Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Jangan jadikan Blog sebagai ladang duit

Hai gaes selamat datang di blog CeritaK. Blognya saya Deka Firhansyah. Dalam postingan kali ini saya bingung mau dikasih label apa. Hmmm, kayaknya Tips Ngeblog, Adsense dan Motivasi, kisahku juga cocok nih kayaknya ya. Judul tulisan ini Jangan jadikan Blog sebagai ladang duit. Mengapa? Beginilah CetitaK saya selengkapnya.

Awal Kenal Blog saat masih SMA

Saya jadi teringat saat saya pertama kali mengenal blog. Saat itu tahun 2010/2011 saya masih kelas 10/11 SMA. Saya tertarik dengan fakta bahwa bisa dapat uang dari blog. Selain tentunya karena dengar-dengar blog adalah bagian dari pelajaran yang akan dilakukan nantinya di kemudian hari. Lebih cepat mengenalnya  dan mempelajarinya lebih dahulu tentu akan menjadi nilai tambah untuk bisa mendapatkan nilai yang tinggi nantinya.

Ternyata keliru. Blog yang kami pelajari di sekolah ternyata hanya berupa Microsoft Publisher. Sebuah aplikasi pembuat desain web yang bisa diakses secara offline. Tampilannya sederhana dan bahkan kalah jauh dari Adobe Dreamweaver. Sama Adeobe Dreamweaver juga aplikasi pembuat desain web.

Kecewa padahal Tahun 2011 saya dan saudara kembar saya, Deki sudah punya beberapa blog, begitu juga beberapa teman kami lainnya.  Fakta bahwa komputer di sekolah kami yang pada waktu itu belum terhubung dengan Internet menjadi penghalang bagi kami untuk belajar desain web langsung dari situs-situs pembuat web-blog gratis ternama seperti Blogspot dan WordPress.

Sewajarnya anak muda yang gila teknologi saya dan Deki serta teman yang lainnya belajar blogspot secara otodidak. Sesekali kami menerapkan ilmu yang dipelajari di sekolah meski tidak komplit. Deki lebih dahulu belajar Ngeblog. Bahkan saya ingat betul akun WordPress saya itu dibuatkan oleh Deki.

Ya, awalnya kami ngeblog dengan WordPress.com. kenapa? Alasannya sederhana yakni, karena kami tidak punya akun Gmail dan kami sudah punya email Yahoo dan juga sudah punya akun Ovi mail yang kalau kamu ingat itu adalah email dari hp Nokia. Saat itu Google dan Yahoo sedang bersaing ketat. Google unggul pada sistem pencarian (search engine) sementara Yahoo unggul pada penyediaan Yahoo mail.

WordPress memiliki tampilan antarmuka yang elegan dan terkesan bersih. Namun WordPress saat itu menurut kami hanya gitu-gitu saja. Sulit dicostomisasi. Dan ya, Tidak bisa digunakan untuk menghasilkan uang. Kecuali dengan membeli versi premium dan itu pun belum tentu menghasilkan. Dari WordPress lah kami tahu tentang keberadaan IwanBanaran, StevenLangitan, Pertamax7. Mereka Blogger yang sudah sangat lawas.

Bergeserlah petualangan kami ke blogspot. Waktu itu internet masih sulit. Susah ngeblog pake hape 5130 Xpress music punya kami. Dan, giliran ke warnet malah terlalu asyik update aplikasi terbaru, serta beberapa game. Kalau ingat masa-masa itu sangat terasa sekali sia-sianya. Sama sekali tidak Terpikirkan untuk bikin blog download aplikasi. Ada sih, tapi cuman menampilkan pilihan aplikasi dan link yang mengarah ke d filehipo. Makanan apaan tuh? Itu web tempat berburu dan download aplikasi serta game gratis untuk PC dan Laptop.

Blog kami saat itu isinya hanya berupa artikel copas. Berbagi info, begitulah nama blog kami. Terhubung dengan 2 akun email milik saya dan Deki. Entah apa tujuan Deki. Kalau tujuan saya jelas, Karena tertarik dengan uang. Hasilnya blog kami itu tidak kunjung ramai. Katakanlah lebih banyak mati. Jarang update. Makin tidak ada pengunjung makin bosan. Jelas tidak akan bisa dapat duit.

Sampailah pada titik dimana kami keranjingan download film-film dan Anime Naruto episode terbaru. Sekitar tahun 2012. Blog makin ditinggalkan. Paling diingat disaat guru menampilkan blog miliknya dan dalam hati saya juga bilang bahwa saya lebih dahulu punya blog daripada pak guru. Hanya sebatas ingat punya blog, tapi tidak ingat bahwa jarang update.

Tidak kunjung ramai dan tidak kunjung mendapatkan balasan diterima ataukah tidak oleh Google Adsense menjadi alasan utama hingga malas ngeblog. Padahal entahlah waktu itu sudah pasang code Adsense di head apa belum. Yang jelas dulu mengedit tampilan blog masih sangat sulit dilakukan, utamanya karena kualitas sinyal internet yang lelet. Namun saat internet kencang justru download film, anime atau update Windows dan aplikasi. Blog selalu jadi prioritas utama untuk diabaikan.

Ngeblog saat Kuliah

Seorang dosen saya bernama Bapak Drs. Joko Siswanto, MSi telah membuka mata saya bahwa memiliki blog adalah hal yang baik. Dosen yang satu itu terus mengompori kami mahasiswanya untuk menulis dan menulis. Beliau mencontohkan blog miliknya sebagai media tempat dirinya menyimpan tulisan. Saya masih belum minat menulis di blog. Hanya tersenyum dalam hati "ya kalau tidak ada pengunjung yang baca sedih pak" pikir saya. "Aku la lama ngeblog, katek hasil", pikir saya lagi.

Kesal mendapat nilai C pada Mata kuliah yang diasuh pak Joko, barulah mata saya terbuka untuk membagikan tugas "original karya tulis" saya itu ke dalam media online berupa blog. Nahas blog WordPress saya tidak bisa di buka sementara blogspot yang lama juga sudah saya hapus (seingat saya). Saya awalnya pilih WordPress karena tampilannya elegan, termasuk pilihan tema yang rasanya terlihat lebih baik dibandingkan Blogspot kala itu. Pada WordPress itu juga sudah saya posting tugas kuliah saya, meski tidak original sepenuhnya.

Tahun 2013 sebenarnya telah lahir blog dengan alamat www.dekafirhansyah94.blogspot.com atau blog CeritaK ini. Namun amat sangat sepi. Tidak saya urus karena  ya itu tadi, sepuh dan satu lagi karena tidak jelas kabar nya diterima ataukah ditolak oleh jaringan penayangan iklan Google Adsense. 

Berkat nilai C dari pak Joko atas tugas original karya tulis saya maka, tugas itu menjadi tulisan original pertama yang saya posting pada blog ini. Diluar dugaan ketika saya cek setahun kemudian blog tersebut, khususnya postingan tugas kuliah yang mendapat nilai C dari pak Joko menjadi tulisan saya yang paling ramai dikunjungi orang. Tulisan itu bahkan menjadi bahan referensi bagi tugas, blog dan skripsi orang lainnya. Senang sekali rasanya. Dengan demikian maka saya putuskan menghapus blog WordPress saya saat itu dan kembali mencoba mengejar peluang dapat duit dari Google Adsense yang bisa di pasang di blogspot.

Tidak kunjung datang balasan pesan diterima ataukah ditolak sejak email peninjauan ke dua saya terima. Hingga kini pun tidak. Blog kembali terabaikan. Sesekali masih update namun tidak sering. Seperti saat saya jalan-jalan ke pantai Mutun, pulau Tangkil, Lampung saya update, begitu pula saat kemah bareng grub Genk KITA saya juga update di blog. Jarang, dan tidak semua cerita saya update. Namun tiap tahun pasti ada, meski tidak tiap bulannya. Selalu ada rasa kangen untuk sekadar melihat perkembangan dari blog ini. Namun lebih sering tidak ditulis.

2015-2016 blog ini sempat menggunakan domain TLD yakni, infokers.net. domain itu sebenarnya milik Deki, yang diputuskan dipasang di blog saya ini karena blog ini sudah punya trafik rutin. Tanpa saya update dan bagikan tulisan, pasti sudah ada yang baca. Waktu itu kami masih berpikir money oriented, bagaimana menghasilkan uang dari blog ini. Kembali gagal dan berujung malas update postingan. Tidak tahu harus posting apa. Dan hanya tau pasrah dan menunggu kalau-kalau nanti sudah ribuan, ratusan ribu pengunjung barulah akun Adsense itu bisa aktif. Saya bahkan tidak sadar bahwa dari YouTube juga bisa menambahkan iklan Google Adsense dan iklannya pasti tampil. Terlambat, saya baru tahu. Sementara sudah banyak video saya yang punya ratusan view dan kemudian melambat.

2016 dipenghujung masa kuliah barulah saya mulai benar-benar aktif bercurhat ria di blog ini. Berawal dari ikut program 1jutadomain.id dari Kemenkominfo. Saya tidak tahu blog tersebut mau diapain. Dan mulai lah saya menulis tentang keseharian saya. Saya bahkan membuat kategori khusus "Catatan Seorang Pedagang" guna menyimpan kenangan perjalanan saya ikut ayah berjualan ke kalangan yang jauh dari rumah.

Diari online begitulah definisi singkat tentang blog menurut mas Alit Susanto. Seorang penulis terkenal yang berawal dari seorang blogger. Saya juga mulai gencar dan percaya diri menjadikan blog sebagai Diari online punya saya. Kebetulan domain yang saya pakai adalah Dekapunya.id. Pas sekali terus bergerak, menulis dan menulis saya mulai membahas isu-isu yang berkembang di masyarakat menjadi sebuah tulisan.

2017 saya akhirnya berani mengirimkan tulisan saya kepada media massa berupa koran. Tulisan pertama yang saya kirim itu ternyata langsung terbit di Tribun Sumsel edisi 23 Januari 2017. Mujur. Beberapa hari kemudian saya baru sadar bahwa tulisan itu juga terbit di koran Harian Banyuasin. Dengan demikian maka saya menjadi tambah semangat untuk menulis dan menulis terus. Hampir tidak terpikirkan lagi untuk menjadikan blog sebagai ladang duit. Saya menikmati pengalaman baru saat iseng-iseng menulis dan berhadiah terbit di koran. Ini menyenangkan. 


I'm a Blogger not a Writer.

Mulailah teman-teman menyebut saya sebagai penulis. Awalnya saya tidak menyukai itu. Saya awalnya bahkan tidak menyangka bahwa tulisan pertama yang saya kirim akan terbit. Dalam benak saya merasa belum pantas disebut sebagai penulis. Gelar penulis umumnya diberikan kepada orang yang sudah menghasilkan buku dan murni berprofesi sebagai penulis. Nah saya? Hingga kini belum terbayangkan buku macam apa yang akan saya tulis.

Jika boleh memilih saya ingin setia disebut sebagai seorang blogger saja. Dari bloglah saya belajar melatih diri untuk menulis. Menulis apa saja. Kini menulis di blog telah menjadi aktivitas yang menyenangkan dan menjadi bagian dari hidup saya.

Jangan jadikan Blog sebagai ladang duit

Untungnya blog adalah bagian dari hidup saya. Tentu saja ada rasa kecewa saat penghasilan dari Google Adsense menurun. Apalagi kini akun Adsense saya di suspen selama 30 hari kedepannya. Tidak ada lagi pemasukan dari Google Adsense. Tidak ada sama sekali. Tapi, rasa kecewa tersebut tidak lantas menjadikan alasan bagi saya untuk berhenti Ngeblog. Uang dari Google Adsense bagi saya adalah bonus. Begitu juga dengan uang dari koran Tribun Sumsel. Semua itu hanyalah bonus atas jerih payah ini. Kalau dihitung hasilnya tentu tidak seberapa. Tidak sebanding dan tentunya kadang meninggalkan bekas rasa kecewa sebab merasa tidak dihargai. Secara pantas.

Hanya kecewa yang akan didapatkan. Jika berorientasi untuk menjadikan blog sebagai ladang penghasilan. Ladang duit. Hasilnya pasti tidak sepadan dengan waktu dan tenaga yang terbuang sebelum uang dihasilkan. Jangan jadikan Blog sebagai ladang duit. Jadikanlah sebuah blog anda aktivitas ngeblog layaknya sebuah hobi atau kecintaan.

Kecintaan pada tulisan. Kecintaan pada berbagi informasi. Kecintaan pada Dokumentasi kenangan serta keinginan, membuat saya terus mencoba untuk terus bersemangat. Menulis dan menulis  sambil mengembangkan diri dengan karya-karya yang lainnya 😊.

Semoga bermanfaat 😊
---------------------------------------------------------------------
Buat interaksi dan mengenal Deka secara lebih personal mampir juga ke sini ya:
Website Deka: http://www.dekafirhansyah94.blogspot.com
Follow akun sosmed Deka di:
Facebook: http://facebook.com/deka.firhansyah
Instagram: http://instagram.com/dekafirhansyah94
Deka Firhansyah, S.I.P.
Deka Firhansyah, S.I.P. Saya saudara kembar dari Deki Firmansyah, S.E. Seorang pelajar yang masih ingin terus belajar. Biasa di panggil Dek, meski saya lebih suka dipanggil DK atau cukup K. Kami Blogger asal Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kelahiran Selasa, 29 Maret 1994. Senang berbagi informasi sejak kenal internet dan Facebook kemudian mengantarkan saya mengenal blog. Rutin menulis apa saja yang ingin saya tulis termasuk curhat di blog sejak tahun 2016. Selengkapnya kunjungi halaman about.

Posting Komentar untuk "Jangan jadikan Blog sebagai ladang duit"

بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم
السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ