Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Menemukan Karir Impian

Setelah sebelumnya saya posting tentang Lowongan Kerja Palsu?. Kali ini saya akan posting tentang "Menemukan Karir Impian".
DekaFirhansyah94.blogspot.com

Dengan kondisi ekonomi sekarang ini, banyak orang putus asa untuk menemukan pekerjaan impian mereka. Mayoritas orang yang sudah bekerja masih belum menemukan pekerjaan yang mereka inginkan dan sebagian besar takut untuk meninggalkan kestabilan dari pekerjaan mereka sekarang. Padahal sekarang ini sulit untuk mempertahankan suatu pekerjaan, dapat saja suatu perusahaan tiba-tiba bangkrut atau ada pemotongan jumlah karyawan yang tak terduga.

Julie Jansen, dalam bukunya "I Don't Know What I Want, But I Know It's Not This: A Step-By-Step Guide to Finding Gratifying Work", mengatakan terdapat enam hal dasar yang membuat karyawan tidak bahagia dengan pekerjaannya. Mulai dari kehilangan arti bekerja, kebosanan, dan kelelahan, hingga menjelang masa pensiun.

Jika Anda ingin melakukan sesuatu yang berbeda dari apa yang telah Anda lakukan, sekarang saatnya untuk mulai mencari karir impian Anda.

Para ahli mengatakan Anda harus mulai merencanakan karir dengan cara berpikir menyeluruh dan menuliskan nilai-nilai yang Anda inginkan. Pastikan untuk memasukkan hal-hal yang paling penting bagi Anda. Semua nilai-nilai tersebut merupakan dasar emosi yang menentukan tindakan Anda.

Berikutnya, identifikasi bakat dan ketrampilan Anda. Ketrampilan adalah sesuatu yang harus dipelajari. Sedangkan bakat adalah sesuatu yang kita dapat sejak lahir. Kebanyakan orang menikmati pekerjaan yang secara natural mereka kerjakan. Ingat hal ini saat Anda menuliskan bakat dan ketrampilan Anda.

Kemudian pelajari karir yang Anda minati. Carilah informasi dari orang-orang yang bekerja di bidang tersebut. Kunjungi perpustakaan atau cari informasi melalui internet. Di beberapa universitas dan institusi terdapat lembaga bimbingan karir yang dapat membantu untuk mencari pekerjaan. Selain itu sebaiknya Anda juga mengevaluasi tren bisnis yang sedang berkembang, apakah bidang yang Anda inginkan akan berkembang atau menurun.

Saat melakukan penelitian, jangan lupa gaji merupakan salah satu bahan pertimbangan yang penting.

Pada akhirnya, daftarlah faktor-faktor yang menghambat karir impian Anda. Faktor tersebut mungkin kelemahan Anda di bidang pelatihan atau pendidikan tertentu, keperluan membayar tagihan ini-itu, atau tanggungan keluarga. Pikirkan cara untuk mengatasi setiap faktor tersebut. Misalnya, Anda dapat mengambil kuliah online yang lebih fleksibel dan terjangkau.

Contoh lainnya, Diana bekerja sebagai Account Executive di sebuah perusahaan periklanan sementara ia mengejar karir impiannya sebagai seorang guru. Setelah beberapa tahun, dia mengundurkan diri dari pekerjaannya dan masuk ke sekolah. "Saya katakan memang bukan hal yang mudah untuk bekerja seharian dan harus sekolah pada malam hari. Saya lakukan itu karena saya tidak bahagia dengan pekerjaan saya selama bertahun-tahun. Daripada saya mengeluh tentang hal tersebut, saya mulai berpikir untuk mengejar impian saya. Dan akhirnya setelah saya memutuskan hal itu, segalanya terasa lebih mudah saya jalani karena setiap hari saya mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan saya tersebut."
Deka Firhansyah, S.I.P.
Deka Firhansyah, S.I.P. Saya saudara kembar dari Deki Firmansyah, S.E. Seorang pelajar yang masih ingin terus belajar. Biasa di panggil Dek, meski saya lebih suka dipanggil DK atau cukup K. Kami Blogger asal Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kelahiran Selasa, 29 Maret 1994. Senang berbagi informasi sejak kenal internet dan Facebook kemudian mengantarkan saya mengenal blog. Rutin menulis apa saja yang ingin saya tulis termasuk curhat di blog sejak tahun 2016. Selengkapnya kunjungi halaman about.

Posting Komentar untuk "Menemukan Karir Impian"

بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم
السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ