Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pembahasan One Piece Chapter 944

Hai gaes selamat datang di blog CeritaK. Blognya saya Deka Firhansyah. Di hari lebaran Idul Fitri ini akhirnya saya sempat untuk menulis sedikit pembahasan One Piece Chapter 944. Tanpa basa-basi lagi, berikut Pembahasan dari saya.
Pembahasan CeritaK One Piece Chapter 944
Terjadi kekacauan besar-besaran di distrik Rasetsu, lokasi eksekusi Yasu'ie dan pemakaman Komurasaki. Hal ini terjadi lantaran ada orang-orang yang berani menentang sang Shogun Orochi yang akan mengeksekusi O-Toko yang sudah menertawainya saat pesta. Mereka berdua adalah zorojuro (Zoro) dan Sanggoro (Sanji) yang tiba-tiba menyelamatkan O-Toko dari tembakan Orochi.

X Drake menyerang Sanji, tapi Sanji tidak bisa menyerang balik karena ia dititipi O-Toko oleh Zoro. Sekali lagi Sanji kalah start ketimbang Zoro. Franky, Usopp, dan Robin pun turut bergerak melawan para prajurit Orochi. Namun yang paling menarik dari konflik ini sudah tentu adalah duel Zoro versus Kyoshiro.

Zoro Vs Kyosiro

Zoro sempat meluncurkan 720 Pound Cannon ke arah Orochi. Orochi terlihat sama sekali tidak siap menghadapi serangan itu, menandakan kalau ia memang bukan petarung tangguh. Kalau saja Kyoshiro tidak datang, Serangan Zoro pasti mengenainya. Mungkin benar kalau Orochi sebenarnya lemah dan penakut. Orang-orang di wano tidak takut pada Orochi melainkan hanya takut pada Kaido yang ada dibelakang Orochi.

Seperti yang pernah dikatakan oleh Yasu'ie sebelum ia tewas. Setelah Oden dieksekusi, Orochi datang kepada Daimyo lainnya dan menyuruh untuk tunduk kepadanya. Namun semua Daimyo lainnya, serta penduduk wano mengangkat pedang tanpa keraguan. Perang balas dendam pun terjadi. Perlawanan itu baru berakhir setelah Kaido turun tangan dan menghabisi para pengikut Oden.

Kembali ke pertarungan Zoro Vs Kyoshiro. Kyoshiro tampak bisa menahan serangan Zoro sebelum mengenai Orochi. Zoro masih ingin menyerang Orochi, dia kemudian ditembaki anak buah Orochi, saat itulah Franky datang dan menjadi perisai bagi Zoro dari tembakan. Dalam upayanya menyerang Orochi Zoro juga dihalangi Kyoshiro. Zoro meminta Kyoshiro minggir, namun Kyoshiro menjawabnya, mana mungkin, aku adalah anjing peliharaan Shogun. Kyoshiro mungkin akan menjadi lawan yang tangguh bagi Zoro. Tampaknya Zoro akan beradu pedang dengan salah satu samurai terbaik di Wano, terbukti dari kemampuan Kyoshiro menahan 720 Pound Cannon, dan kemudian beradu pedang seimbang dengan Zoro.

Pertarungan Zoro Vs Kyoshiro dalam Chapter ini sepertinya hanya akan menjadi duel pembuka antara mereka. Topi jerami lainnya pasti akan meminta Zoro untuk kabur dan berkumpul di suatu tempat setelah kekacauan ini. Lagi pula mereka telah berhasil mengambil tubuh Yasu'ie. Jadi, saya rasa prioritas utama mereka saat ini adalah memakamkan sang Daimyo terakhir (jika Memeng Yasu'ie telah tewas) dan menyusun rencana ulang. Selain itu, Zoro juga kekurangan satu pedang, tentu saja dia tidak bisa menggunakan teknik 3 pedang andalannya.

Ekspresi Hiyori

Saat Kyoshiro menahan serangan Zoro, ekspresi wajah Hyori diperlihatkan bersebelahan dengan panel yang memuat wajah Kyoshiro. Meski kita tahu kalau Hiyori adalah Komurasaki, Namun hal ini belum dikonfirmasi secara jelas oleh oda. Selama  ini Komurasaki dilindungi oleh Kyoshiro. Menurut orang-orang Komurasaki di asuh dan dibesarkan oleh Kyoshiro. Kyoshiro juga yang menjadi pelindung Komurasaki saat ada orang datang dan marah kepada Komurasaki setelah jatuh miskin karena ditipunya. Apa hubungan sebenarnya antara Komurasaki dan Kyoshiro? Apakah Kyoshiro mengetahui kalau Komurasaki adalah Hyori? Hal ini mungkin akan di bahas dalam Chapter selanjutnya.

Identitas Asli Kamazou

Banyak orang menebak kalau Kamazou adalah Denjiro yang merupakan salah satu samurai kuat pengikut Oden. Dalam Chapter kali ini, identitas Kamazou yang asli akhirnya terungkap. Dia bukan Denjiro, melainkan Killer. Diceritakan juga bahwa Kid yang sudah berhasil kabur dari penjara udon dan menghindari kejaran anak buah Queen, kembali tertangkap.

Dalam perjalanannya usai kabur, dia melihat Kamazou yang dikalahkan Zoro diseret ke tambang penjara udon. Tawa Kamazou mengingatkannya pada seorang teman dekatnya sejak kecil. Hal itu membuat Kid menyerang rombongan yang membawa Kamazou. Namun sayangnya dia dikalahkan dengan mudah sebab Borgol batu laut yang menahan kekuatannya belum dibuka.

Ternyata? Kamazou adalah Killer! Anak buah kepercayaan Kid yang selama ini menghilang setelah aliansi bajak laut Kid dikalahkan Kaido. Ada indikasi Killer telah menjadi korban SMILE, terlihat dari dia menangis sambil tersenyum. Kid sendiri mengatakan kalau ada masa di mana Killer benci tertawa. Dia membunuh semua orang yang menertawainya saat tertawa. Kemudian dia memutuskan untuk menutup wajahnya dengan topeng. Namun kini ia hanya bisa tertawa. Apa yang terjadi setelah kita berpisah Killer? Kemana anak buah kita yang lainnya? Tanya Kid, Namun Kamazou nampaknya telah mengalami perubahan sikap dan sifat.

Queen Bukan Lawan yang Mudah

Luffy mungkin sudah mengalahkan Katakuri, namun ia tidak bisa menyerang Queen dengan sembarangan. Itu diperlihatkan dalam Chapter ini. Queen memutuskan untuk menenggelamkan kepala Kid dan Killer hingga Luffy mati, Luffy berkata mereka tidak ada hubungannya dengan dirinya dan  Luffy kemudian mencoba menyerang Queen.

Tampak Queen dengan mudah bisa menangkap serangan itu dan melemparkan tangan Luffy ke arah lain, membuat Luffy sampai terdorong. Queen tampak sangat percaya diri dengan kemampuannya. Dia sekali lagi menunjukkan bahwa mereka (bajak laut Beast) meremehkan Luffy. Keputusan untuk tidak turun tangan segera mengeksekusi Luffy secara langsung adalah kesalahan fatal yang akan membuka jalan kekalahan mereka. Apalagi kini Luffy semakin terprovokasi untuk menghabisi mereka.

Meskipun begitu, Luffy akan sulit mengalahkan Queen. Bila Queen bisa dia hadapi satu lawan satu seperti saat melawan Katakuri  sangat mungkin Luffy akan menang, karena Luffy bisa jadi akan menganalisis kekuatan Queen dan mengalahkannya juga. Namun Luffy berada di bawah kepungan pasukan Queen. Queen tidak akan secepat itu menghadapi Luffy satu lawan satu. Dia ingin bermain-main dengan Luffy sebelum membunuhnya. Dan kini Queen malah melibatkan Kid dan killer yang direndam terbalik di air dalam permainan untuk eksekusi Luffy. Queen terlalu percaya diri dan tidak memikirkan ada peluang Luffy untuk bertambah kuat dan mengalahkannya.

Permainan Sumo Inferno ini tidak akan berlangsung cepat. Kecuali, tentu saja, ada gangguan yang mendadak datang.

Big Mom Datang!

Queen benar-benar telah membuat kekalahannya sendiri. Kesalahan yang membuatnya akan kalah disini dan mungkin terbunuh. Ia justru memilih proses eksekusi yang lama buat Luffy, bukan mengeksekusinya langsung.

Padahal tanpa ia sadari, Luffy jadi punya waktu untuk berlatih. Kemudian Chopper, Kiku, Tama, Momo, dan terutama Big Mom terus mendekati tambang penjara Udon. Di akhir One Piece 944, Big Mom datang. Tampak penyakit kelainan makanan Big Mom kumat lagi. Dalam kondisi lapar, Big Mom menyebut Kue O-shiruko yang merupakan kue kesukaan Queen dan nyatanya telah habis dimakan Luffy dan kakek Hyo. Kedatangan Big Mom akan membuat Kekacauan besar di penjara udon. Ini bisa berujung kepada rontoknya tambang penjara.

Demikianlah pembahasan hal-hal menarik dari One Piece 944. Bagaimana pendapat kamu soal Chapter ini? Tulis di kolom komentar ya!!!
Deka Firhansyah, S.I.P.
Deka Firhansyah, S.I.P. Saya saudara kembar dari Deki Firmansyah, S.E. Seorang pelajar yang masih ingin terus belajar. Biasa di panggil Dek, meski saya lebih suka dipanggil DK atau cukup K. Kami Blogger asal Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kelahiran Selasa, 29 Maret 1994. Senang berbagi informasi sejak kenal internet dan Facebook kemudian mengantarkan saya mengenal blog. Rutin menulis apa saja yang ingin saya tulis termasuk curhat di blog sejak tahun 2016. Selengkapnya kunjungi halaman about.

Posting Komentar untuk "Pembahasan One Piece Chapter 944"

بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم
السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ