Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pengalaman Pakai Vivo Y19

Saya beli Vivo Y19 pada 15 Desember 2019 Kali ini saya CeritaK soal Pengalaman Pakai Vivo Y19.

Vivo Y19 sudah dibekali Ram 6Gb. Memori internal sebesar 128 Gb. Prosesor Mediatek Helio P65. Baterai jumbo 5000 mAh. Layar IPS berukuran 6.53 inchi dengan resolusi Full HD+. 4 buah Kamera.

Saya senang sekali dapat membeli smartphone Vivo Y19. Ini merupakan smartphone termahal yang pernah saya beli. Apalagi jika ingat belinya pakai uang hasil keringat sendiri.

Pokoknya saya Bangga bisa beli smartphone ini.

Catatan saya atas Vivo Y19

Berikut ini adalah beberapa catatan saya atas Vivo Y19. Catatan ini saya dapatkan berdasarkan pengalaman pribadi saya dalam menggunakan Vivo Y19.

Prosesor Kencang dan AnTuTu Benchmark 180 ribuan

Vivo memberikan tenaga yang cukup kuat untuk Y19. Prosesor yang digunakan adalah Mediatek Helio P65. Prosesor ini telah dibuat dengan pabrikasi 12nm.

Diatas kertas prosesor Vivo Y19 seharusnya tergolong irit daya. Namun tunggu sampai pengetesan pada baterainya.

Satu yang pasti jangan buru-buru sedih lantaran Vivo Y19 "hanya" Mediatek. Helio P65 terbilang prosesor yang cukup kencang.

Hasil AnTuTu Benchmark menunjukkan bahwa Vivo Y19 sanggup mencapai angka 184ribuan. Wow, itu adalah angka yang sangat cukup menurut  saya. Lebih tinggi daripada Snapdragon 665.

Ram dan Penyimpanan Lapang

Vivo Y19 dibekali Ram 6Gb dan memori internal 128 Gb. Saat menjatuhkan pilihan pada Vivo Y19, saya sendiri sebenarnya tidak memikirkan tentang prosesor apa yang digunakan.

Saya terlanjur senang karena dengan Ram dan Penyimpanan besar yang disediakan. Apalagi saat tahu bahwa harga yang ditawarkan masih terjangkau.

Layar besar dan Full HD, sangat bagus tapi boros kuota

Vivo Y19 dibekali layar IPS berukuran 6.53 inchi. Ukuran layarnya tersebut tergolong sangat besar. Padahal dulu layar 7 inchi sudah masuk ukuran tablet.

Apa gunanya smartphone layar besar jika masih berosolusi 720p?


Menjawab pertanyaan tersebut Vivo memberikan resolusi Full HD+ pada Y19.

Buat saya yang baru pertama kali menggunakan smartphone Layar Full HD sebagai daily driver, layar Vivo Y19 sudah terbilang sangat bagus

Smartphone kekinian layarnya semakin besar. Untuk menunjang layar yang semakin luas maka, menurut saya memang sudah seharusnya smartphone baru sudah harus minimal Full HD.

Dengan konfigurasi layar kekinian yang memanjang Vivo Y19 masih layak untuk digenggam satu tangan. Apalagi bezelnya terbilang tipis.

Layar yang besar cocok untuk aktivitas multimedia macam nonton YouTube, film dll.

Hal yang menyebalkan di Layar Vivo Y19

Biasanya dilayar 720p, saya masih nyaman nonton di settingan 144p/240p. Maklumlah saya terbilang #kerehore.

Kini, dengan Vivo Y19 yang sudah Full HD+ rasanya saya tidak nyaman lagi untuk nonton YouTube dengan settingan tersebut. Imbasnya penggunaan Kuota bakalan jadi lebih boros.

Waterdrop Notch masih cukup besar

Kurangnya lagi, layar Vivo Y19 ini masih punya notch yang menurut saya seharusnya bisa lebih kecil. Untungnya Notch tersebut tidak mengganggu sama sekali.

Baterai 5000 mAh tapi daya tahan biasa saja

Vivo Y19 dibekali dengan baterai berkapasitas 5000 mAh. Saya menaruh harapan yang kelewat tinggi atas baterai sebesar itu. Ya minimal bisa tahan 2 Hari tanpa di charger dengan penggunaan intensif.

Kenyataannya, berdasarkan pengalaman penggunaan saya, daya tahan baterai jumbo pada Vivo Y19 tergolong biasa saja.

Baterai 5000 MaH pada Vivo Y19 hanya mampu bertahan maksimal 1 hari alias 24 jam sisa 14 persen.

Dari keadaan 100% pukul 3:45 baterai bergerak sedikit ketika mode standby. Saya menggunakan Vivo Y19 untuk dijadikan modem/hotspot mulai pukul 7an pagi. Mengejutkan, baterai masih tersisa 82% pukul 11an siang. Itu mode standby.

Penurunan kondisi baterai baru terasa saat Vivo Y19 saya gunakan untuk main. Ya berselancar di dunia maya, main sosmed Instagram dll, nonton YouTube.

Jika dipakai intensif, rasanya untuk mode penggunaan terberat ala saya (hari libur kerja) yakin Vivo Y19 hanya mampu bertahan dari pukul 5.00 - pukul 17.00 alias 12 jam. Jika beruntung bisa sampai pukul 19.00.

Sepertinya sulit jika ingin Vivo Y19 tahan 2 hari alias mendekati lebih 48 jam.

Catatan, dengan smartphone saya sebelumnya yakni Xiaomi Redmi 5A yang punya baterai 3000 mAh, saya masih harus ngecas pukul 13 siang dari full 100% pada pukul 6 pagi.

Video hasil pengetesan Video

Kamera Vivo Y19 terbilang Jelek

Maafkan saya Vivo, tapi inilah yang saya rasakan. Boleh dibilang saya memang berharap terlalu banyak untuk smartphone dengan harga hampir 3jt. Orang lain pun sepertinya juga demikian.

Punya 4 Kamera

Vivo Y19 dibekali dengan 4 kamera. Rinciannya 3 kamera di belakang dan 1 kamera selfie.

Kamera utama Vivo Y19 beresolusi 16Mp f 1.7,6. Katanya sih makin kecil nilai f nya maka hasil bokehnya makin bagus.

Kamera utama Vivo Y19 bisa menghasilkan video Full HD 1080p dengan 30fps. Gunakan aplikasi lain macam Open Camera agar bisa full HD 60fps

Kamera kedua yakni kamera ultrawide beresolusi 8Mp. Kamera ini juga bisa digunakan untuk membuat Video full HD 30fps.

Kamera ke 3 yakni kamera macro. Kamera ini bisa digunakan untuk memfoto objek dengan jarak yang lebih dekat. Sayangnya kamera macro pada Vivo Y19 tidak bisa digunakan untuk membuat Video.

Kamera selfie pada Vivo Y19 beresolusi 16 Mp. Kamera tersebut dilengkapi dengan fitur standar macam beauty dll. Ada ultrawide juga untuk selfie rame-rame. Ada screen flash juga untuk selfie di tempat remang.

Hasil foto dan video yang saya ambil menggunakan Vivo Y19 ini tidak terlalu spesial jika dibandingkan dengan Xiaomi Redmi 5A yang harganya jauh lebih murah.

Dalam kondisi di siang hari, hasil foto luar  ruangan Vivo Y19 tampak baik-baik saja. Tapi di dalam ruangan fotonya jelek, terutama sangat terasa saat dalam kondisi minim cahaya apalagi malam hari.

Satu-satunya keunggulan dari Vivo Y19 ini dibandingkan dengan Redmi 5A adalah ketersediaan mode Ultra Wide dan mode Bokeh dan macro. Itu saja.

Namun jadi catatan serius bagi saya karena Bokeh pada Vivo Y19 menurut saya masih kurang rapih.

Hasil perekaman video Vivo Y19 ini pun relatif sama jeleknya. Jelek jika mengingat harga 3jt. Menurut saya. Tidak ada Ois dan tidak ada Eis juga. Jeleknya terutama sangat terasa saat dalam kondisi minim cahaya.

Kesimpulannya untuk urusan kamera Vivo Y19 bukanlah hape yang cocok untuk mendapatkan hasil foto bagus dengan sekali jepret.

Berikut hasil fotonya:

Hasil foto di luar ruangan

Hasil foto di dalam ruangan, kondisi terang


Hasil foto Bokeh

Selfie

Selfie remang-remang

Video Hasil rekaman Vivo Y19

Video Hasil pengetesan Baterai



Kemahalan

Tadinya Vivo Y19 dijual dengan harga 2.999.000,- itu 3jtHarga segitu menurut saya terbilang mahal.

Dengan harga segitu maka, pastinya akan sangat berat bagi Vivo untuk bersaing dengan para kompetitornya.

Redmi Note 8 dan Realme 5 adalah dua smartphone yang menurut saya lebih rekomended buat dimiliki di rentang harga hampir 3jt.

Selain itu masih ada  Samsung galaxy M30s yang kalau tidak salah kini juga sudah dijual di bawah 3jt.

Vivo harus segera melakukan koreksi harga, agar produk Vivo Y19 ini bisa laris dipasaran. Menurut saya harga 2.5jtan adalah harga yang paling pas untuk smartphone yang satu ini.

Belakangan Vivo Y19 sudah bisa didapatkan dengan harga 2.750.000,- di toko online.

Yang Paling menyebalkan

Satu hal jadi keluhan utama bagi saya. Jika kamu hobi mendengarkan YouTube sambil main Instagram, maka lupakan hobi itu karena fitur dual screen pada Vivo Y19 membuat aplikasi YouTube berhenti berjalan di saat Instagram terbuka.

Hal ini berbeda seperti pada Xiaomi Redmi 5A, 4A, (saya belum coba yang lain). Pada kedua smartphone tersebut YouTube tetap jalan saat kita main Instagram walaupun hanya bisa dengar suara saja. YouTube baru berhenti saat kita juga menonton video di Instagram.

Semoga saja ada update untuk memperbaiki masalah tersebut.

Bagaimana menurutmu?
Deka Firhansyah, S.I.P.
Deka Firhansyah, S.I.P. Saya saudara kembar dari Deki Firmansyah, S.E. Seorang pelajar yang masih ingin terus belajar. Biasa di panggil Dek, meski saya lebih suka dipanggil DK atau cukup K. Kami Blogger asal Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kelahiran Selasa, 29 Maret 1994. Senang berbagi informasi sejak kenal internet dan Facebook kemudian mengantarkan saya mengenal blog. Rutin menulis apa saja yang ingin saya tulis termasuk curhat di blog sejak tahun 2016. Selengkapnya kunjungi halaman about.

Posting Komentar untuk "Pengalaman Pakai Vivo Y19"

بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم
السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ