Lagi-lagi tidak ingat
Rabu, 27 Februari 2019. Sepanjang perjalanan pulang saya memikirkan tentang apa-apa yang ingin saya tulis tentang momen yang terjadi hari ini. Sebuah tulisan yang aman tentunya.
Hari ini adalah momen dimana saya menjalani proses tahapan wawancara kerja untuk pertama kalinya. Rasanya penting bagi saya untuk menuliskan cerita tentang itu.
Mengingat dan mengingat pertanyaan yang tadi diajukan pewawancara. Itu yang saya lakukan sepanjang jalan. Tentu tetap sambil konsentrasi mengendalikan motor.
Besok saya akan wawancara lagi untuk posisi yang sama di perusahaan yang sama. Nasib saya diterima atau tidak sepertinya ditentukan besok. Karena besok katanya saya akan wawancara dengan pimpinan.
Wah, deg-degan tentunya. Momen pertama tentu mendebarkan. Sepanjang perjalanan saya memikirkannya.
Memikirkan tentang jawaban-jawaban atas beberapa pertanyaan yang rasanya tadi kurang pas. Besok harus bisa saya jawab dengan lebih baik. Terutama harus dilengkapi argumentasi yang kuat.
Lagi-lagi tidak ingat
Seperti biasanya. Lagi-lagi saat sampai di rumah saya tidak ingat apa-apa yang telah saya susun diatas motor tadi saat dijalan. Hanya tulisan ini yang saya tulis.Bukan sepenuhnya tidak ingat. Tapi rasanya bukan begitu yang tadi ingin saya tulis. Pastinya tulisan itu aman. Lebih baik saya pikirkan lagi nanti, daripada nanti akan ada salah persepsi jika saya paksakan untuk menulis tentang momen hari ini.
Andai saja saya punya action cak serta mic yang merekam aktivitas saya diatas motor. Tentu mungkin saya bisa ingat.
Jadi, sepertinya saya harus beli action cam serta mic jika nanti sudah kerja. Lumayan selain bisa untuk konten di YouTube juga bisa menjadi pengingat bagi saya. hehehe
Posting Komentar untuk "Lagi-lagi tidak ingat"
Terima kasih sudah membaca tulisan saya, silakan berkomentar ya 😊