Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Lubang Nyawe

Hai gaes selamat datang di blog CeritaK. Blognya saya Deka Firhansyah. Lubang nyawe begitulah saya menyebut lubang-lubang menganga yang ada di sepanjang jalan Lintas Pangkalan Balai-Palembang. Nyawe sendiri sama dengan nyawa kalau dalam penyebutan bahasa Indonesia.

Mengapa saya sebut lubang nyawe? Hal ini berkaitan dengan kondisi lubang-lubang di jalanan tersebut yang sudah sangat menghawatirkan. Lubang-lubang itu semakin dalam dan seolah menjadi perangkap bagi pengendara yang lewat.

Jumlah Lubang-lubang itu kini semakin banyak. Hal ini tentu sangat menghambat arus kendaraan dan membahayakan. Terutama untuk pengendara sepeda motor.

Jika sepeda motor yang kita tunggangi kepergok lubang-lubang tersebut saat melaju dengan kecepatan sedikit lebih kencang maka pasti nyawa menjadi taruhannya.

Sudah banyak sekali kasus kecelakaan yang terjadi akibat jalan Lintas yang rusak. Namun hingga hari ini, pengguna jalan masih harus bersabar dalam menunggu jalan tersebut diperbaiki pihak terkait.

Sejauh ini saya melihat sudah beberapa kali masyarakat disekitar jalan Lintas ini melakukan perbaikan jalan swadaya seadanya. Mereka bergotong royong menambal jalan menggunakan batu pecah atau tanah.

Namun tetap saja, kondisi jalan yang rusak semakin bertambah dari hari ke hari. Pihak yang bertanggung jawab atas jalan ini seolah tidak peduli. Jalan ini hanya terlihat bagus saat kunjungan presiden saja. 

Saat beberapa waktu lalu Presiden berkunjung ke Balai Penelitian Sembawa, jalan lintas ini tiba-tiba mulus. Ternyata ini tidak lebih dari kamuflase. Selepas presiden pergi dari kunjungan itu perbaikan jalan juga ikut pergi sebelum perbaikan jalan ini selesai.

Saya menilai perbaikan jalan waktu itu memang sengaja dilakukan jelang kunjungan presiden. Hal itu 'terpaksa' dilakukan sebagai bentuk kamuflase dari kondisi yang sebenarnya. Tidak lebih sebagai bentuk pencitraan bahwa jalan lintas tengah itu berada dalam kondisi yang baik. Setidaknya presiden sangat mungkin berpikiran begitu (jalan bagus - mulus).

Coba cek saat ini, jalan negara itu tidak lebih baik dari jalan-jalan desa yang penuh lubang. Terutama di Kabupaten Banyuasin. Bahkan, beberapa bagian dari jalan negara yang baru diperbaiki saat menjelang kedatangan presiden justru ikut rusak.

Kondisi jalan lintas ini kini sangat berbahaya untuk dilalui. Beberapa kondisi, ketika dari jauh terlihat mulus pun ternyata memiliki lubang nyawe yang siap menjadi jebakan pembunuh.

Pengendara harus ekstra hati-hati dalam melajukan kendaraannya. Mobil-mobil bertonase besar terpaksa harus meliuk-liuk menghindari lubang. Pun demikian dengan pengendara mobil kecil. Pengendara motor melaju dengan waspada, salah posisi bisa terjerumus ke dalam lobang nyawe.  Terutama jika dibelakang atau bersebelahan dengan mobil truk bertonase besar. Harus ekstra hati-hati dalam sebab ada kemungkinan truk besar itu bisa terbalik.
Deka Firhansyah, S.I.P.
Deka Firhansyah, S.I.P. Saya saudara kembar dari Deki Firmansyah, S.E. Seorang pelajar yang masih ingin terus belajar. Biasa di panggil Dek, meski saya lebih suka dipanggil DK atau cukup K. Kami Blogger asal Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kelahiran Selasa, 29 Maret 1994. Senang berbagi informasi sejak kenal internet dan Facebook kemudian mengantarkan saya mengenal blog. Rutin menulis apa saja yang ingin saya tulis termasuk curhat di blog sejak tahun 2016. Selengkapnya kunjungi halaman about.

Posting Komentar untuk "Lubang Nyawe"

بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم
السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ