Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kupanggil Dia Dedy Kayuagung

Namanya Dedy Kesuma, tapi kami lebih suka memanggilnya Dedy Kayuagung. Seorang laki-laki kelahiran 10 Februari 1994.

Entah kapan kami berkenalan, saya tidak ingat. Satu yang pasti dia adalah bagian dari kawan dekat yang bertemu di kampus UNSRI.

Kami kembali bertemu pada hari Minggu, 22 Desember 2019. Ceritanya dia ingin menghadiri acara pernikahan temanku, Duta yang ternyata juga temannya. Jadi, pagi diitu dia berangkat ke bumi sedulang setudung. Banyuasin.

Kehadirannya di Kota Pangkalan Balai membuat saya dan Deki tidak bisa mengelak lagi untuk ikut kondangan. Itu adalah undangan pernikahan ketiga yang saya jumpai dalam periode 2016-2019.

Banyuasin bukanlah tanah asing bagi Dedy. Bersama kawan-kawan KKN UNSRI angkatan 83, dia tinggal di Desa Sribandung, bagian kecil dari Banyuasin di tahun 2015. Ikatan kekeluargaan itu masih terjalin hingga kini.

Dedy menginap semalam di rumah keluarga kami. Saya dan dirinya bercerita tentang banyak hal selayaknya sobat yang sudah lama tidak bertemu.

Sebenarnya belum terlalu lama juga sih, terakhir ketemu ketika kami menghadiri wisuda teman kami Uri Rizal, S.A.P. dan Mantep Prasetyo, S.A.P.

Punya pergaulan luas

Dedy ini adalah seseorang dengan pergaulan yang luas. Kawannya ada dimana-mana. Bahkan beberapa kenalan se daerah kami pun ternyata dia kenal. 

Buktinya Dia sampai kenal dengan Duta, teman kami yang notabene lain fakultas.

Sang Petualang

Dedy ini adalah seorang petualang sejati. Dia suka sekali berwisata alam ke berbagai tempat. Dia juga sudah berkali-kali menaklukkan puncak Gunung Dempo di pagar Alam. Termasuk dia juga sudah mencapai atap sumatera.

Petualang Cinta?

Nah untuk urusan yang satu ini saya agak ragu. Dia ini sampai sekarang mengaku masih belum pernah pacaran. Padahal sering kali kelihatan dimata ini bahwa di kampus Dedy akrab dengan sejumlah wanita. Belum lagi jika ada yang lain dan tidak terpantau oleh saya.

Tapi Dedy tetap saja tidak bergeming dan memilih setia dengan status kejombloannya. Setidaknya katanya sih gitu dulu. Usut punya usut ternyata disisi lain Dedy juga menyimpan perasaan agak menyesal lantaran tidak mencoba pacaran dulu. 

Meski sedikit menyesal, saya melihat bahwa Dia juga masih memiliki keyakinan bahwa say no to pacaran adalah pilihan yang lebih tepat. 

Semoga disegerakan, langsung nikah tanpa pacaran ya Ded. Aamiin.


Galeri foto





Deka Firhansyah, S.I.P.
Deka Firhansyah, S.I.P. Saya saudara kembar dari Deki Firmansyah, S.E. Seorang pelajar yang masih ingin terus belajar. Biasa di panggil Dek, meski saya lebih suka dipanggil DK atau cukup K. Kami Blogger asal Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kelahiran Selasa, 29 Maret 1994. Senang berbagi informasi sejak kenal internet dan Facebook kemudian mengantarkan saya mengenal blog. Rutin menulis apa saja yang ingin saya tulis termasuk curhat di blog sejak tahun 2016. Selengkapnya kunjungi halaman about.

Posting Komentar untuk "Kupanggil Dia Dedy Kayuagung"

بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم
السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ