Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Drama Kedatangan Presiden dalam Pembukaan Asian Games 2018

Hai gaes, selamat datang Di blog CeritaK, blognya saya, Deka Firhansyah. Seorang biasa yang ingin menjadi orang yang luar biasa.

Blog DekaFirhansyah94.blogspot.com adalah blog tempat saya Berbagi catatan kuliah Administrasi Negara dan Manajemen, Tips dan trik ngeblog, menulis, serta curhat dan berbagi inspirasi.

Pada kesempatan kali ini saya akan kembali membahas seputar keseruan aksi Presiden Jokowi dalam acara pembukaan Asian Games 2018. Sebelumnya silakan tonton video berikut ini:
Ada banyak tanggapan atas aksi kedatangan Presiden Jokowi dalam acara Pembukaan Asian Games 2018.  Ada yang berkata bahwa Kedatangan Presiden Jokowi terlihat sangat keren. Lain daripada Presiden yang lain. Sangat unik, menarik dan kreatif.

Diantaranya ada juga yang sampai berkata bahwa yang dilakukan Presiden Jokowi adalah bentuk pencitraan yang sudah kelewatan, hanya memikirkan keren ketika dilihat dunia luar.

Tidak ada yang bilang itu tidak keren. Itu sangat keren. Kedatangan Presiden Jokowi ke panggung pembukaan Asian Games sangat  dramatis dan menjadi  tontonan yang seru. Belum pernah terjadi sebelumnya.

Namun tetap saja ada yang suka, pasti ada juga yang tidak Suka. Menurut mereka yang tidak suka, sarana tersebut adalah bentuk pencitraan yang sudah kelewat batas. 

Mereka yang tidak suka menyebut bahwa aksi Presiden Jokowi terbit pasti menggunakan pemeran pengganti alias stuntmen. Pencitraan. Mana mungkin Presiden Jokowi bisa melakukan aksi seperti itu. Meliuk-liuk dan melompat menggunakan motor. Jadi menurut mereka itu terlalu berlebihan.

Bagaimana menurut Deka Firhansyah?

Menurut saya, aksi tersebut adalah hal yang wajar-wajar saja. Tujuannya jelas untuk memberikan kesan dramatis, unik dan membuat Asian Games 2018 dapat dikenang hingga ke masa depan. Memberikan tontonan yang menarik bagi penonton. 

Konsep detik-detik kedatangan Presiden Jokowi seperti itu menurut saya adalah Ide yang brilian. Sangat kreatif. Patut diacungi jempol. Hal ini sekaligus menunjukkan dukungan luar biasa dari Presiden Jokowi terhadap Industri kreatif di Indonesia. 

Cara kedatangan Presiden Jokowi yang cukup dramatis dan sedikit ekstrim sekaligus menunjukkan kebenaran bahwa Drama memang jualan laris di pasaran industri Hiburan Indonesia. Akan lebih menarik jika ada dramanya, tidak sekadar datang dan berpidato saja.

Tidak ada orang yang menduga bahwa seorang presiden bisa dan mau mengakomodir ide seperti itu. Kebanyakan acara seremonial di Indonesia mungkin juga di dunia dihadiri para pemimpin negara dengan cara yang wajar-wajar saja. Diperkenalkan, berjalan dan masuk, kemudian memberikan sambutan.

Meski sangat kreatif dan brilian saya sendiri juga sedikit sepakat sama dengan yang dikatakan oleh orang-orang bahwa yang dilakukan Presiden Jokowi itu adalah bentuk pencitraan yang sudah kelewatan. Terlalu berlebihan dan penuh unsur tipuan.

Mengapa ada pro dan kontra? Menyebut "pencitraan yang sudah kelewatan"?


Hal ini menandakan kenyataan bahwa masih banyak bagian dari rakyat Indonesia yang merasa tidak puas dengan kepemimpinan Presiden Jokowi dalam 4 tahun ini.

Mungkin kesulitan ekonomi menjadi penyebabnya. Harga-harga kebutuhan pokok melambung tinggi. Sementara harga-harga komoditas pertanian rakyat seperti karet dan sawit malah anjlok.

Alangkah baiknya jika tontonan seru tersebut diimbangi dengan lebih banyak fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar yang mudah dan murah. Dengan demikian tidak akan ada lagi suara-suara mereka yang tidak senang.

Rakyat lebih butuh pemenuhan kebutuhan pokoknya ketimbang tontonan seru nan kreatif.

Suara sebagian rakyat Indonesia yang tidak puas ini kemudian digoreng dengan bumbu isu-isu negatif oleh berbagai media yang mungkin adalah oposisi. Katanya begitu.

Media yang kata orang media  oposisi Menyebut bahwa tidak seharusnya Presiden Jokowi mempertontonkan aksi melompat, meliuk-liuk dan ngebut menggunakan sepeda motor di jalanan umum apalagi di sebuah gang yang sempit.

Dikatakan juga bahwa, aksi tersebut dianggap berbahaya apabila sampai ditiru oleh anak-anak muda di tanah air. 

Saya setuju aksi tersebut memang merupakan aksi yang berbahaya. Meski berbahaya menurut saya itulah gambaran umum yang terjadi di masyarakat Indonesia. Ngebut di jalanan umum, di gang serta mengendarai motor meliuk-liuk menembus kemacetan adalah hal yang sudah wajar terjadi di Indonesia.

Jangan jadikan perbedaan pilihan politik menjadikan kita buta dan tuli. Ambil sisi positifnya saja bahwa Indonesia akan dikenang baik Dimata dunia jika sukses dalam menyelenggarakan Asian Games.

Walau bagaimanapun pak Jokowi masih Presiden Republik Indonesia. Sebagai seorang warga negara Indonesia yang baik harus tetap mendukung program yang dilakukan oleh pemerintah. Aksi tersebut memang terlihat keren nan memukau jadi cukup sampai disitu saja yang dibicarakan tidak ada salahnya untuk mengakui prestasi kubu sebelah meski ada perbedaan dalam pilihan politik.

Deka Firhansyah, S.I.P.
Deka Firhansyah, S.I.P. Saya saudara kembar dari Deki Firmansyah, S.E. Seorang pelajar yang masih ingin terus belajar. Biasa di panggil Dek, meski saya lebih suka dipanggil DK atau cukup K. Kami Blogger asal Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kelahiran Selasa, 29 Maret 1994. Senang berbagi informasi sejak kenal internet dan Facebook kemudian mengantarkan saya mengenal blog. Rutin menulis apa saja yang ingin saya tulis termasuk curhat di blog sejak tahun 2016. Selengkapnya kunjungi halaman about.

Posting Komentar untuk "Drama Kedatangan Presiden dalam Pembukaan Asian Games 2018"

بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم
السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ