Hari ke sembilan jadi Operator Sekolah

Hai gaes selamat datang di blog CeritaK. Blognya saya Deka Firhansyah. Dalam postingan ini saya ingin membagikan cerita saya tentang aktivitas kerja sebagai Operator Sekolah.

Sabtu, 14 September 2019 hari ke sembilan saya jadi Operator Sekolah. Jumlah hari ini saya hitung berdasarkan hari kerja 6 hari. Mulai hari pertama 5 September sampai hari terbaru.

Hari ini aktivitas saya masih soal melengkapi data siswa di dapodik. Belum selesai juga? Ya, ternyata mengurusi data siswa tidak semudah perkiraan saya.

Kemudian saya juga melayani para orang tua yang minta perbainkan SKHUN. Entah kenapa banyak sekali hasil kerja kesalahan yang dilakukan Operator Sekolah yang lama.

Imbasnya saya jadi ketempuan (entah bahasa Indonesianya apa), karena bertugas untuk memperbaikinya. Belum lagi format bingkai SKHUN yang dibuat oleh Operator sebelumnya ternyata kurang rapih.

SKHUN di sekolah kami di cetak di blanko kertas khusus yang kosong. Bukan di blanko kertas yang sudah ada bingkai buatan percetakan besar.

Untungnya hanya SKHUN yang salah, jadi masih bisa di cetak ulang. Sebuah keuntungan tersendiri dengan pencetakan SKHUN di kertas kosong. Jadi tidak perlu terlalu susah untuk mencari kertas yang sudah ada bingkainya. Karena bingkai menempel jadi satu kesatuan dengan form isian dalam program microsoft word.

Imbasnya, tugas utama saya untuk mengurusi dapodik malah menjadi sedikit tertunda.

Hari ini jadi cukup kerja keras. Gapapalah, pikir saya. Dengan permasalahan ini saya menjadi punya ruang untuk mengeksplorasi, me-riview apa-apa yang telah saya pelajari tentang aplikasi komputer standar macam word dan exel. 

Pokoknya sejauh ini pekerjaan sebagai operator sekolah ini menyenangkan, menantang dan menuntut saya untuk belajar lagi demi meningkatkan skill saya dalam menguasai program komputer.