Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Salah Mata atau Salah Wanita

Berikut ini adalah Tulisan yang menurut saya fenomenal yang saya maksud dalam postingan saya sebelumnya "Tidak ada Ketentuan Pasti Tulisan Layak atau Tidak Diterbitkan, Coba Tulis dan Kirimkan Saja!!!". Sebuah tulisan lama yang saya kirim namun, sepertinya tidak terbit di media massa.

Sebutan Fenomenal mungkin berlebihan.  Namun, bagi Saya tulisan ini fenomenal. Saya nekat karena sudah berani-beraninya saya menulis hal-hal seperti ini. Saya menyebut tulisan ini fenomenal disebabkan memang tulisan ini saya angkat dari fenomena sosial yang terjadi di masyarakat kekinian. Berikut selengkapnya.

Salah Mata atau Salah Wanita

*Oleh : Deka Firhansyah

Mata adalah salah satu bagian dari panca indera yang merupakan anugrah Yang Maha Kuasa. Mata (indera penglihatan), hidung (indera penciuman), telinga (indera pendengaran), kulit (indera peraba), dan lidah (indera pengecap) begitulah selengkapnya kelima panca indera yang dianugerahkan sang pencipta kepada kita para manusia.

Beruntunglah bagi kita yang masih memiliki kelima panca indera tersebut secara lengkap. Banyak juga manusia yang terlahir tanpa memiliki salah satu dari panca indera tersebut secara lengkap. Terlahir buta misalnya, tidak bisa melihat terangnya dunia. Banyak juga di antara kita yang kehilangan salah satu kemampuan dari panca inderanya seperti saya misalnya, dimana mata saya menderita minus dan harus menggunakan kacamata.

Selain panca indera manusia juga dibekali dengan akal dan pikiran serta hati agar bisa bersyukur. Manusia juga dilengkapi dengan nafsu. Manusia berjenis kelamin wanita punya lebih banyak macam nafsu dibandingkan dengan manusia berjenis kelamin laki-laki, jumlahnya kalau tidak salah 99 nafsu wanita dan 1 nafsu laki-laki. Karena saya laki-laki maka saya akan bahas nafsunya laki-laki saja.

Sudah fitrahnya laki-laki punya nafsu terhadap wanita. Nafsunya laki-laki terhadap wanita adalah sesuatu hal yang lumrah. Sesuatu yang alamiah dan tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata meski, bisa dijelaskan secara ilmiah. Nafsu kepada wanita merupakan satu-satunya nafsu yang dimiliki laki-laki. Hal itu adalah hal yang normal terjadi sebagai penanda bahwa sang laki-laki sudah mulai dewasa. Saya juga mengalaminya (tertarik kepada wanita).

Jika pepatah berkata hati-hatilah pada 3 hal yang akan menghancurkan laki-laki. 3 hal itu adalah godaan Harta, Tahta dan terakhir Wanita. Menurut saya yang paling berat dari ketiga itu adalah wanita. Menapa? Karena Harta dan Tahta itu sebenarnya hanyalah ambisi saja. Nafsunya laki-laki hanya soal wanita hahaha, #maksa. Dengan harta dan tahtanya laki-laki berharap bisa mendapatkan wanita idamannya. Dengan harta dan tahta laki-laki berharap bisa membahagiakan wanita yang dia suka. Sebelum tulisan ini ngelantur lebih jauh lagi maka mari kita masuk ke pokok bahasan yang utama dalam tulisan ini.

Salah mata atau salah wanita

Terkadang saya bertanya-tanya dalam hati, Sadarkah para wanita kalau mereka itu adalah tujuan nafsu laki-laki? Sadar dan tahu,  tapi mereka suka sekali bermain-main dengan itu. Mengapa? Jawabannya menurut saya mungkin karena hal itu adalah sesuatu yang menyenangkan buat wanita.

Salah Wanita 

Dalam setiap kasus pemerkosaan, pelecehan seksual atau seks bebas menurut saya yang jelas salah adalah wanita. Mau bagaimana pun juga yang salah adalah wanita. Egois dong? Bukannya lelaki juga wajib menahan pandangannya, menahan nafsunya? Ya, tapi bagaimana? Faktanya jika tidak si wanita yang bersangkutan, maka pasti akan ada wanita lain yang menggoda. 
Bisa jadi nafsu itu datang dengan melihat wanita lainnya namun tidak sempat terlampiaskan dan "sialnya" bagi wanita yang menjadi korban. Meski sudah tampil sopan dan santun, tapi situasi dan kondisi mendukung untuk nafsu sang laki-laki bejat bisa terlampiaskan kepadanya. Terjadilah pemerkosaan atau setidaknya terjadilah pelecehan seksual.

Salah Wanita Bermain dengan nafsu

Semua itu terjadi karena wanita mencoba bermain-main dengan nafsunya laki-laki. Laki-laki nafsunya cuma satu, nafsunya wanita ada banyak jadi, tolong jangan dipancing. Tapi ya itu dia, wanita tidak pernah salah. Laki-lakilah yang selalu harus dituntut bersalah dan menjadi tersangka. Pemberi harapan palsu itu sesunguhnya adalah wanita mengapa diperlihatkan jika tidak ingin dilihat? Mengapa menebar umpan jika tidak ingin memancing?
Belakangan wanita-wanita rajin sekali memancing nafsunya laki-laki. Para wanita seringkali sikap duduknya sembarangan. Memperlihatkan daerah-daerah sensitif miliknya kepada mata laki-laki yang memang punya mata.
Bersuara lemah lembut sehingga bisa didengar laki-laki yang tentunya juga punya telinga. Laki-laki yang matanya buta atau tidak menoleh pun tetap bisa terpancing nafsunya jika mendengar rayuan wanita. Karena suara yang keluar dari mulut wanita memiliki daya tarik tersendiri bagi laki-laki.
Bahkan tidak jarang ada yang sampai (maaf) duduk mengangkang. Hal tersebut sudah menjadi pemandangan rutin sehari-hari. Di sekitar saya pun juga sering terjadi demikian, banyak wanita duduknya sembarangan. Sikap duduk yang sembarangan ini sebenarnya tidak menjadi masalah jika si wanita ini tidak menarik. Tapi ya, jeenis wanita yang saya maksud dalam bahasan tulisan ini tentu wanita yang menarik, cantik, mulus, bening katakanlah begitu. 

Salah Mata 

Laki-laki memang disuruh menahan pandangnnya dan menahan nafsunya. Namun pandangan pertama yang tidak disengaja itu adalah rezeki namanya dan tidak bernilai dosa kecuali di ulang sekali lagi.
Menyoal rejeki pandangan pertama ini nahas bagi saya yang punya reflek paling buruk didunia (mungkin bisa dibilang begitu). Pandangan pertama yang tidak sengaja itu adalah rejeki besar bagi laki-laki sementara pandangan kedua adalah dosa. Mata ini malah melengos (reflek menoleh ke arah lain) saat melihat pemandangan bagus yang tersaji. Sial, saya jadi sering kehilangan rejeki di depan mata hahaha. Dan selebihnya menjadi tambahan dosa bagi saya.
Sebagai laki-laki normal tentu saya kecewa atas gerakan reflek tersebut. Mata saya ini cukup bodoh dan tidak terlatih untuk menatap lama. Dikasih rejeki kok menolak dan kalau menoleh sekali lagi berarti dosa, hahaha. Dasar laki-laki goblok. Wanita sudah salah karena doyan duduk sembarangan dan mata ini malah melakukan kesalahan dengan melengos saat tidak sengaja melihat pemandangan indah yang belum tentu terulang lagi itu. Bagaimana dengan anda?

Deka Firhansyah, S.I.P.
Deka Firhansyah, S.I.P. Saya saudara kembar dari Deki Firmansyah, S.E. Seorang pelajar yang masih ingin terus belajar. Biasa di panggil Dek, meski saya lebih suka dipanggil DK atau cukup K. Kami Blogger asal Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kelahiran Selasa, 29 Maret 1994. Senang berbagi informasi sejak kenal internet dan Facebook kemudian mengantarkan saya mengenal blog. Rutin menulis apa saja yang ingin saya tulis termasuk curhat di blog sejak tahun 2016. Selengkapnya kunjungi halaman about.

Posting Komentar untuk "Salah Mata atau Salah Wanita"

بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم
السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ