Lulus Sidang Skripsi, Anak Cari Ayah Sedang Jual Siomay

Hai gaes selamat datang di blog CeritaK. Blognya saya Deka Firhansyah. Hari ini (Kamis, 28 Februari 2019) saya mendapat cerita yang menarik dari Kaskus. Seorang laki-laki yang tidak diketahui namanya terlihat sedang menghampiri sang ayah dan memeluknya.

Kisah haru ini tentu banyak menyita perhatian netizen. Termasuk saya. Karena meskipun ia adalah seorang anak dari pejual siomay, namun kegigihannya untuk terus menimba ilmu dan pantang menyerah membuat pria ini berhasil membanggakan orang tuanya.

Lulus Sidang Skripsi, Anak Cari Ayah Sedang Jual Siomay

Video yang diunggah oleh akun @yeahmahasiswa ini mendapatkan 23.487 like dan 17.662 komentar. Video yang berdurasi sekitar satu menit ini memperlihatkan bagaimana seorang anak sangat ingin membuat ayahnya bangga.

Masih mengenakan kemeja putih, dasi hitam dan setelan jas yang juga berwarna hitam, pria ini turun dari motor kemudian langsung memeluk sang ayah. Tidak ada percakapan dalam video tersebut, yang ada hanya isak tangis keduanya karena terharu bahagia. Tak pelak video tersebut mendapat simpati netizen.

Netizen dengan akun bernama @elyanadwii menuliskan,"Auto mewek. Nyesel banget dulu, kerjain skripsi telat, sampe ayah pergi duluan, belum sempet liat anaknya wisuda". Alhamdulillah Ayah saya dan juga emak saya masih bisa melihat dan mendampingi saya saat Yudisium.

Sedangkan @w_abdharis menulis, "Bersyukurlah kepada kalian yang masih bisa merasakan pelukan Bapak setelah dinyatakan lulus sidang skripsi, bapak saya telah dipanggil Allah saat saya masih dlm proses penyusunan skripsi." Disini saya patut bersyukur dengan masih memiliki satu keluarga yang utuh.

@MilsonPanggalo juga mengatakan kalau, "Kesuksesan terbesar bapak ini bukanlah karena berhasil menyekolahkan anaknya hingga sarjana, tapi berhasil mendidik anaknya yg punya budi luhur pada orang tuanya. Itu sungguh jarang sekali". Bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga ke jenjang sarjana adalah impian ayah dan emak yang jadi nyata. Tentu orang tua akan bangga setelah bisa menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang sarjana.

Kebetulan ayah saya juga seorang pedagang. Dengan segala keterbatasannya, ayah ingin kami bisa sekolah setinggi-tingginya. Sama seperti ayah si pria dalam video tersebut. Sebagai anak tentu kami juga berusaha untuk mewujudkan keinginan Ayah.

Sempat merasa bersalah karena saya terbilang mahasiswa telat lulus. Saya baru selesai Wisuda Februari 2019, sementara saudara kembar saya wisuda Agustus 2016. Jauh sekali. Beruntung Ayah dan masih bisa melihat kami sama-sama sudah sarjana. Saya merasa itu adalah anugerah dari Allah yang maha kuasa.