Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Ada kalanya Jenuh Melanda, Bagaimana Cara Bangkit?

CeriraK | Ada kalanya Jenuh Melanda
Akan jadi apa diri ini. Tidak selamanya terbitnya tulisan di koran bisa menjadi sebuah kebanggaan. Tidak selamanya Blogger jadi Profesi impian jika tidak menghasilkan uang.

Kita hidup di Indonesia dimana pengangguran tidak mendapatkan gaji dari pemerintah. Sudah selayaknya jika uang disebut sebagai segala-galanya yang dibutuhkan.

Dengan uang kita bisa beli makan. Dengan uang bisa beli pakaian. Dengan uang kita bisa sekolah setinggi-tingginya. Segalanya butuh uang. Bahkan untuk buang air kecil di wc umum dekat terminal. Butuh uang.

Awalnya memang saya mengirimkan tulisan ke media masa hanya sekedar iseng. Tepatnya inseng-iseng berhadiah. Saya sadar jika tulisan saya bisa terbit, maka saya bisa mendapatkan uang.

Awalnya saya mendaftarkan Google Adsense juga adalah iseng. Semoga iseng-iseng bisa berhadiah. Saya sadar bisa dapat Ribuan dollar dari Google Adsense setiap bulan.

Awalnya saya main YouTube juga iseng. Semoga iseng-iseng berhadiah. Saya sadar jika iklan dari Google Adsense ternyata lebih cepat muncul di YouTube.

Uang adalah indikator utama seseorang telah berhasil ataukah tidak. Jika tidak mendapat banyak uang maka segala macam usaha akan dianggap sebagai suatu tindakan bodoh. Berentilah, begitu kata orang. Cari gawe lain.

Saya mendapatkan uang dari setiap tulisan saya yang terbit di salah satu koran tempat dimana saya suka kirim tulisan. Namun tidak semua tulisan saya bisa diterbitkan. Tidak semua tulisan saya yang terbit mendapatkan bayaran. Bayarnya pun tidak semahal seperti yang saya bayangkan.

Saya dapat uang dari iklan Google Adsense yang sempat muncul di Channel YouTube saya. Namun uangnya tidak bisa dicairkan karena belum mencapai ambang batas minimal. Perubahan peraturan YouTube akhirnya malah membuat peluang saya untuk mendapatkan uang dari YouTube menjadi semakin jauh.

Beberapa bulan setelah Iklan pada Channel YouTube dihentikan oleh Google, saya mendapatkan akun Google Adsense yang baru. Sebuah Akun Google Adsense Non-Hosted dimana Iklan bisa di tempel di banyak web. Namun sama, belum bisa dicairkan karena belum mencapai ambang batas yang ditentukan Google.

Saya juga mencoba yang lain-lain. Masih sama, berkaitan dengan dunia kerja online. Namun manusia hanya bisa berusaha dan hasilnya hanya cukup untuk beli pulsa.

Akan jadi apa diri ini? Ada kalanya Jenuh datang melanda. Merasa apa yang saya lakukan saat ini tidak membuahkan hasil. Banyak waktu yang terbuang percuma. Namun hasilnya belum bisa menutupi pengeluaran yang memang wajib.

Ada batasnya saya bisa untuk tersenyum dan berkata bahwa yang saya lakukan hanya hobi. Bahwa yang saya kerjakan hanya iseng-iseng. Bahwa yang saya lakukan hanya bersenang-senang.

Hidup ini bukan soal bersenang-senang. Waktu yang terbuang kalau bisa harus dapat bernilai dengan uang. Dengan begitu keluarga akan bangga. Dengan begitu teman-teman akan senantiasa rajin memberikan dukungannya. Dengan begitu semua kritik (yang mungkin datang) hanya akan kembali kepada tuannya.

Semua kejenuhan yang saya alami ini mungkin juga pernah dialami oleh orang lain. Perasaan Jenuh pasti muncul saat apa yang ditekuni tidak membuahkan hasil. Cibiran orang bahkan pujian orang tampak seperti sindiran jika tidak banyak uang yang dihasilkan.

Para pelaku industri kreatif, orang-orang yang mencoba menghasilkan uang dari hobi, blogger, influencer, freelancer, kerja dari rumah atau apapun sebutannya hari ini pasti juga pernah mengalami kejenuhan atau pengalaman pahit sebelum mereka sukses seperti sekarang.

Apa yang mereka raih saat ini adalah hasil dari keputusan untuk tidak menyerah dan memilih untuk melanjutkan apa yang disukai. Mereka telah sampai pada tahap memetik hasil buah dari pohon yang mereka tanam sejak lama. Buah dari perjuangan tidak kenal lelah. Buah dari hasil proses pembelajaran yang berlangsung bertahun-tahun lamanya.

Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Langsung memutuskan berhenti berusaha bisa jadi membatalkan rejeki yang sudah ada di depan mata.

Memutuskan lanjut berusaha dan menutup diri dari peluang-peluang lain bisa jadi membatalkan rejeki yang berasal dari pintu yang lain, maka lanjutkan saja apa yang sedang disenangi. Tekuni apabila itu memang hobi, tetap optimis dan jangan menutup mata dengan peluang lain.

Jika memang itu sebuah hobi maka tentu seharusnya tidak ada beban untuk mengerjakannya. Hobi adalah sesuatu yang bisa menghasilkan kepuasan batin saat dilakukan. Jika memang hobi maka apa pendapat orang bukanlah sesuatu yang penting. Setiap orang punya hobinya masing-masing. Dan tentu alangkah senangnya jika hobi bisa menjadi pintu rejeki.

Rasa optimis itu harus diciptakan atau kita akan tenggelam dalam kejenuhan. Bagaimana caranya? Entahlah. Lebih baik Fokus untuk terus berusaha saja. Saya harus optimis dan melanjutkan apa yang saya kerjakan. Mereka bisa, maka saya dan Anda mungkin juga bisa.
Deka Firhansyah, S.I.P.
Deka Firhansyah, S.I.P. Saya saudara kembar dari Deki Firmansyah, S.E. Seorang pelajar yang masih ingin terus belajar. Biasa di panggil Dek, meski saya lebih suka dipanggil DK atau cukup K. Kami Blogger asal Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kelahiran Selasa, 29 Maret 1994. Senang berbagi informasi sejak kenal internet dan Facebook kemudian mengantarkan saya mengenal blog. Rutin menulis apa saja yang ingin saya tulis termasuk curhat di blog sejak tahun 2016. Selengkapnya kunjungi halaman about.

Posting Komentar untuk "Ada kalanya Jenuh Melanda, Bagaimana Cara Bangkit?"

بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم
السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ