Buat apa kerja keras? Luangkanlah waktu untuk istirahat
Hai gaes selamat datang di blog CeritaK. Blognya saya Deka Firhansyah. Dalam postingan ini saya ingin membagikan cerita yang saya dapatkan setelah mengamati seorang kakak senior yang sama se profesi dengan saya.
Seorang Operator Sekolah. Dari dirinya saya belajar caranya menjadi Operator Sekolah yang benar. Termasuk darinya juga saya mempelajari bahwa profesi ini sangat menantang.
Darinya saya diajari bahwa sepantasnya kami mendapatkan insentif lebih baik dari yang saya terima. Tentang kenyataan bahwa pekerjaan ini tidak semudah seperti kelihatannya.
Darinya juga saya belajar tentang arti sebuah kerja keras. Saya pikir Kerja keras yang selama ini saya lakukan dan upayakan rasanya sudah cukup keras.
Bagaimana caranya saya belajar sampai bisa jadi bagian dari Universitas Sriwijaya dan bisa jadi sarjana di sana adalah menurut saya bentuk hasil kerja keras yang nyata.
Darinya saya belajar, bahwa masih banyak orang lain yang bekerja ekstra keras. Lebih keras lagi dari yang bisa saya bayangkan.
Sebuah pertanyaan yang selalu tersimpan. Buat apa kerja keras?
Apalagi sampai ngeborong Beberapa pekerjaan sekaligus yang seharusnya dikerjakan oleh beberapa orang?
Jawabannya sederhana, untuk mengumpulkan recehan-recehan itu agar bisa menjadi setinggi gunung. Begitulah harapan para pekerja keras.
Nyatanya kulihat itu hanya harapan palsu.
Nyatanya yang ada malah pekerjaan itu dianggap terlalu mudah setelah tahu jatah beberapa orang bisa dikerjakan sendirian.
Kebanyakan orang tidak peduli kamu masih punya waktu istirahat atau tidur dengan banyaknya pekerjaan itu.
Yang mereka tahu pekerjaan itu mudah dan oleh karena itu kamu bisa mengerjakannya sekaligus.
Jadi, menurut saya bepekerla dewek. Sesibuk apapun harus meluangkan waktu untuk sejenak istirahat.
Posting Komentar untuk "Buat apa kerja keras? Luangkanlah waktu untuk istirahat"
Terima kasih sudah membaca tulisan saya, silakan berkomentar ya 😊