Bagaimana Cara Menjadi Penulis?

Tentang Menulis,Bagaimana cara Menjadi Penulis?

Pertanyaan yang mudah sekagus sulit.

Menulislah maka anda sudah menjadi seorang penulis. Begitulah jawaban mudahnya.

Dengan kata lain cukup tulis, dan anda sudah jadi penulis.

Lalu sulitnya dimana?

Sulit jika yang dimaksud penulis adalah seseorang yang secara profesional menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari menulis atau membuat hasil tulisan.

Dengan kata lain "Penulis" adalah profesi yang melekat pada orang tersebut. Yang jika orang tersebut berhenti menulis maka orang itu berarti tidak mendapatkan uang.

Jujur saya merasa belum layak disebut "penulis" terutama jika definisi penulis yang dimaksud adalah seseorang yang secara profesional rutin membuat karya tulis untuk menghasilkan uang.

Memang benar saya telah menghasilkan uang lewat beberapa tulisan yang saya buat. Namun, masih terlalu dini bagi saya untuk "rela" disebut seseorang yang secara profesional berprofesi sebagai "seorang Penulis". Tidak banyak uang yang saya dapatkan dari menulis. Rasanya tidak sebanding dengan sulitnya proses berpikir hingga menjadi sebuah tulisan (jika ingin serius menghasilkan).

Saya merasa tidak sanggup untuk setiap saat menghasilkan sebuah tulisan. Apalagi dituntut untuk selalu  menulis. BiasanyaSaya hanya menulis yang ingin saya tulis.

Lalu kenapa saya menulis?

Seperti halnya yang dikatakan salah seorang panutan saya dalam menulis. Beliau berkata bahwa "alasan beliau menulis adalah karena beliau ingin mendokumentasikan sesuatu".

Saya pikir saya juga begitu. Saya menulis karena ingin mencatat berbagai hal. Saya menulis karena ingin mendokumentasikan sesuatu. Mendokumentasikan perjalan hidup. Mendokumentasikan hasil pikiran. Mencoba menelusuri jejak fenomena. Mencoba memberikan sidikit sumbangsih pemikiran. Berbagi cara pandang dalam menyikapi sebuah fenomena yang terjadi di masyarakat. Mencoba memberikan solusi lewat tulisan. Mencoba mengambil pelajaran dari kehidupan yang mungkin akan ada manfaatnya bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.

Moto Deka

Hidup adalah mencatat, menulis yang ingin ditulis, mendokumentasikan yang ingin didokumentasikan.

Bicara tentang "penulis" maka yang ada dalam benak saya adalah seseorang yang telah menerbitkan buah hasil karya pemikirannya menjadi buku. Buku tersebut selanjutnya diterbitkan oleh perusahaan penerbit dan dijual secara komersil. Dengan begitu maka jelas bagi saya "Penulis adalah sebuah profesi".

Sering kali saya dan mungkin kita semuanya sudah lupa, bahwa sejatinya kita semua yang pernah bersekolah adalah penulis. Demikianlah jika definisi penulis yang kita pakai adalah seseorang yang menghasilkan sebuah tulisan.

Contoh paling nyata bahwa kita semuanya adalah penulis ada pada saat kita mengerjakan tugas membuat karangan. Mengarang cerita untuk mendapat nilai dalam mengikuti mata pelajaran Bahasa Indonesia. Begitu juga pada mata pelajaran Bahasa Inggris.

Kita semua adalah penulis tapi tidak semua diantara kita adalah seorang penulis profesional.

Ya, penulis profesional adalah mereka yang mendedikasikan hidupnya untuk menghasilkan tulisan-tulisan. Kebanyakan penulis profesional adalah mereka yang menulis cerita fiksi, novelis, Penulis cerpen, cerita bersambung, dan puisi. Mereka ini telah memilih mendedikasikan hidupnya untuk dunia sastra khususnya menulis. Membuat tulisan-tulisan yang disukai pasar atau pembaca yang ditargetkan. Meski tidak selalu namun, begitulah industri tulisan bekerja.

Seseorang baru bisa dianggap profesional jika telah menekuni dan rutin menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari hal-hal yang dia tekuni.

Karya pertama bisa saja berarti keberuntungan. Karya kedua, ketiga, keempat dan seterusnya barulah sebuah pembuktian.