Sekali lagi saya merasa masih berada di jalur yang tepat

Dalam postingan saya kemarin saya menulis sebuah tulisan yang judulnya "Sejauh Ini Menulis Hanya Hobi dan Belum menjadi Karir apalagi Profesi" silakan dibaca juga setelah membaca tulisan ini. 

Tulisan tersebut saya bagikan ke Facebook dengan disertai status berupa sedikit isi dari tulisan tersebut. Saya senang sekali karena mendapatkan tanggapan dari seseorang yang tidak saya duga-duga aka berkomentar pada status Facebook saya tersebut. Berikut ini adalah sedikit gambaran betapa senangnya hati saya kemarin:

Meski, Gelar Sarjana Ilmu Politik dari Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya masih enggan menempel, saya merasa masih berada di jalur yang tepat.

.

Kehilangan kemampuan dalam berpikirlah, baru merupakan hal yang salah menurut saya. Naluri pemberontakan membuat saya memikirkan segala sesuatunya diwaktu yang sama. Semua terjadi begitu saja dan saya mulai mengalirkannya sedikit-sedikit menjadi tulisan-tulisan.

Hari ini (5/07/18), saya menerima komentar positif dari seorang guru saya. Sesuatu yang tidak pernah saya duga. Menyenangkan membacanya.

.

Dengan demikian kembali memberikan sidikit bukti, motivasi serta inspirasi bagi saya. Bahwa arah langkah yang saya pilih tidak salah.

.

Secara perlahan saya telah berani memulai langkah untuk menulis. Menulis apa saja. Apapun yang terlintas dan ingin saya tulis, pasti saya tulis. Tidak perlu memikirkan hal-hal rumit yang berujung tidak jadi menulis.

Komentar dari guru saya tersebut turut menambah motivasi saya untuk terus menulis dan menulis. Saya mulai dengan tulisan ini. Sebuah status Facebook yang tidak jadi saya tulis di kolom Facebook dikarenakan isi bahasannya menurut saya akan cukup panjang.

Memang benar seperti yang tertulis dalam komentar guru saya tersebut. Beliau bahkan menuliskannya dengan lebih rapih dan enak dibaca. Singkat, padat, jelas, efektif, efisien ketimbang tulisan saya kemarin yang berjudul "Tidak perlu terlalu serius, Cukup tulis yang bisa ditulis". Tulisan saya tersebut memang lebih panjang namun, jauh kalah lengkap ketimbang tulisan Komentar dari guru saya yang tertera di kolom komentar Facebook saya tersebut.

Beliau memang sudah jauh lebih lama berkecimpung dalam dunia tulis menulis. Tidak heran. Namun saya tetap berbangga atas hasil karya tersebut. Meskipun masih jelek. Hadirnya beliau untuk meninggalkan komentar di kolom status Facebook saya itu pun sudah merupakan bentuk apresiasi yang luar biasa bagi saya. Bahwa saya masih berada di jalur yang tepat.

Apalagi di akhir komentarnya guru saya tersebut menyatakan "Karya dan Pengalaman Anda banyak ditunggu orang". Tentu saja saya mengerti bahwa komentar tersebut tidak terkhusus ditujukan kepada saya karena, jelas juga tertulis "Jika Anda ingin menulis". Jadi intinya kalimat tersebut ditujukan kepada siapa saja yang tertarik dan ingin untuk menulis termasuk saya.

Semoga dimasa depan hasil tulisan saya bisa lebih baik lagi.