biaya pajak 5 tahunan motor beat 2014

Hai gaes selamat datang di blog CeritaK. Blognya saya Deka Firhansyah. Dalam postingan ini saya ingin membagikan cerita soal biaya pajak 5 tahunan motor beat 2014.

Buat kamu yang sering mampir  di blog CeritaK ini mungkin kamu tahu bahwa di rumah saya (tepatnya rumah ortu saya), kami punya motor Honda Beat cw fi tahun 2014. Artinya tahun 2019 ini motor tersebut sudah berumur 5 tahun.

Tahu dong, kalau setiap 5 tahun sekali pemilik kendaraan bermotor diwajibkan untuk mengurusi pajak 5 tahunan alias registrasi ulang kendaraan yang kita punya.

Adapun berikut adalah rincian biaya pajak 5 tahunan motor beat 2014 punya kami:

Biaya untuk pajak 5 tahunan, yang berbeda hanya pada adanya tambahan bea STNK dan bea TNKB. Selebihnya kurang lebih sama dengan pembayaran pajak tahunan.

Sedikit berbeda paling isi nilai PKB yang setiap tahunnya berkurang sesuai dengan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) yang juga berkurang setiap tahunnya.

Alur pembayaran pajak 5 tahunan

Pertama, ketika datang ke Samsat terdekat kita hanya perlu langsung menuju loket pendaftaran yang telah disediakan. Disini kita hanya perlu memperlihatkan persyaratan berupa KTP asli (sesuai nama yang tertera di STNK), STNK asli dan BPKB asli (bila ada). Bagi kendaraan yang masih kredit maka cukup membawa surat keterangan dari pihak terkait tempat BPKB berada.

Saya sendiri melakukan pembayaran pajak di Samsat, Banyuasin. Disini sekarang tempatnya sudah cukup nyaman. Ruang tunggu juga telah dilengkapi pendingin ruangan alias AC sehingga wajib pajak tidak gerah menunggu.

A

Ruang tunggu dilengkapi AC

Kedua, kita akan diminta untuk memfotokopi KTP, STNK dan BPKB kendaraan kita.

Nah, enaknya lagi kalau di Samsat Banyuasin, sudah saya tempat fotokopi terdekat di dekat Samsat. Jadi kita cukup kesana. Biayanya Rp 5000,- untuk Fotokopi KTP, STNK dan map kertas.

Ketiga, kembali ke loket pendaftaran untuk mengumpulkan berkas KTP asli + copy, STNK asli + copy, dan BPKB asli + copy. Catatan Surat keterangan bahwa BPKB ada di pihak ke tiga adalah sebagai pengganti BPKB asli. Saat meminta surat tersebut pengalaman saya juga dikasih file scan dari BPKB asli dan itu turut saya lampirkan.

Keempat, menunggu. Nah ini adalah tahapan yang paling membosankan. Secara keseluruhan sebenarnya tahapan pembayaran pajak kendaraan bermotor sudah sesuai seperti yang tertulis di peraturan yang berlaku. Hanya saja tahapan menunggu ini paling tidak bisa dipastikan. Hal ini sangat tergantung pada banyak atau tidaknya wajib pajak yang datang.

Untuk pengurusan pajak tahunan, Setelah tahap ini maka kita akan dipanggil untuk mengambil rincian biaya pajak untuk dibayarkan pada loket Bank yang letaknya tepat bersebelahan dengan Loket pendaftaran.

Sementara untuk pengurusan pajak 5 tahunan ada tambahan tahap pengisian formulir registrasi kendaraan dan cek Fisik. Langsung saja simak cerita tahapan selanjutnya.

Kelima, mengisi formulir registrasi kendaraan. Setelah menunggu kurang lebih 1 jam, kita akan dipanggil oleh polisi yang bertugas di loket pendaftaran. Kita diminta untuk mengisi  formulir registrasi kendaraan.

Keenam, Setelah selesai diisi maka kita dipersilakan untuk menuju ke tempat pemeriksaan cek fisik kendaraan.

Pada tahapan cek fisik kita diminta untuk menunjukkan Nomor Rangka dan nomor mesin untuk digesek ke kertas khusus oleh petugas.

Pada tahapan ini juga, ikut dilakukan pengecekan kondisi lampu utama dan lampu sein.

Sebagai catatan, sebenarnya lampu jauh motor saya mati namun untungnya tidak di cek, hahaha.

Ketujuh, menunggu. setelah tahapan cek fisik kita diminta untuk kembali menunggu dipanggil. Adapun kita dipanggilnya nanti masih di loket pendaftaran, jadi pastikan nunggunya jangan jauh dari loket pendaftaran agar tidak kelewat.

Kedelapan, pembayaran. Setelah Selesai mengisi formulir registrasi kendaraan dan telah melakukan cek Fisik, barulah kemudian kita akan dipanggil untuk mendapatkan rincian tagihan biaya pajak seperti pada foto pertama diatas.

Kesembilan, menunggu. Setelah selesai melakukan pembayaran pajak maka tahap selanjutnya kembali menunggu. Kali ini kita menunggu untuk pengambilan STNK.

Kesepuluh, pengambilan STNK. Setelah menunggu dengan sabar selama kurang lebih 1/4 s/d 1/2 jam saya mendapatkan panggilan untuk mendapatkan STNK baru. Selanjutnya adalah pengambilan TNKB alias plat nomor.

Kesebelas, pengambilan TNKB. ini adalah tahapan terakhir dari pengurusan pajak 5 tahunan. Setelah nomor polisi yang baru ada di tangan maka proses pengurusan pajak 5 tahunan Selesai.

Kejadian unik saat pengurusan pajak 5 tahunan. Plat nomor ketukar

Ada kejadian menarik saat saya mengambil plat nomor yang baru. Plat nomor saya sempat tertukar dengan punya orang lain.

Ceritanya, setelah sampai di  tempat parkir, saya kembali cek. Saat itulah saya baru sadar bahwa Nomor yang saya pegang berbeda dengan plat nomor motor saya.

Sekadar memastikan saya kembali cek nomor yang tertera di STNK yang baru. Rupanya beda. Sampai di situ saya terkejut dan kembali ke tempat pengambilan TNKB. Saya menanyakan perihal hal tersebut.

Rupanya kebetulan hampir bersamaan dengan saya memang ada kendaraan lain yang nomor polisinya berdekatan dengan punya kami juga mengambil TNKB miliknya. Waduh ketukar berarti.

Langsung saja saya cari diantara sesama wajib pajak yang datang hari ini. Untungnya si bapak itu belum pulang dan benar nomor polisi motor saya ada padanya. Kita pun bertukar.

Bebas pungli.

Saat ini berdasarkan pengalaman saya pribadi pengurusan pajak kendaraan bermotor di kabupaten Banyuasin bisa dikatakan bersih. Wajib pajak cukup mengikuti sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Tidak ada lagi biaya tambahan diluar biaya yang tertera di tagihan pajak, kecuali biaya Fotokopi dan biaya bensin untuk berangkat ke Samsat Banyuasin.

Berterima kasihlah pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk yang satu ini. Terimakasih pak, berkat dirimu jadi presiden pembayaran pajak kendaraan kini terbilang bersih.

Dibeberapa sudut di loket Samsat bisa kita jumpai Beberapa Baner larangan pungli dan sanksi pungli contohnya adalah sebagai berikut: