Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Hari ke 11 Pelatihan Wartawan Sripo

Kamis, 14 Maret 2019. Sekitar pukul 21.30 an saya kembali menyampaikan kata-kata ingin mundur dari pelatihan wartawan. Sebelumnya saya juga telah mengatakan hal itu pada salah seorang pelatih saya, Selasa, 12 Maret 2019.

Waktu itu saya bilang, bila menjadi wartawan membuat aku tidak bisa menulis, maka lebih baik tidak wartawan. 
Saya frustasi dengan diri saya sendiri. Tadinya saya pikir dengan menjadi wartawan, Artinya bisa menyalurkan pikiran untuk membuat tulisan-tulisan berani yang tidak akan bisa saya tulis secara mandiri.

Tapi hingga kini saya masih belum bisa mengeluarkan kemampuan terbaik yang saya punya dalam menulis. Berita khususnya. 

Apa yang terjadi hari ini?
Liputan ke Pengadilan Negeri Palembang

Kamis (14/3), Pagi-pagi saya sudah di pengadilan negeri, waktu menunjukkan sekitar pukul 07.40 WIB. Agenda hari ini masih sama, tandem liputan dengan wartawan senior. Kemarin (13/3), saya dapat kabar bahwa hari ini ada sidang pukul 08.00.

Saat saya datang petugas kebersihan sedang menjalankan tugasnya. Sekitar pukul 9.00 baru ketemu dengan KK senior. Sampai pukul 09.52. Sidang belum juga dimulai.

Lewat Zuhur barulah sidang kasus korupsi itu berakhir.

Lanjut ke polsek Ilir timur, namun saya yang terlanjur terpisah dengan tandem senior malah memilih ke Masjid Agung untuk, ngecas, Zuhur, menenangkan diri dan rencana langsung ke Monpera.

Hape ini lama sekali ngecas nya. Keluar masjid dan tiba di Monpera, waktu sudah menunjukkan pukul 15.16. Monpera sudah mau tutup.
"Sudah mau tutup dek, cubo tanyo dalam" kata bapak petugas.
"Lajulah masuk tapi 15 menit Bae" kata mbak yang didalam.
"Beli tiket dulu disitu" katanya.

Ya, saya memutuskan untuk pulang. Sebenarnya sih sudah cukup ada dua liputan. Tapi ya itu, yang satu itu pasti kacau, dan yang satunya lagi hanya berupa data mentah yang saya edit tanpa meninjau langsung ke lokasi. Malamnya saya saatnya koreksi, dengan berat hati, mengakui kalau saya tidak kesana.

Namun saya menolak jika mungkin disebut plagiat. Data yang saya dapatkan itu hanya berupa data mentah yang juga belum diedit senior. dan semuanya juga melakukan itu.

Entahlah, saya makin tidak mengerti. Tapi saya juga makin tahu. Bahwa untuk memenuhi target memang harus saling berbagi koneksi.





Deka Firhansyah, S.I.P.
Deka Firhansyah, S.I.P. Saya saudara kembar dari Deki Firmansyah, S.E. Seorang pelajar yang masih ingin terus belajar. Biasa di panggil Dek, meski saya lebih suka dipanggil DK atau cukup K. Kami Blogger asal Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kelahiran Selasa, 29 Maret 1994. Senang berbagi informasi sejak kenal internet dan Facebook kemudian mengantarkan saya mengenal blog. Rutin menulis apa saja yang ingin saya tulis termasuk curhat di blog sejak tahun 2016. Selengkapnya kunjungi halaman about.

Posting Komentar untuk "Hari ke 11 Pelatihan Wartawan Sripo"

بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم
السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ