Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kalu kaluan lulus Ikut Seleksi CPNS

Selamat datang di blog CeritaK, blognya saya Deka Firhansyah. Dalam postingan kali ini saya ingin CeritaK tentang Kalu. Lebih spesifik lagi berkaitan dengan Kalu-kaluan lulus Ikut Seleksi CPNS.
Kalu kaluan lulus Ikut Seleksi CPNS
Kalu merupakan salah satu bahasa Melayu ada di Indonesia. Lebih khususnya Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.

Secara bahasa kata 'Kalu' dalam bahasa Indonesia kita kenal dengan kata 'mungkin'. Lebih tepatnya kata 'kalu' sering kali digunakan untuk mengungkapkan rasa keragu-raguan atas suatu hal, disertai dengan harapan bahwa hal itulah yang terjadi atau akan terjadi.

Biasanya jika suatu kalimat bahasa daerah di tempat tinggal saya diakhiri kata kalu, maka orang yang mengucapkan itu ragu-ragu atas kebenaran dari kalimat atau kata-kata yang ia ucapkan.

Kalu-kaluan dalam bahasa Indonesia kita kenal dengan coba-coba atau ada juga istilahnya aji mumpung.

Selain itu kata Kalu-kaluan mengindikasikan bahwa orang yang menggunakan kata 'kalu-kaluan' itu tidak percaya diri atas kebenaran dari sesuatu yang ia ungkapkan tersebut.

Jika orang yang menggunakan kata 'kalu' itu yakin betul dengan kebenaran dari sesuatu yang dia ucapkan maka dia tidak akan menambahkan kata kalu dalam pernyataannya itu.

Yah pokoknya begitulah salah satu pilihan kata atau diksi untuk mengungkapkan keraguan disertai harapan bahwa itu akan benar terjadi. Khususnya di Pangkalan Balai, Banyuasin. Setahu aku, Kalu.

Kalu-kaluan lulus Ikut Seleksi CPNS

Dalam menghadapi sebuah tahapan seleksi sering sekali orang Melayu Mengucapkan kalimat "melok Bae tes itu, Kalu-kaluan lulus. Kite dak tau nasip".

Kalimat tersebut kurang lebih dapat diartikan sama dengan  mengikuti sebuah seleksi hanya sekadar coba-coba dan berharap untuk lulus.

Penggunaan kalimat itu kadang dapat berarti supaya tidak dianggap sombong atau ada juga yang memang serius ikut-ikutan dan tidak melakukan persiapan agar bisa lulus seleksi.

Ceritanya kalau dulu-dulu saat mengikuti sebuah seleksi apapun itu, jika memang saya menginginkan itu maka saya tidak menggunakan kata 'kalu-kaluan' atau 'coba-coba'.

Kalau saya dulu ketika mendengar teman berkata ikut seleksi sekadar 'Kalu-kaluan lulus'. Maka mengartikannya teman saya itu pasti tidak akan lulus. Kecuali dia punya sikap konsisten untuk memperjuangkan keinginannya untuk lulus. Dengan belajar dengan latihan.

Saya berjuang keras belajar dan latihan menjawab soal ketika saya ikut seleksi penerimaan siswa baru SMP Negeri 1 Banyuasin III. Jadi, wajar saja saya lulus.

Saya berjuang keras belajar dan latihan menjawab soal ketika saya akan ikut Ujian Nasional tingkat SMP. Jadi, wajar saja saya lulus nyaris murni dari hasil belajar.

Saya berjuang keras belajar dan latihan menjawab soal ketika saya akan ikut seleksi penerimaan siswa baru SMA Negeri 1 Banyuasin III. Jadi, wajar saja saya lulus. Bahkan bonus dalam masa persiapan Ujian Nasional dan Seleksi SMA 1, saya juga lulus SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III.

Saya berjuang keras belajar dan latihan menjawab soal ketika saya akan ikut Ujian Nasional tingkat SMA. Jadi, wajar saja saya lulus dan mendapatkan penghargaan sebagai Didik terbaik ketiga TA 2011-2012 di SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III.

Saya berjuang keras belajar dan latihan menjawab soal ketika saya akan ikut Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Jadi, wajar saja saya lulus di UNSRI dan saya juga lulus di IAIN Raden Fatah.

Tapi berbeda dengan kali ini. Tahun 2019 saya akan ikut Seleksi CPNS 2019. Kali ini saya akan ikut tes dengan bermodalkan kata 'kalu-kaluan', Kalu-kaluan lulus yang penting ikut tesnya nanti.

Entah kenapa saya merasa kurang percaya diri. Terlebih dengan kemampuan saya dalam belajar yang rasanya hanya seadanya saja jika dibandingkan dengan banyak orang lainnya.

Diatas langit masih ada langit. Saya merasa bahwa diri ini tidak sehebat itu tentang bisa untuk lulus seleksi CPNS.

Intinya dalam Seleksi CPNS 2019 ini saya ikut kebanyakan orang "melok Bae tesnye Kalu-kaluan bae lulus".

Sekian.
Deka Firhansyah, S.I.P.
Deka Firhansyah, S.I.P. Saya saudara kembar dari Deki Firmansyah, S.E. Seorang pelajar yang masih ingin terus belajar. Biasa di panggil Dek, meski saya lebih suka dipanggil DK atau cukup K. Kami Blogger asal Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kelahiran Selasa, 29 Maret 1994. Senang berbagi informasi sejak kenal internet dan Facebook kemudian mengantarkan saya mengenal blog. Rutin menulis apa saja yang ingin saya tulis termasuk curhat di blog sejak tahun 2016. Selengkapnya kunjungi halaman about.

Posting Komentar untuk "Kalu kaluan lulus Ikut Seleksi CPNS"

بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم
السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ