Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Penemuan Hari ini, Pelakor - Tulisan Deka Firhansyah yang terbit di Harian Banyuasin Kamis, 2 Agustus 2018

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Hai gaes, selamat datang Di blog CeritaK, blognya saya, Deka Firhansyah. Seorang biasa yang ingin menjadi orang yang luar biasa.

Blog DekaFirhansyah94.blogspot.com adalah blog tempat saya Berbagi catatan kuliah Administrasi Negara dan Manajemen, Tips dan trik ngeblog, menulis, serta curhat dan berbagi inspirasi.


Pada kesempatan kali ini saya akan kembali membahas seputar tentang Karya Tulis saya yang terbit. Jadi postingan kali ini saya kasih judulnya "Penemuan Hari ini". Begini selengkapnya.

Hasil penemuan Hari ini. Sebuah tulisan lama dari saya yang baru ketahuan ternyata terbit hari Kamis, 2 Agustus 2018. Tentu saja saya senang, dan beginilah CeritaK dibalik penemuan tulisan tersebut.

Jadi begini CeritaK nya. Jum'at 17 Agustus 2018 saya seperti biasa saya membaca koran. Tidak ada koran baru hari ini, sebab 17 Agustus adalah tanggal merah peringatan HUT Republik Indonesia ke 73. Jadi saya membaca koran lama.

Keluarga kami memang menerima jual-beli koran lama. Jadi, jika kamu punya koran lama silakan bisa menghubungi saya. Saya beli dengan harga yang pantas.

Oke lanjut ke kisah saya hari ini. Ketika sedang asik membaca... Hmmm, Oke saya jujur, belakangan sejak saya sering berkirim tulisan ke media massa, koran lama bagi saya sudah seperti peti harta Karun. Hal pertama yang saya ingat tidak lagi soal ingin membacanya, tapi sudah berubah hanya fokus untuk mencari-cari gambar saya atau setidaknya tulisan nama saya disana.

Sungguh informasi yang menarik dan dimuat di koran tidak lagi menjadi penting bagi saya. Suatu hal yang sangat negatif sekali dan bisa saja mengurangi aktualisasi diri saya terhadap isu-isu baru.

Adapun tulisan saya ini sudah pernah terbit di koran lainnya. Koran Tribun Sumsel tepatnya Rabu, 13 Desember 2017, saat isu tentang PeLaKor sedang hangat diperbincangkan. Jadi untuk versi digital isi lengkap tulisan saya ini silakan menuju link berikut ini 👉 Karya Tulis Deka Firhansyah yang terbit di koran Tribun Sumsel Rabu, 17 Desember 2017.

Ada penyebabnya kenapa saya begitu tertantang untuk menulis. Diantaranya memang saya menerima sebuah tantangan dari salah seorang teman untuk menerbitkan satu bulan satu tulisan. Komentar tersebut terlihat meremehkan saya.

Tentu saja saya telah gagal meraihnya. Ada bulan April dan Juni dimana saya gagal menerbitkan tulisan pada bulan-bulan itu. Artinya saya telah gagal meski secara keseluruhan jumlah tulisan saya rata-ratanya lebih lebih dari satu bulan satu tulisan.

Tidak apa-apa gagal. Menulis bahkan bukanlah hobi bagi saya. Saya hanya ingin menikmati hal positif yang sedang saya jalani ini saja. Menulis bagi saya hanyalah cara untuk mengurangi beban-beban dalam pikiran saya. Dengan menulis pikiran saya dapat menjadi lebih jernih.

Saya tidak terlalu memikirkan soal target. Namun, alangkah sedihnya jika tulisan yang saya buat dan sudah saya kirimkan ke media massa dan ternyata tidak terbit. Sedihnya karena tidak ada pemberitahuan apakah tulisan saya diterima untuk diterbitkan atau malah ditolak.

Jika tulisan saya langsung ditolak jelas saya masih bisa tersenyum karena itu artinya saya harus meningkatkan kualitas konten yang saya tulis. Lagipula dengan segera ditolak maka jelas saya berhak mengirimkan karya tulis tersebut kepada media lainnya.

Dengan tidak adanya pemberitahuan, maka jelas menurut saya, tidak ada salahnya jika tulisan yang saya kirimkan tersebut bebas untuk dikirimkan kepada media massa lainnya. Apalagi kalau tulisan itu sifatnya mengejar momentum saat itu juga. Karena itulah dulu saya mengirimkan tulisan saya kepada beberapa media sekaligus. Harapan nya jika tidak terbit di media yang satu maka mungkin bisa terbit di media massa lainnya.

Kemudian saya baru benar-benar paham bahwa memang kita sebagai penulis tidak berhak untuk memilih. Jika kita sudah mengirimkan tulisan kepada 1 media massa maka, tulisan itu jangan dikirimkan media massa lainnya. Tugas kita hanya bisa menunggu dengan sabar pasrah saja bila memang tidak ada kabar kapan tulisan kita bisa diterbitkan. Kabar itupun bisa kita dapatkan dengan berlangganan dan membaca tulisan di media tersebut setiap harinya sejak tulisan kita kirim. Jika dilihat ada berarti tulisan kita terbit.

Jika ingin mencoba mengirimkan tulisan kepada media massa lainnya maka, buatlah sebuah tulisan baru lagi. Kemudian kirimkan tulisan tersebut kepada media massa lainnya dan jangan kirimkan pada media massa sebelumnya. Selanjutnya, sama seperti pada saat kita mengirimkan tulisan kepada media massa sebelumnya, kita hanya boleh menunggu dengan pasrah.

Deka Firhansyah, S.I.P.
Deka Firhansyah, S.I.P. Saya saudara kembar dari Deki Firmansyah, S.E. Seorang pelajar yang masih ingin terus belajar. Biasa di panggil Dek, meski saya lebih suka dipanggil DK atau cukup K. Kami Blogger asal Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kelahiran Selasa, 29 Maret 1994. Senang berbagi informasi sejak kenal internet dan Facebook kemudian mengantarkan saya mengenal blog. Rutin menulis apa saja yang ingin saya tulis termasuk curhat di blog sejak tahun 2016. Selengkapnya kunjungi halaman about.

Posting Komentar untuk "Penemuan Hari ini, Pelakor - Tulisan Deka Firhansyah yang terbit di Harian Banyuasin Kamis, 2 Agustus 2018"

بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم
السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ