Si Anak Gagal
Senin, 18 Maret 2019, Saya datang ke kantor sekitar pukul 10.40 WIB. Tujuannya jelas melanjutkan proses mundur dari pelatihan wartawan seperti yang saya utarakan Jum'at, 15 Maret 2019.
Saya tidak menyesal telah memilih mundur. Ya, karena memang sudah diminta mundur. Namun saya jelas menyesal telah jauh-jauh datang ke kantor hari ini.
Jum'at lalu saya sudah bisa menerka-nerka bahwa saya tidak layak menerima ongkos sama sekali, tapi saya tetap datang. Hari itu, kedengarannya saya akan menerima ongkos, sesuai dengan perjanjian awal. Setidaknya enam hari pertama yang (konon katanya cair setiap Sabtu/Minggu) belum dicairkan.
Seharusnya hari ini saya tidak usah datang. Bukan hanya waktu yang terbuang, tapi juga uang bensin dan menambah keausan part-part yang ada pada motor yang saya gunakan.
Perusahaan tidak mau rugi dan saya pun juga tidak mau rugi. Berpikir dan berpikir maka saya dapat kesimpulan bahwa ini adalah pilihan yang tepat.
Masih untung saya bisa pulang ke rumah. Masih untung saya mundur lebih awal. Saya tidak ingin lebih terbebani jika terpaksa Lanjut.
Saya benar-benar tidak bisa menulis sesuai dengan apa yang diinginkan. Saya tidak kunjung bisa menentukan anggel lain dari peristiwa yang terjadi.
Posting Komentar untuk "Si Anak Gagal"
Terima kasih sudah membaca tulisan saya, silakan berkomentar ya 😊