Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pengalaman Ikut Seleksi Management Trainee WOM Finance

Hari ini saya ikut seleksi Manajemen Trainee Wom finance. Dengan begitu maka saya bisa tuliskan beginilah pengalaman Ikut Seleksi Manajement Trainee WOM Finance.

Cerita ini dimulai pada Pukul 6.11 saya berangkat dari rumah di Pangkalan Balai ke Palembang. Lokasi tes dilaksanakan di Classie Hotel di komplek ruko rajawali Palembang.

Saya tiba di sana pukul 8.11. ada cerita menarik saat saya parkir motor, yang keluar karcis parkir mobil. Waduh cakmne nih, pikirku. Yasudah urusan nanti, Lepas, helm, lepas jaket dan saya langsung masuk menuju hotel. 

Kata resepsionis dan satpam yang berjaga, saya dan yang lainnya diarahkan untuk naik ke lantai 5. Orang yang di depan saya hampir saja salah masuk ruangan. Tes Wom finance dilaksanakan di ruangan yang terletak di lorong sebelah kanan.

Ternyata peserta lainnya sudah mulai diberikan pengarahan. Soalnya saya kesiangan. Memang pada email dikatakan bahwa tes dijadwalkan pukul 8.30 dan kami diminta datang 30 menit sebelumnya.
Pengalaman Ikut Seleksi Management Trainee WOM Finance
Kami disambut oleh Bapak Julian Supervisor Human Capital PT WOM Finance. Orang ini menurut saya sangat pintar dan kompeten. Dia bahkan punya kemampuan berkomunikasi yang menurut saya lebih baik ketimbang Area manajer Sumbagsel yang juga hadir. 

Itu menurut saya. Dan menariknya, beliau ini terbilang kurus dan berkacamata tebal. Kurang lebih sama seperti saya, meski nampaknya beliau lebih tinggi. Disini saya mulai percaya diri bahwa masih punya peluang.

Tes dilaksanakan dengan sistem gugur. Dijelaskan rangkaian tes ada 5 tahapan. Jika gagal pada tahap 1 maka disiapkan pulang. Jika lulus maka terus lanjut, begitupun seterusnya hingga direncanakan sampai pukul 17.00.

Sebelum tes dimulai, kami mendapat pengarahan seputar WOM Finance dan program Management trainee PT WOM Finance. Presentasi ini di sampaikan langsung oleh Bapak Anton yang merupakan Area manager Sumbagsel PT WOM Finance. Termasuk disini dibahas soal gaji, tahapan program MT, jenjang karir dan juga ada pinalti apabila mundur setelah ikut proses pelatihan.

Diketahui bahwa PT WOM Finance ini merupakan bagian dari Maybank Malaysia. Dapat diiibaratkan bahwa Maybank ini seperti Bank Mandiri nya Malaysia, Bank terbesar di sana. Jadi kami diminta untuk tidak perlu khawatir soal karir.

Maybank punya Saham 49% sisanya dimiliki PT Wahana dan sisanya lagi masyarakat umum. Kemudian disampaikan juga bahwa WOM Finance punya 8000an karyawan dan ratusan kantor cabang di Indonesia (188 kalau tidak salah)

Gajinya menurut saya cukup besar  yakni Rp. 4.750.000,- begitulah kira-kira apa yang disampaikan pak Anton. Gaji itu mulai dihitung setelah lulus program MT. Artinya jika lulus kami akan digaji untuk belajar. Pelatihan ini class akan dilakukan 1juli di Jakarta. Asik nih. Mungkinkah saya yang akan menjadi Area manajer Sumbagsel selanjutnya?

Peserta rata-rata berusia 22-23. Artinya saya terbilang paling tua karena sudah berusia 25 tahun. Ada yang bertanya soal boleh tidak menikah? Dan jawabannya tidak boleh selama ikatan dinas. Kemudian ikatan dinas dijalankan selama 3 tahun. Selama itu ijazah asli harus dititipkan di Kantor.

Tes resmi dimulai, sebelum itu peserta silakan ke toilet. Saya memilih untuk nanti saja ke toiletnya. Kemudian tes dimulai.

Soal-soal yang disajikan jauh lebih sulit dari dugaan saya. Saya pikir akan banyak soal kepribadian layaknya prikotes biasa. Ternyata muncul banyak pertanyaan hitungan. Saya pasrah akan hasilnya, apalagi waktu yang disediakan hanya 12 menit untuk 50 soal.

Seleksi tahap 1 dibagi dua. Setelah menghadapi 50soal dengan waktu 12 menit kemudian soal-soal selanjutnya makin sulit. Kami diminta menjawab penjumlahan dari bawah ke atas pada lajur-lajur angka (update namanya Kraepelin tes). Waktu tidak ditentukan, namun jika mendengar perintah 'pindah' maka itu waktunya untuk mengerjakan lajur angka yang ada di sebelahnya. Saya makin pasrah.

Kesimpulan saya dari tes tahap 1 ini adalah saya harus lebih banyak melatih konsentrasi. Hal itu adalah modal utama untuk menyelesaikan tes tersebut sebaiknya.

Setelah selesai kami disiapkan ke toilet. Kali ini saya mengambil giliran ke toilet. Sialnya, air seni saya mampet. Ini adalah pertanda buruk. Mungkin dikarenakan ada banyak antrian di belakang saya. Terpaksa saya harus menahan kencing sampai mungkin saat ishoma sekitar pukul 1.

Saya kembali ke ruangan. Cek Hp saat ini sekitar pukul 10. Ya sudah saya pasrah. Saya kemudian menyempatkan diri untuk update postingan di Instagram@jelajahsumatera.

Tidak lama hasil tes tahap 1 diumumkan. Saya pasrah akan hasilnya. Walau bagaimanapun hari ini bukan hari terbaik saya. Jika lulus maka lanjut, jika tidak maka saya harus kembali ke toilet dan buang air kecil.

Pengumuman dilakukan dengan memanggil nomor peserta. Saya kembali melihat jelas-jelas mendapat nomor 54 untuk memastikan. Saya pasrah atas hasilnya, sangat wajar jika saya gagal dan sangat beruntung jika bisa lanjut ke tahap selanjutnya.

Satu-persatu peserta yang lulus diumumkan. Ada beberapa penyebutan nomor 50an. Ada juga nomor 45 yang disebut. Namun inilah hasil yang harus saya terima. Nomor saya tidak dipanggil.

Sebaris saya hanya ada satu yang lolos. Disini saya kepikiran kenapa tadi saya tidak mencoba untuk mencontek jawaban dia. Hahaha. Saat menjumlahkan lajur angka ke atas (entah apa nama tesnya), saya lihat orang ini menjawab cukup tinggi. Tinggi maksudnya deretan angka-angka nya. Adapun nilai hasil tes tidak disebutkan.

Saya kemudian langsung bergegas pulang. Karena kebelet jadi tentu tujuan pertama saya adalah toilet. Lega rasanya karena akhirnya hajad ini keluar juga. Selanjutnya saya akan keluar dari hotel.

Jika mau turun lewat Lift maka tampaknya harus menunggu lama. Lift belum datang dan antrian sudah panjang. Waduh tapi ini kan lantai 5, pasti akan melelahkan jika lewat tangga.

Pada akhirnya saya turun lewat tangga juga. Ada beberapa orang yang melakukan hal itu juga. Sebelumnya saya lihat Lift baru sampai lantai 3. "Sekalian tadi sudah senam otak, sekarang senam otot" begitulah kata salah seorang peserta lainnya yang juga turut turun lewat tangga.

Ternyata tidak terlalu melelahkan. Tangganya berbentuk U dan jarak antar lantai tidak terlalu tinggi juga. Ya untuk saja turun lewat tangga, kalau nunggu lift pasti lebih lama.

Setelah itu saya langsung ke parkiran. Pasang jaket pasang helm, starter motor dan saya langsung mengikuti jalur keluar dari peserta lainnya yang lebih dulu keluar.

Rupanya saya tidak salah, soal karcis parkir. Pintu keluarnya memang dibuka hanya bagian mobil. Jadi sepertinya semua motor ada masuk area ruko rajawali ini pun ikut tarif parkir mobil. Untungnya cuman Rp.5000. terus saya bergegas pulang.

Selamat kepada peserta yang lulus.

Foto-foto lain




Deka Firhansyah, S.I.P.
Deka Firhansyah, S.I.P. Saya saudara kembar dari Deki Firmansyah, S.E. Seorang pelajar yang masih ingin terus belajar. Biasa di panggil Dek, meski saya lebih suka dipanggil DK atau cukup K. Kami Blogger asal Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kelahiran Selasa, 29 Maret 1994. Senang berbagi informasi sejak kenal internet dan Facebook kemudian mengantarkan saya mengenal blog. Rutin menulis apa saja yang ingin saya tulis termasuk curhat di blog sejak tahun 2016. Selengkapnya kunjungi halaman about.

Posting Komentar untuk "Pengalaman Ikut Seleksi Management Trainee WOM Finance"

بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم
السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ