Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pengalaman pertama Ganti ban Calya

Selamat datang di blog cerita deka. Ini adalah lanjutan cerita seputar calya kepunyaan kami.

Minggu, 21 Agustus 2022 akhirnya kami melakukan pergantian ban untuk pertama kalinya.

Hari itu kami sedang dalam perjalanan pulang dari palembang. Tepat di sekitar seberang pengadilan negri banyuasin saya yang sedang mengemudi merasakan ada hal yang tidak beres pada ban depan.

Langsung saja saya memutuskan untuk meminggirkan mobil. Setelah di cek ternyaya benar, ban depan kiri kempes.

Akhirnya kami harus melakukan pergantian ban untuk pertama kalinya.

Tapi bukan berarti ban serep kami akhirnya turun untuk pertama kalinya. Sebelumnya kami sudah pernah mencoba menurunkan ban serep ini.

Kebetulan hari itu hujan. Meski tidak terlalu deras tapi cukuup bikin basah jika keluar mobil. Untungnya saya tidak sendirian. Ada ayah, emak dan adekku tari. Terutama ada ayah karena ngerti dan bisa ganti ban.

Mengganti ban yang terpasang dan kemudian menurunkan ban serep calya tidak sesimpel keliatannya. Berikut prosedur yang saya dan ayah lakukan.

Pertama saya harus memarkirkan kendaraan di pinggir jalan.

Kedua saya menghidupkan lampu hazard. Tanda mobil parkir berhenti darurat. 

Ketiga saya matikan mesin. Ini karena disuruh ayah.

Keempat saya diminta ayah untuk memasukkan gigi 1. Agar lebih aman.

Kelima saya siapkan peralatan yang diperlukan. Berupa dongkrak dan konci roda. Pada Calya/Sigra letaknya ada pada bagian bawah jok penumpang depan.

Kelima ++. Pasang juga segitiga pengaman sebagai penanda bahasa kepada pengendara lainnya bahwa kendaraan kita dalam keadaan darurat dan mengharuskan berhenti di pinggir jalan. (Ini tidak saya kalukan karena keadaan tempat kami berhenti tidak memakan badan jalan.

Keenam pasang donkrak di tulangan bawah mobil. Sebenarnya pada calya ada tempat khusus yang ditunjukkan pada buku service. Tapi menurut ayah itu tidak kuat dan aman. Jadi saya nurut aja.

Ketujuh saya buka bagasi dan mulai menurunkan ban serep. Butuh beberapa putaran agar ban serep bisa turun. Lumayan pegel untuk saya yang belum berpengalaman ganti roda Calya/Sigra..

Pada Calya/Sigra, ban serep tidak turun sepenuhnya hingga ke tanah. Tetap butuh sedikit tenaga karena kita harus melepas cantelannya dan menurunkan tempat ban serep secara manual ke tanah. Untungnya ban Calya/Sigra ringan.

Kedelapan setelah ban serep berhasil diturunkan saya dekatkan pada roda yang kempes.

Kesembilan waktunya mengendurkan baut roda pada ban yang kempes.

Kesepuluh naikkan dongkrak hingga ban yang kempes terangkat sempurna dan bisa dilebas. Proses ini lagi² lumayan pegel. Ini karena dongkrak bawaan Calya/Sigra adalah model baut yang perlu diputar dan bukan model hidrolic.

Kesebelas setelah ban yang tempes dapat terlebas, tarus ban tersebut pada bawah bodi mobil untuk jaga² apabila terjadi dongkrak ambles atau tidak kuat menahan beban mobil.

Keduabelas kembali naikkan dongkrak setingginya agar mudah dalam memasukkan ban serep ke baut roda.

Ketigabelas pasang baut roda secara menyilang. Atas kiri-bawah kanan atau sebaliknya dan seterusnya. Jangan kencangkan sebelum semua baut terpasang.

Keempabelas apabila semua baut telah terpasang maka kencangkan juga secara menyilang, agar rata.

Kelimabelas apabila semua baut roda telas seret maka waktunya menurunkan dongkrak. Dan lepaskan dongkrak.

Keenambelas kembaali kencangkan baut roda setelah roda menapak di jalan.

Demikianlah momen dimana untuk pertama kalinya kami melakukan pergantian ban pada calya dan juga langkah-yang kami lakukan.

Sebagai catatan saya lupa/sengaja untuk memasang segitiga pengaman yang juga telah tersedia sebagai bonus standar pembelian calya. Ini jangan ditiru ya....hehehe.

Deka Firhansyah, S.I.P.
Deka Firhansyah, S.I.P. Saya saudara kembar dari Deki Firmansyah, S.E. Seorang pelajar yang masih ingin terus belajar. Biasa di panggil Dek, meski saya lebih suka dipanggil DK atau cukup K. Kami Blogger asal Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kelahiran Selasa, 29 Maret 1994. Senang berbagi informasi sejak kenal internet dan Facebook kemudian mengantarkan saya mengenal blog. Rutin menulis apa saja yang ingin saya tulis termasuk curhat di blog sejak tahun 2016. Selengkapnya kunjungi halaman about.

Posting Komentar untuk "Pengalaman pertama Ganti ban Calya"

بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم
السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ