Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Gagal satu Bulan satu tulisan terbit, meski ada 7 tulisan terbit dalam 6 bulan

Teringat akan adanya tantangan dari salah seorang teman saya. "Satu bulan satu tulisan terbit" begitulah katanya. Tentu yang dimaksud oleh teman saya itu adalah Terbit di media massa. Bukan terbit blog atau media lain yang punya keluarga saya, atau punya teman saya.

Menerbitkan 1 tulisan saja rasanya sudah susah dan saya malah ditantang 1 bulan 1 tulisan. Wow. Menarik. Sebuah tantangan yang sangat menarik bagi saya. Saya pun mencobanya. Setiap kali saya menulis, dan tulisan saya itu cukup panjang (lebih dari 700 kata), sudah pasti saya kirimkan ke media massa. Bulan Januari hingga bulan Februari banyak yang saya tulis dan beberapa saya kirimkan ke media massa. Tantangan 1 bulan 1 tulisan terlampaui bahkan lebih.

Bulan Maret adalah massa dimana saya mengalami "kering inspirasi". Catatan-catatan atau cikal bakal tulisan yang saya buat terlalu pendek dan tidak bisa saya kembangkan lebih banyak. Beruntung, ada tulisan yang saya kirimkan di bulan sebelumnya ternyata terbit di Tribun Sumsel pada bulan Maret. Tepatnya tanggal 5 Maret 2018. Selamatlah saya, tantangan 1 bulan 1 tulisan masih bisa berlanjut.

Memasuki bulan April. Tidak banyak yang bisa saya tulis. Tanpa Smartphone yang rusak di akhir bulan Februari saya mengandalkan pena dan kertas kosong. Namun "Kering Inspirasi" masih terus menghantui. Berakhir sudah saya gagal dalam memenuhi tantangan 1 bulan 1 tulisan yang dicetuskan oleh teman saya itu.

Bulan Mei akhirnya kembali ada tulisan saya yang terbit. Kali ini kembali terbit di media massa tingkat provinsi yakni Tribun Sumsel. Saya masih bersemangat untuk menulis dan menulis meski tidak banyak saya berusaha mencicil tulisan sedikit demi sedikit.

Memasuki bulan Juni, tidak ada tulisan saya yang terbit. Momen bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2018 tidak memunculkan banyak inspirasi bagi saya bulan ini. Aktivitas yang sibuk juga  turut serta menjadi tantangan sehingga saya tidak bisa konsentrasi untuk menulis. Kemudian tidak ada satupun tulisan saya di bulan-bulan sebelumnya yang terbit. Tulisan saya yang terbit hanya sebatas postingan di blog milik saya.

Memasuki bulan Juli 2018. Teman-teman harus tahu betapa senangnya saya. Saya mendata ada 7 tulisan saya yang terbit hingga kemarin (4/7). Belum lagi ada beberapa yang mungkin tidak terdata (terlalu pede). Lumayan. 7 tulisan terbit di media massa dalam kurun waktu selama 7 bulan. 

Namun saya gagal. Meskipun jumlahnya ada 7 tulisan dan  selama 7 bulan, nyatanya saya gagal. Bulan April dan Juni 2018 saya lewati tanpa ada tulisan saya yang terbit di media massa. Jadi, saya Gagal menerbitkan 1 bulan 1 tulisan.

Saya tidak ingin bersikap sama dengan politisi yang menurut saya sering lari dari kenyataan. Jika memang gagal dalam 1 bulan 1 tulisan maka saya katakan saja sebenarnya bahwa saya gagal. Tidak perlu menghitung lebih pada bulan sebelumnya dimana ada surplus satu tulisan yang terbit. Nyatanya memang gagal dan itu adalah kenyataan yang harus diterima dan diungkapkan apa yang jadi masalahnya sehingga gagal.

Hape rusak jadi masalah saya di bulan Februari sampai awal bulan April. Namun, masalah utamanya adalah tidak adanya cukup inspirasi untuk dituliskan. Saya mencoba menyiasatinya dengan mengirimkan tulisan-tulisan lama yang saya tulis di bulan sebelumnya. Cukup berhasil, terlihat dengan adanya tulisan saya yang terbit di Tribun Sumsel pada awal bulan Maret. Namun sayang, tidak berlanjut di bulan berikutnya.

Demikianlah yang dapat saya laporkan. Sejauh ini menulis bagi saya hanya hobi dan belum menjadi karir apalagi profesi. Semoga bermanfaat dan dapat memberikan sidikit inspirasi bagi generasi muda untuk ikut menuangkan pikirannya dalam bentuk tulisan.

Sedikit tips dari saya dalam menulis "cukup tulis yang bisa ditulis". Secara bertahap akan terlatih semakin panjang, lebar dan tinggi bahasan yang bisa ditulis. Tidak ada jalan pintas. Cukup tulis dan tulis. Sekian dan silakan dicoba untuk mengirimkan tulisan ke media massa.
Deka Firhansyah, S.I.P.
Deka Firhansyah, S.I.P. Saya saudara kembar dari Deki Firmansyah, S.E. Seorang pelajar yang masih ingin terus belajar. Biasa di panggil Dek, meski saya lebih suka dipanggil DK atau cukup K. Kami Blogger asal Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kelahiran Selasa, 29 Maret 1994. Senang berbagi informasi sejak kenal internet dan Facebook kemudian mengantarkan saya mengenal blog. Rutin menulis apa saja yang ingin saya tulis termasuk curhat di blog sejak tahun 2016. Selengkapnya kunjungi halaman about.

Posting Komentar untuk "Gagal satu Bulan satu tulisan terbit, meski ada 7 tulisan terbit dalam 6 bulan"

بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم
السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ