Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Sukses itu seperti apa?

Hai gaes selamat datang di blog CeritaK. Blognya saya Deka Firhansyah. Dalam postingan kali ini saya ingin sedikit bertanya sekaligus berbagi pendapat. Menurut mu sukses itu seperti apa?
Apakah sukses itu artinya harus punya mobil mewah. Apakah sukses itu artinya harus bisa  d menghasilkan uang $ 1 juta seperti halnya Mrs Merry Riana. Atau suksesnya Anda cukup dengan bisanya sekadar cukup untuk makan saja.

Ya, setiap orang punya cara pandangnya tersendiri tentang sebuah kesuksesan. Jika saya menyebut Merry Riana bukanlah orang yang sukses tentu saja tidak sepenuhnya salah.

Lalu bagaimana dengan kita? apakah kita juga bisa sukses?

Tentu saja bisa. Bagi saya, saat ini saya sudah termasuk sukses. Setidaknya sudah sukses sebagai pelajar. Indikator bahwa saya telah sukses sebagai pelajar menurut saya adalah sebagai berikut:
  1. Saya sukses mengalahkan Deki yang jadi favorit juara, walaupun ujungnyo aku cuman dapat juara dua, itupun semester terakhir saat SD.
  2. Ketika kawan² banyak dak lulus seleksi SMP Negeri 1 Banyuasin III/ lulus karena wong tuonyo mampu nyogok. Saya dan Deki lulus dengan murni hasil mengikuti proses seleksi.
  3. Ketika kawan² ketakutan dihadapan soal matematika dan fisika saat SMP. Saya mengahadapinya dengan senyuman 😊.
  4. Ketika kawan² bangga dengan bocoran jawaban saat UN SD, SMP, SMA, saya tidak peduli karena lulus itu pasti yang sulit lulus dengan murni dan dengan nilai terbaik yang bisa kucapai. 
  5. Saat UN SMP saya membuang bocoran jawaban matematika karena tidak mau ketangkap pegang bocoran yang tidak kupakai.
  6. Saya lulus seleksi di dua SMA negeri di Pangkalan Balai.
  7. Saya sukses mencetak comeback luar biasa dari siswa yang pernah dapat peringkat 21 & 23 dari 32 siswa jadi peraih terbaik ke 3 di jurusan IPS. Waktu itu IPS is the best in SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III.
  8. Saya dapat undangan masuk PTS swasta di Semarang dapat bebas uang pembangunan yang nilainya 10 juta.
  9. Saya lulus SNMPTN di UNSRI dengan murni hasil tes.
  10. Saya lulus Seleksi Masuk Bersama Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (SMBPT-AIN)/ Setingkat SNMPTN di IAIN Raden Fatah dengan murni hasil tes.
Belum lagi beberapa sukses-sukses kecil yang lainnya. Sukses tulisan terbit pertama kali di koran dalam percobaan pertama. Sukses diterima sebagai penayang iklan dari Google Adsense. Sukses dapat duit dari Internet. Sukses mendapatkan gelar sarjana ilmu politik (S.IP) dari Universitas Sriwijaya. Dan tentu masih ada sukses-sukses kecil yang lainnya.

Kalau yang seperti itu yang dimaksud dengan sukses, berarti saya sudah termasuk sukses. Anda juga sukses. Kita semuanya bisa sukses. Sukses pada bidang tertentu dan sukses mendapatkan hasil tertentu.

Saya dan juga Anda tentu sudah pernah merasakan manisnya sukses dan pahitnya sebuah kegagalan dimasa lalu jadi, rasanya tidak perlu lagi bagi kita untuk berdebat sukses itu seperti apa? Katakanlah saya tidak  perlu untuk membuktikan bahwa saya juga sudah pernah sukses. Anda juga pernah sukses. Tantangan barunya adalah bisakah kita mempertahankan kesuksesan ini? Atau Bisakah kita meraih sukses-sukses yang baru?

Selepas kami masuk dan lulus di UNSRI ayah kami menaikkan standar yang baru lagi terkait dengan sebuah kesuksesan yakni "Lulus CPNS". 

Nah, kalau definisi sukses itu harus lulus CPNS berarti saat ini saya belum bisa dikatakan sukses. Jika saya sudah ikut seleksi CPNS dan lulus maka dengan itu artinya saya sudah sukses lulus CPNS.

Oleh karena itu maka, sukses itu menurut Deka tergantung pada definisinya, harus seperti apa baru bisa dikatakan sukses 😁. Indikator apa yang dijadikan tolak ukur sebuah kesuksesan sangat berperan sebagai standar nilai untuk bisa dikatakan sukses atau belum.

Saya sudah terlalu lama merendahkan diri menganggap apa yang saya capai adalah biasa-biasa saja. Ya, pencapaian saya selama ini terbilang biasa saja jika standar penilaian yang digunakan lebih tinggi. Contoh jika standar sukses yang digunakan itu harus jadi juara 1 berarti saya belum sukses. Tapi jika standar nilai sukses itu saya turunkan menjadi terbaik ke 3 di jurusan IPS maka saya bisa disebut sukses. Sekali lagi sukses itu tergantung definisinya. Apa yang dijadikan standar nilai atau tolak ukur untuk bisa dikatakan sukses.

Itu saya sadari beberapa waktu belakangan. Ketika kawan² terkejut saat hasil belajar saya jelang ujian Nasional mendapatkan hasil saya mendapatkan peringkat ke 3 Di jurusan IPS maka itu bisa diartikan saya telah sukses. Tidak perlu saya merendahkan diri dan merasa pencapaian itu biasa-biasa Saja. Meski memang kenyataannya itu biasa-biasa saja. Saya harus percaya diri dan dengan bangga mengatakan "Bagi saya segala sesuatu yang telah capai itu bernilai luar biasa. Pantas untuk dirayakan. Karena itu adalah sebuah wujud dari kesuksesan".

Jangan pernah memimpikan sesuatu yang besar jika tidak mengakui kesuksesan yang kecil. Setiap kesuksesan harus dirayakan. Perlahan demi perlahan naikkan standar  menuju tingkatan yang lebih  tinggi. Kita raih dulu kesuksesan-kesuksesan yang menurut kita kecil itu untuk melangkah menuju kesuksesan yang besar.

Tidak ada salahnya untuk berbahagia dan merayakan setiap kesuksesan besar ataupun kecil yang telah kita dapatkan. Namun jangan sampai lalai dan merasa sombong. Masih banyak orang lain yang lebih sukses dari kita. Sering sekali saya mendengar para orang tua melebih-lebihkan sukses yang di capai anaknya. Tidak ada salahnya untuk bangga dengan anak-anaknya.

Beruntung sekali orang tua saya tidak tergolong sama dengan mereka. Biarlah orang lain saja yang merasa tinggi atas pencapaiannya. Kita harus tetap rendah dan fokus untuk bisa melakukan pencapaian lainnya. Masih banyak orang lain yang lebih sukses. Masih banyak peluang untuk meraih kesuksesan-kesuksesan lain yang perlu diperjuangkan.

Jangan pernah berhenti untuk memotivasi diri dan belajar dari kesalahan-kesalahan terdahulu demi mendapatkan kesuksesan-kesuksesan yang baru.

TTD

Deka Firhansyah, S.IP

Bagaimana menurutmu? Tulis di kolom komentar dibawah ya😁
Deka Firhansyah, S.I.P.
Deka Firhansyah, S.I.P. Saya saudara kembar dari Deki Firmansyah, S.E. Seorang pelajar yang masih ingin terus belajar. Biasa di panggil Dek, meski saya lebih suka dipanggil DK atau cukup K. Kami Blogger asal Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kelahiran Selasa, 29 Maret 1994. Senang berbagi informasi sejak kenal internet dan Facebook kemudian mengantarkan saya mengenal blog. Rutin menulis apa saja yang ingin saya tulis termasuk curhat di blog sejak tahun 2016. Selengkapnya kunjungi halaman about.

Posting Komentar untuk "Sukses itu seperti apa?"

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ