Ketemu IWB ngobrolin apaan?

Hai gaes selamat datang di blog CeritaK. Blognya saya Deka Firhansyah. Kali ini saya akan ceritakan pengalaman saya saat bertemu dengan IWB dan blogger² lain di Palembang.

Pertama datang tentu kita kenalan dan bicara soal kapan pertama kenal blog. IWB minta di kasih liat blog saya ini. Duh senangnya, untung deh blog saya ini udah dipenuhi banyak artikel dan dihiasi iklan-iklan yang berasal dari Google.

Saya memberanikan diri minta selfie bersama beliau. Begini ternyata rasanya menjadi seorang fans yang ketemu sama idolanya. Meski jujur sebelum dikabarkan akan ketemu IWB saya sudah lama tidak update tentang postingan blognya IWB. 

IWB fokus pada menulis tentang perkembangan dunia otomotif roda dua sementara blog saya ini lebih banyak berbicara tentang permasalahan sosial dan gaya hidup katakanlah begitu meski saya sendiri masih tidak tahu harus fokus kemana. Mengalir saja saya menulis semua yang ingin saya tulis.

IWB bertanya kapan pertama saya baca blognya dia? Saya jawab 2011. Waduh lama juga ya kata beliau. Iya cak. (Masa-masa itu adalah awal saya berkenalan dengan blog, apalagi blog pertama saya itu sebuah wordpress maka tidak lain blogger² populer saat itu langsung terjambreng Pertamax7, IwanBanaran dan StevenLangitan).

Saat saling follow akun Instagram Blogger Palembang lainnya ada yang kagum saat tau followers IWB sudah 100K. Saya bilang, wajar mbak IWB ini Blogger terkenal hehehe. Blognya sudah rame jadi waktu buat Instagram langsung rame, YouTube juga rame. 

Saya juga ikut saling follow Instagram. IWB mengungkapkan sekaligus mengajak untuk main YouTube juga bikin video karena punya potensi besar. Beliau sendiri mengaku baru fokus di YouTube sekitar 6 bulan terakhir. Sudah cak tapi ya itu tadi sepih, kata saya sembari tertawa hahaha. IWB berkata "gpp kan masih baru". 

IWB juga cerita soal pengalamannya saat ngetes motor. Katanya anginnya luar biasa karena itu posisi badan harus menekuk mendekap motor. Tidak bisa bergerak bebas karena akan terdorong dengan kuat oleh angin. 

Kemudian ia juga cerita bahwa saat membawa motor dengan kecepatan 280Km/jam saja itu pandangan ke arah jalan sudah sulit terlihat. Beliau juga mengatakan bahwa heran kok di GoPro momen itu bisa tertangkap dengan jelas.

Beliau juga mengungkapkan kekagumannya kepada para pembalap MotoGP yang sanggup menggeber motor di sirkuit sebanyak 18 lap. Menurut beliau menunggangi motor di sirkuit itu sangat melelahkan. IWB menyebutkan bahwa hanya bisa menahan ritme motor sesuai racing line sebanyak tiga lap dan selanjutnya kacau. Adapun setiap sesi dibatasi waktu 5 menit.

IWB juga memamerkan kepada kami beberapa foto-foto saat IWB sedang ngetes moto lengkap dengan racing suit. Menurutnya menikung dengan racing suit model air bag menyiksa badan terutama karena badan IWB sudah terbilang melar.

IWB juga mengucapkan Secara khusus salut dengan Pedrosa yang bertubuh pendek namun sanggup menaklukkan MotoGP. Menurut nya Pedrosa tingginya 159 namun otot lengannya luar biasa.

Menurut cerita IWB lagi ban yang bagus itu benar-benar beda. Ban yang bagus benar-benar memiliki daya cengkeraman yang baik sehingga pengendara tidak takut tergelincir dan berani menggeber motor dengan kencang. Itu adalah pengalaman nya mencoba salah aatu merek ban yang menurutnya bagu.

Tidak ketinggalan para blogger Palembang ikut cerita menggunakan bahasa daerah yang tentu saja tidak dimengerti oleh IWB dkk.

IWB sendiri mengaku berangkat dari rumah di Jakarta sekitar pukul 5:30 (setengah 6) dan tiba di Palembang sekitar pukul 11:00 WIB. Wajarlah jika habis makan IWB bilang bahea beliau mengantuk.

Demikianlah sebagian cerita seingat saya saat saya dan beberapa blogger Palembang ketemu langsung dan makan siang bersama dengan IWB, elang jalanan dan warung asep dari Jakarta yang difasilitasi oleh Honda Sumsel.