Tantangan bagi Seorang Blogger dalam Masa Pemilu - Menulis Kebohongan Demi Uang
Blogger, seseorang yang menulis di blog begitulah definisi singkatnya. Seorang blogger biasa menulis sesuatu berdasarkan sudut pandang dan gaya penulisan dirinya masing-masing. Seorang blogger biasa menjadi sumber informasi bagi orang-orang yang membutuhkan informasi dan mencarinya di internet.
Dalam penyampaian informasi inilah seorang blogger diharapkan senantiasa menjaga sikap independen dan tidak memihak kepada golongan tertentu. Seorang blogger diharapkan mampu menyampaikan sesuatu berdasarkan kebenarannya.
Tahun politik 2018 telah dimulai bakal calon kepala daerah mulai mengerucut menjadi beberapa calon kepala Daerah. Informasi-informasi seputar latar belakang sang calon mulai ditebarkan.
Disinilah kebebasan seorang blogger akan diuji. Blogger seharusnya adalah seseorang yang mengelola konten tulisan secara independen. Tidak memihak golongan tertentu. Tapi blogger bisa juga menerima tulisan berbayar atau paid promote atau paid review. Dalam menulis konten promosi itu biasanya blogger akan menggunakan terlebih dahulu produk tersebut selama beberapa waktu. Setelah dipakai maka barulah si blogger akan menuliskan bagaimana rasanya menggunakan produk tersebut. Apa saja kelebihan dan kekurangan produk tersebut turut ditampilkan dalam tulisanya. Tentu, tulisan tersebut berdasarkan pikiran subjektif si blogger.
Selama masa pemilu serentak, blogger bisa menjadi juru kampanye yang menurut saya cukup efektif. Sebagai juru kampanye blogger bisa membanjiri mesin pencari (google dll) dengan tulisan-tulisan yang menggambarkan tentang calon pejabat. Bisa berupa riwayat hidup dan prestasi-prestasi yang dimiliki sang calon. Selain hal-hal positif blogger juga bisa menjadi ujung tombak kampanye hitam dengan menulis hal-hal negatif tentang sang calon. Dibalik kreatifitas seorang blogger hal-hal negatif yang sifatnya kecil bisa disorot menjadi sesuatu yang besar.
Blogger bisa saja memihak salah satu calon demi uang. Mengajak orang-orang memilih salah satu calon. Membuat tulisan-tulisan memihak yang belum tentu benar untuk mendukung salah satu calon. Demi Uang.
Jadi buat kamu yang mempunyai hak pilih, hati-hatilah dalam memilih pemimpin. Kesalahan dalam memilih pemimpin akan menimbulkan kerugian 5 tahun yang akan datang. Cerdaslah dalam memilih. Salam blogger.
Dalam penyampaian informasi inilah seorang blogger diharapkan senantiasa menjaga sikap independen dan tidak memihak kepada golongan tertentu. Seorang blogger diharapkan mampu menyampaikan sesuatu berdasarkan kebenarannya.
Tahun politik 2018 telah dimulai bakal calon kepala daerah mulai mengerucut menjadi beberapa calon kepala Daerah. Informasi-informasi seputar latar belakang sang calon mulai ditebarkan.
Disinilah kebebasan seorang blogger akan diuji. Blogger seharusnya adalah seseorang yang mengelola konten tulisan secara independen. Tidak memihak golongan tertentu. Tapi blogger bisa juga menerima tulisan berbayar atau paid promote atau paid review. Dalam menulis konten promosi itu biasanya blogger akan menggunakan terlebih dahulu produk tersebut selama beberapa waktu. Setelah dipakai maka barulah si blogger akan menuliskan bagaimana rasanya menggunakan produk tersebut. Apa saja kelebihan dan kekurangan produk tersebut turut ditampilkan dalam tulisanya. Tentu, tulisan tersebut berdasarkan pikiran subjektif si blogger.
Selama masa pemilu serentak, blogger bisa menjadi juru kampanye yang menurut saya cukup efektif. Sebagai juru kampanye blogger bisa membanjiri mesin pencari (google dll) dengan tulisan-tulisan yang menggambarkan tentang calon pejabat. Bisa berupa riwayat hidup dan prestasi-prestasi yang dimiliki sang calon. Selain hal-hal positif blogger juga bisa menjadi ujung tombak kampanye hitam dengan menulis hal-hal negatif tentang sang calon. Dibalik kreatifitas seorang blogger hal-hal negatif yang sifatnya kecil bisa disorot menjadi sesuatu yang besar.
Blogger bisa saja memihak salah satu calon demi uang. Mengajak orang-orang memilih salah satu calon. Membuat tulisan-tulisan memihak yang belum tentu benar untuk mendukung salah satu calon. Demi Uang.
Jadi buat kamu yang mempunyai hak pilih, hati-hatilah dalam memilih pemimpin. Kesalahan dalam memilih pemimpin akan menimbulkan kerugian 5 tahun yang akan datang. Cerdaslah dalam memilih. Salam blogger.
Posting Komentar untuk "Tantangan bagi Seorang Blogger dalam Masa Pemilu - Menulis Kebohongan Demi Uang"
Terima kasih sudah membaca tulisan saya, silakan berkomentar ya 😊