tidak pernah berteman dekat sebelumya. Rasa canggung mungkin menyelimuti pikirannya. Bagaimana mungkin seorang yang ia anggap teman ternyata menyimpan rasa suka.

Saya menyesal, seharusnya saya tidak pernah berteman dengannya. Tidak peduli meski Dia begitu ramah. Seharusnya saya tetap cuek tanpa menghiraukan Dia. Cukup rasa itu tersimpan dalam-dalam. Didalam do'a dan terus berdo'a.

Seperti perempuan-perempuan yang sebelumnya saya suka. Tidak ada satupun diantara mereka yang menjadi teman saya. Bahkan tidak pernah ada perkenalan sama sekali. Tapi tetap saya suka. Meski pernah diantaranya satu kelas tapi bagi saya ia bukanlah teman. Ia hanyalah seseorang yang saya suka. Bukan teman.

Semua telah terlanjur. Dia terlanjur mengetahuinya. Dia tahu dengan sendirinya. Bahwa saya berteman dengannya karena saya suka Dia. Dia yang tidak bisa membalas memilih menjauhi saya. Membuat saya kehilangan teman baik sekaligus perempuan yang saya suka.

Tapi saya bisa mengambil sisi positifnya. Akhirnya saya bisa menerima kehadiran perempuan. Terutama sebagai teman.

*Sebuah tulisan tidak harus selalu berasal dari isi hati #JanganBaper
#NulisRandom2017
#RamadhanProduktif

Posting Komentar untuk "#NulisRandom2017| Hari ke 2, Tidak Berteman Dengan Perempuan"

بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم
السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ