Menulis untuk Media Massa Koran
![]() |
Deka Firhansyah |
[Update Jum'at, 18 Januari 2019]
Saya jarang membaca buku, tapi saya sudah membaca koran sejak sekolah dasar. Dari rajin membaca koran saya menyimpan keinginan Menulis untuk Media Massa Koran. Keinginan itu akhirnya terlaksana dan berikut ini adalah cerita saya dalam Menulis untuk Media Massa Koran.
Saya jarang membaca buku, tapi saya sudah membaca koran sejak sekolah dasar. Dari rajin membaca koran saya menyimpan keinginan Menulis untuk Media Massa Koran. Keinginan itu akhirnya terlaksana dan berikut ini adalah cerita saya dalam Menulis untuk Media Massa Koran.
Menulis untuk Media Massa Koran
Setiap kali baca koran, selalu tersimpan rasa kagum kepada mereka yang menulis di kolom opini. Menurut saya, itu keren meski kebanyakan dari mereka hanya menyalin pendapat dari buku atau ucapan orang lain. Tidak original. Mereka tetap tetap keren sebab hingga kini saya belum mampu menyampaikan pendapat orang lain dengan baik dan enak dibaca.
Sumber Inspirasi Menulis untuk Media Massa Koran
Tulisan-tulisan Cerita Bos Media Massa di Koran
Saya menyukai gaya penulisan bercerita. Salah seorang Bos Media Massa telah menginspirasi saya bahwa menulis Opini tidak harus mengutip pendapat orang lain. Cukup dengan bercerita pun juga bisa.
Awalnya saya pikir hanya karena beliau Boss sehingga pasti terbit. Tapi ceritanya seru dan saya menikmatinya. Selalu ada pesan menarik yang disampaikan. Sebuah catatan perjalanan yang cukup penuh makna.
Saya merasa bisa melakukan hal yang sama (menulis) jika ingin. Namun, faktanya saya belum menulis satu pun. Faktanya hanya bisa menulis status Facebook yang sepi ini. Beraninya cuma di Facebook.
Motivasi Menulis dari Dosen-dosen
Di kelas dosen berkata "ada 2 kriteria orang pinter dalam ilmu sosial, pertama bisa bicara dan kedua bisa menulis" dan ya, artinya saya bodoh karena data menunjukkan saya lemah di keduanya.
"Apa susahnya menulis, kalu aku mau pasti aku bise, aku cuman butuh konsentrasi penuh tanpa ada gangguan?" Sombong. Congkak. Nyatanya saya tidak memanfaatkan kesempatan janji dari dosen untuk pasti dapat A jika tugas kuliah terbit di koran. Kecewa pada diri sendiri tidak menutup kelemahan. Ketika kamu sombong hal yang mudah pun jadi sulit. Jadi jangan sombong atas hal kecil yang dimiliki. Bisa jadi orang lain lebih baik.
Mulai Menulis dan Kirim ke Koran
Mulai sekitar tahun 2016 saya kembali aktif menulis di blog. Adapun berbagi tulisan di blog ini sebenarnya sudah cukup lama saya mulai. Tepatnya mulai tahun 2013. Tari baru benar-benar aktif mulai tahun 2016. Saya aktif menulis apa saja. Termasuk pernah ikut kompetisi blog meski tidak menang.
Cukup lakukan dan lakukan. Setelah susah payah mendorong rasa percaya diri. Saya ingin membuktikannya. Ketika ide membuat tulisan itu muncul maka langsung saya tulis dan selesaikan hari itu juga. Tulis dan kirim saja. 23 Januari 2017, tulisan pertama yang saya kirimkan langsung terbit di koran.
Kedua, jangan dulu memikirkan soal "tulisanku jelek bakal terbit dak ye?". Yang perlu dilakukan penulis ya tulis dan kirimkan saja. Urusan layak atau tidaknya untuk terbit itu pihak redaksi media tersebut yang menentukan.
Kemudian ketiga, rajin² membaca tulisan-tulisan orang lain yang lebih dahulu terbit di media tersebut atau media lain. Pelajari dan buatlah tulisan kita menjadi lebih baik.
Untuk tips menulis lainnya dari saya silakan klik menu tips dan di blog ini dan pilih sub menu tips menulis atau klik disini.
Mari menulis 😊
Cukup lakukan dan lakukan. Setelah susah payah mendorong rasa percaya diri. Saya ingin membuktikannya. Ketika ide membuat tulisan itu muncul maka langsung saya tulis dan selesaikan hari itu juga. Tulis dan kirim saja. 23 Januari 2017, tulisan pertama yang saya kirimkan langsung terbit di koran.
Sedikit Tips Menulis untuk Media Massa Koran
Jadi, untuk kamu yang ingin menulis untuk media massa atau koran berikut pesan saya. Pertama, cukup cukup tulis dan kirimkan tulisan itu kepada redaksi media massa atau koran tersebut.Kedua, jangan dulu memikirkan soal "tulisanku jelek bakal terbit dak ye?". Yang perlu dilakukan penulis ya tulis dan kirimkan saja. Urusan layak atau tidaknya untuk terbit itu pihak redaksi media tersebut yang menentukan.
Kemudian ketiga, rajin² membaca tulisan-tulisan orang lain yang lebih dahulu terbit di media tersebut atau media lain. Pelajari dan buatlah tulisan kita menjadi lebih baik.
Untuk tips menulis lainnya dari saya silakan klik menu tips dan di blog ini dan pilih sub menu tips menulis atau klik disini.
Mari menulis 😊
Posting Komentar untuk "Menulis untuk Media Massa Koran"
Terima kasih sudah membaca tulisan saya, silakan berkomentar ya 😊