Cara membuat Skripsi Full jadi satu file dari yang sebelumnya terdiri atas beberapa File PDF menggunakan aplikasi PDF Utils
Hai gaes selamat datang di blog CeritaK. Blognya saya Deka Firhansyah. dalam postingan ini saya akan sedikit bercerita tentang bagaimana Cara membuat halaman Skripsi Full jadi satu file.
Cara membuat Skripsi Full jadi satu file
Untuk mempermudah dalam proses pembuatan atau penyusunan Skripsi seringkali mahasiswa membuat beberapa file dokumen secara terpisah. Seperti halnya yang saya lakukan. Saya juga memecah susungan Skripsi saya menjadi beberapa file.
Awalnya memang saya memulai penyusunan Skripsi dengan satu file mulai dari BAB I-BAB III saat masih tahap penyusunan proposal. Namun kemudian saya memutuskan untuk membuatnya menjadi terpecah-pecah bab per bab agar lebih mudah diedit. BAB I jadi file dokumen tersendiri. BAB II file tersedia. Kemudian BAB III dan lampiran juga tersimpan jadi file tersendiri.
Memisahkan Skripsi jadi beberapa file cukup efektif saat Skripsi akan dicetak. Hal ini dikarenakan jika tergabung dalam satu file maka ada kemungkinan format susunan Skripsi menjadi kacau saat akan dicetak. Terutama jika akan dicetak di warnet. Hal ini cukup rumit dan entah kenapa bisa terjadi. Solusi lain bisa dengan menyimpannya dalam format PDF terlebih dahulu sebelum akan dicetak. Namun tetap saja saat file Skripsi akan disimpan ke format PDF masalah Skripsi jadi berantakan bisa terjadi. Untuk itu, dalam tahap penyusunan skripsi saya memilih untuk membagi file Skripsi saya jadi menjadi beberapa file.
Selain itu, Skripsi sendiri terbagi atas beberapa bagian. Dalam hal penomoran, Skripsi full terdiri atas halaman cover yang tidak diberi halaman, halaman pengesahan dkk yang penomoranya menggunakan format nomor berupa huruf i, ii, III, dst. Jadi menurut saya memang lebih efektif jika dipecah-pecah dalam beberapa file dokumen berbeda.
Dalam perjalanan penyusunan skripsi ini, permasalahan yang sangat besar bagi saya justru malah datang dari susunan file Skripsi saya yang sering kali kacau. Hal itu sangat menggangu konsentrasi untuk melakukan editing dan penulisan jadi memang dalam kondisi itu file Skripsi saya memang harus dipecah-pecah.
Memang idealnya saat menyusun skripsi, mahasiswa harus sudah punya modal lengkap. Satu Laptop dan satu printer jadi file Skripsi tidak berpindah-pindah tempat. Ya, saya tahu mungkin tidak semua mahasiswa punya kemampuan secara finansial. Warnet jadi pilihan. Saya juga begitu. Di tengah-tengah jalan penyusunan Skripsi sangat disayangkan laptop saya sempat rusak. Jadi terpaksa saya ngedit Skripsi pakai Hape, laptop teman atau di warnet. Jelas menambah stress, karena tiap kali ngedit, waktu paling banyak tersita untuk memperbaiki susunan Skripsi yang kacau.
Untunglah dalam perjalanan penyusunan skripsi, setelah terus diupayakan saya berhasil menyatukan potongan-potongan file dari BAB I-BAB V dan Lampirannya ke dalam 1 file tanpa ada susunan yang kacau. Meski demikian tetap saja untuk halaman cover dan halaman pengesahan dkk masih harus saya buat secara terpisah.
Awalnya memang saya memulai penyusunan Skripsi dengan satu file mulai dari BAB I-BAB III saat masih tahap penyusunan proposal. Namun kemudian saya memutuskan untuk membuatnya menjadi terpecah-pecah bab per bab agar lebih mudah diedit. BAB I jadi file dokumen tersendiri. BAB II file tersedia. Kemudian BAB III dan lampiran juga tersimpan jadi file tersendiri.
Memisahkan Skripsi jadi beberapa file cukup efektif saat Skripsi akan dicetak. Hal ini dikarenakan jika tergabung dalam satu file maka ada kemungkinan format susunan Skripsi menjadi kacau saat akan dicetak. Terutama jika akan dicetak di warnet. Hal ini cukup rumit dan entah kenapa bisa terjadi. Solusi lain bisa dengan menyimpannya dalam format PDF terlebih dahulu sebelum akan dicetak. Namun tetap saja saat file Skripsi akan disimpan ke format PDF masalah Skripsi jadi berantakan bisa terjadi. Untuk itu, dalam tahap penyusunan skripsi saya memilih untuk membagi file Skripsi saya jadi menjadi beberapa file.
Selain itu, Skripsi sendiri terbagi atas beberapa bagian. Dalam hal penomoran, Skripsi full terdiri atas halaman cover yang tidak diberi halaman, halaman pengesahan dkk yang penomoranya menggunakan format nomor berupa huruf i, ii, III, dst. Jadi menurut saya memang lebih efektif jika dipecah-pecah dalam beberapa file dokumen berbeda.
Dalam perjalanan penyusunan skripsi ini, permasalahan yang sangat besar bagi saya justru malah datang dari susunan file Skripsi saya yang sering kali kacau. Hal itu sangat menggangu konsentrasi untuk melakukan editing dan penulisan jadi memang dalam kondisi itu file Skripsi saya memang harus dipecah-pecah.
Memang idealnya saat menyusun skripsi, mahasiswa harus sudah punya modal lengkap. Satu Laptop dan satu printer jadi file Skripsi tidak berpindah-pindah tempat. Ya, saya tahu mungkin tidak semua mahasiswa punya kemampuan secara finansial. Warnet jadi pilihan. Saya juga begitu. Di tengah-tengah jalan penyusunan Skripsi sangat disayangkan laptop saya sempat rusak. Jadi terpaksa saya ngedit Skripsi pakai Hape, laptop teman atau di warnet. Jelas menambah stress, karena tiap kali ngedit, waktu paling banyak tersita untuk memperbaiki susunan Skripsi yang kacau.
Untunglah dalam perjalanan penyusunan skripsi, setelah terus diupayakan saya berhasil menyatukan potongan-potongan file dari BAB I-BAB V dan Lampirannya ke dalam 1 file tanpa ada susunan yang kacau. Meski demikian tetap saja untuk halaman cover dan halaman pengesahan dkk masih harus saya buat secara terpisah.
Kemudian saya kembali menemui masalah saat akan menyatukan potongan-potongan Skripsi itu jadi satu. Ada satu hal yang jadi masalah kemarin ketika diwajibkan mengumpulkan Skripsi dalam bentuk soft copy. Hal ini tidak masalah tentunya, yang jadi masalah adalah syaratnya, harus dijadikan satu file Skripsi full dalam format pdf. "Nah cakmane ni, kan ade halaman cover katek nomor halaman, trus ade halaman pengesahan dkk pake nomor halaman bentuk huruf i, ii, iii, dst. Dan terakhir Mulai BAB I - BAB V pakai nomor halaman berbentuk angka. Untung BAB I - BAB V dan lampiran sudah jadi satu file. awalnya malah BAB per BAB. Nanya teman yang sudah duluan selesai skripsi malah tidak menemukan jawaban yang memuaskan. hemmm dem cari di google ujungnyo....
Cara membuat Skripsi Full jadi satu file
Sebenarnya sih bisa pakai fitur page break pada Microsoft word. Itu baru saya ketahui belakangan ini. Namun demikian tentu saja itu cukup rumit bagi saya. File Skripsi saya itu dulu sempat kacau balau sebelum akhirnya bisa tersusun jadi 3 bagian seperti sekarang jadi tentu saya pilih alternatif cara lain untuk membuat Skripsi jadi full satu file.
Untungnya file Skripsi yang harus saya kumpulkan berformat PDF jadi, agak lebih mudah. Berikut Cara membuat halaman Skripsi Full jadi satu file
- Simpan file-file Skripsi tersebut menjadi berformat PDF;
- Download aplikasi PDF Utils di hape android;
- Kirimkan file Skripsi dalam format PDF Tersebut ke hape android;
- Masuk ke aplikasi PDF Utils;
- Pilih merger;
- Pilih file yang akan digabungkan;
- Klik Create PDF;
- Selesai.
Posting Komentar untuk "Cara membuat Skripsi Full jadi satu file dari yang sebelumnya terdiri atas beberapa File PDF menggunakan aplikasi PDF Utils"
Terima kasih sudah membaca tulisan saya, silakan berkomentar ya 😊