Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Apa yang bisa diperbuat oleh seorang Sarjana Ilmu Politik dari Jurusan Ilmu Administrasi Negara untuk Indonesia?

Hai gaes selamat datang di blog CeritaK. Blognya saya Deka Firhansyah. Dalam postingan kali ini saya akan berbagi cerita tentang kegelisahan saya yang mungkin juga mendera kamu-kamu yang baru lulus kuliah  dan mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Politik (S.IP) dari Jurusan Ilmu Administrasi Negara. Kira-kira apa ya yang bisa diperbuat oleh seorang Sarjana Ilmu Politik dari Jurusan Ilmu Administrasi Negara untuk Indonesia?

Apa yang bisa diperbuat oleh seorang Sarjana Ilmu Politik dari Jurusan Ilmu Administrasi Negara untuk Indonesia?


Waktu itu tepatnya tahun 2014 saya pernah membagikan postingan tugas kuliah saya dan teman-teman tentang prospek kerja lulusan Jurusan Ilmu Administrasi Negara. Hingga kini postingan tersebut masih menjadi peringkat ke 2 artikel paling populer di blog saya ini. Silakan dibaca dulu: Prospek Kerja Lulusan Ilmu Administrasi Negara.

Kira-kira dari postingan tersebut bisa sedikit menjadi gambaran prospek apa yang bisa diperbuat oleh seorang Sarjana Ilmu Politik dari Jurusan Ilmu Administrasi Negara untuk Indonesia. Setiap ilmu yang dipelajari pasti akan ada manfaatnya jika mampu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak akan ada pelajaran yang berakhir dengan sia-sia. Kecuali kitanya yang tidak bisa mengambil sisi manfaat dari mempelajari ilmu yang sudah dipelajari itu.

Apa yang bisa diperbuat oleh seorang Sarjana Ilmu Politik dari Jurusan Ilmu Administrasi Negara untuk Indonesia?

Mengurangi dan tidak menyebarkan Hoax

Mulailah dengan sesuatu yang sederhana. Misalnya dengan tidak ikut menyebarkan hoax atau berita bohong. Ciri khusus generasi terdidik adalah unggul dalam hal analisa. Apalagi jika sudah sarjana. Tentu saja harus lebih selektif dalam mencari kebenaran dari sebuah fenomena atau informasi yang bertebaran di masyarakat. Kebenaran tentu tidak bisa serta-merta didapatkan hanya dengan membaca dari satu sumber. Kecuali Al-Qur'an.

Sarjana harus mampu menyaring informasi sebelum kemudian membagikannya kepada orang lain. Semakin tinggi tingkat pendidikan seharusnya tidak mudah terpancing berita bohong, apalagi ikut menyebarkan.

Kemudian sebagai sarjana kita juga harus memperhatikan beberapa sudut pandang. Informasi atau data yang diperoleh dari satu sumber tentu saja belum bisa dianggap Komprehensif.

Pendidikan politik: menyumbangkan sedikit pengetahuan tentang politik dan ilmu politik

Sebagai bagian dari fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, mahasiswa dan Sarjana Ilmu Politik dari Jurusan Ilmu Administrasi Negara tentu saja akan atau sudah dibekali pengetahuan tentang ilmu politik. Ilmu tentang politik ini secara khusus dipelajari dalam mata kuliah pengantar ilmu politik dan mata kuliah sistem politik Indonesia. Jadi, setidaknya seorang sarjana ilmu politik dari Jurusan Ilmu Administrasi Negara punya sedikit dasar pengetahuan tentang ilmu politik.

Dengan dasar ilmu politik ini seharusnya bisa menjadi bekal untuk seorang Sarjana Ilmu Politik dari Jurusan Ilmu Administrasi Negara untuk ikut mencerdaskan bangsa dengan ikut berperan memberikan pendidikan politik yakni lewat membagikan ilmu politik yang dipelajarinya secara gratis di masyarakat. Dengan begini maka masyarakat bisa sedikit tercerahkan dan tidak lagi atau setidaknya sedikit mengurangi untuk terpancing dengan adanya berita hoax yang bersumber dari permainan politik.

Dan jangan malah sebaliknya. Seorang Sarjana Ilmu Politik dari Jurusan Ilmu Administrasi Negara idealnya tidak menggunakan ilmu yang dipelajarinya untuk ikut menyebarkan Hoax. Hoax itu sangat meresahkan masyarakat. Utamanya jika masyarakat sampai terpancing untuk beraksi secara keras.

Sarjana ilmu politik dari Jurusan Ilmu Administrasi Negara idealnya harus mampu menenangkan gejolak dalam masyarakat dengan menunjukkan sedikit analisa bahwa kita sebagai masyarakat tidak boleh ikut terpancing dengan adanya berita hoax. Cukuplah tentukan pilihan kita dalam pemilu lewat mencoblos salah satu dari para calon yang ada.

Jika tidak mampu menenangkan situasi di masyarakat, setidaknya di lingkungan keluarga atau lingkungan teman-teman dalam pergaulan.

Menjadi pemimpin cadangan

Saat kuliah di Jurusan Ilmu Administrasi Negara, seorang Sarjana Ilmu Politik dari Jurusan Ilmu Administrasi Negara belajar tentang Kepemimpinan secara khusus dalam mata kuliah Kepemimpinan. Jadi seharusnya seorang Sarjana Ilmu Politik punya bekal sebagai pemimpin.

Hal ini bukan untuk gagah-gagahan tapi setidaknya dengan bekal ilmu kepemimpinan, seorang Sarjana Ilmu Politik bisa menjadi sosok pemimpin cadangan misalnya jika dalam keadaan darurat dan sosok yang biasanya menjadi pemimpin berhalangan.

Setidaknya itulah sedikit apa yang bisa diperbuat oleh seorang Sarjana Ilmu Politik dari Jurusan Ilmu Administrasi Negara untuk Indonesia?

Seiring dengan waktu berjalan postingan ini akan terus saya update. Jadi apa yang saya tulis hari ini tentu saja tidak bersifat final

Selasa, 29 Januari 2019


Deka Firhansyah, S.IP
Deka Firhansyah, S.I.P.
Deka Firhansyah, S.I.P. Saya saudara kembar dari Deki Firmansyah, S.E. Seorang pelajar yang masih ingin terus belajar. Biasa di panggil Dek, meski saya lebih suka dipanggil DK atau cukup K. Kami Blogger asal Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kelahiran Selasa, 29 Maret 1994. Senang berbagi informasi sejak kenal internet dan Facebook kemudian mengantarkan saya mengenal blog. Rutin menulis apa saja yang ingin saya tulis termasuk curhat di blog sejak tahun 2016. Selengkapnya kunjungi halaman about.

Posting Komentar untuk "Apa yang bisa diperbuat oleh seorang Sarjana Ilmu Politik dari Jurusan Ilmu Administrasi Negara untuk Indonesia?"

بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم
السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ