Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Perjalanan Panjang Ngampus Senin-Selasa 22-23 Januari 2018

Perjalanan panjang,
Hari ini Senin, 22 Januari 2018. Kumulai dengan bangun kesiangan hampir pukul 6.00 wib. Mandi, kemudian masak buat sarapan saya berangkat dari rumah pukul 7 lewat hampir setengah delapan. Jam 8 kurang seperempat barulah mobil yang saya tumpangi meninggalkan sebuah kota kecil kota pangkalan balai.
Melelahkan pukul 10.05 Wib barulah saya memulai perjalanan ke kampus Unsri Inderalaya naik bus Transmusi. Saya tidak tidur sepanjang perjalanan karena berharap bus Transmusi ini melewati Jalan Tol Palembang-Inderalaya (Tol Paliandra) Saya belum pernah lewat Jalan tol tersebut karena memang biasanya saya bawa motor dari rumah. Motorkan tidak boleh naik Tol. Begitulah dan pada akhirnya saya hanya bisa berharap untuk bisa mencicipi mulusnya lewat jalan tol.
Pukul 11.51 nyampe ke kampus layo, bentar lagi kan pwgawai akan istirahat sholat-makan jadi saya putuskan menemui kawan dulu selain itu mau ngeprint ditempat yang biasa di kampus ternyata tidak bisa. Ada juga lagi istirahat. Pasrah saja hal buruk apa yang bakal terjadi. Hal buruk yang tanda tandanya mulai terlihat sejak pagi. Mulai dari bangunku yang kesiangan. Lama Nunggu taxi(angkot dikotaku) ngetem. Macet di Kota  Palembang saat mau menuju ke kampus unsri Bukit Besar gara-gara sempat jalan ditutup saat presiden Jokowi datang (entah ngapain). Harus menunggu Transmusi yang belum datang ke kampus bukit Besar lagi-lagi ini gara-gara Presiden Jokowi melakukan kunjungan. Berebutan Transmusi hingga mobil ketiga baru dapat. Kemudian jalanan macet mulai dari kampus Unsri Bukit Besar kemudian macet lagi di beberapa titik lagi di sepanjang perjalanan menuju Kampus Unsri Inderalaya. Oh ya, sekarang jalan ke kampus Unsri Bukit Besar diberlakukan satu arah sehingga Transmusi menuju ke Inderalaya diharuskan belok kiri dari gerbang kampus Unsri Bukit Besar kemudian memutar hingga masuk ke jalan padang selasa. Menurutku peraturan ini justru menambah kemacetan.
Sial hari ini ternyata cuma bisa dapat Kartu Hasil Studi (KHS) semester ke 11 yang nilainya sudah diketahui masih kosong namun harus tetap di ambil juga. Ruang Jurusan Administrasi Negara Ternyata Tutup. Sial dan makin terlihat hari ini bakalan sia-sia. Setelah sial itu, hati ini kemudian agak senang. Ada telepon masuk yang tentu tidak bisa saya angkat dikarenakan hape saya mic nya rusak jadi saya tentu tidak bisa menjawab panggilan. Kemudian saya SMS nomor tersebut perihal beliau siapa dan ada keperluan apa. Alhamdullilah saya mendapat Rezeki, honor atas tulisan yang saya kirim dan diterbitkan pada 13 Desember lalu ternyata sudah ditransfer ke Rekening Bank milik saya. Alhamdullilah. Selain honor berupa uang, dalam SMS balasan tersebut saya juga diberitahukan untuk bisa mengambil hadiah buku di kantor Tribun Sumsel. Yup, tulisan saya tersebut terbitnya di Tribun Sumsel.
Berhubungan dengan ruang Jurusan Ilmu Administrasi Negara yang tutup, ya sudah ayo rewangi (temani) aku mengecek saldo di rekening. Biasalah, tentu hrus ada traktiran makan siang yang sebenarnya udah lewat jauh dari jam makan siang hehehe. Saya bersama 2 orang teman saya pergi ke Bank. Sembari say kasih tahu mereka bahwa jangan terlalu berharap atas Upah menulis karena hasilnya tidak seberapa. Saya pilih mesin ATM pecahan 50ribu. Mesinnya macet alis rusak ternyata. Pindah ke mesin lain dan harus menunggu sebentar karena mesin lain dengan pecahan 50ribu sedang ada yang pakai. Saya memang sudah tidak berharap banyak Honor "upah nulis" tersebut palingan 90ribuan setelah dipotong biaya ATM karena memang saldo saya 0. Saya cek saldo dan Alhamdulilah benar-benar ada isinya Rp.59.862,-. Alhamdulillah saya bersyukur, masih untung dibayar sembari berkata kepada teman yang menemani saya ke dalam ruang mesin ATM "tu benar kan dak seberapo" payo makan. Alhamdullilah berkat uang itu kami bisa makan.
Teman saya yang tinggal ngekos di layo (kota Inderalaya) memang sudah menawarkan agar saya menginap di kosannya. Saya sendiri kemudian ragu, meski saya membawa pakaian ganti sebagai persiapan menginap. Kesialan yang terjadi hari ini sejak pagi sudah menjadi gambaran kalau perjalanan saya ini akan hampir sia-sia. Tapi kemudian saya putuskan untuk menginap juga, karena saya masih penasaran dan ingin mencoba lagi keesokan harinya. Lagi pula teman saya yang ngekos di layo ini punya Laptop dan itu artinya saya bisa "mencoba" menyelesaikan skripsi secara lebih khusyuk. Teman yang satu ternyata memutuskan langsung pulang.
Firasat buruk itu terbukti dan beginilah hasilnya...
Kesesokan harinya...
Hati saya rasanya bergejolak. Ya Allah apa salahku? Ya jelaslah, kamu jarang sholat dan ibadah lainya juga sering lalai. Benar juga ya, hehehe, tapi bagaimana dengan mereka yang justru lebih banya lalai juga. Mungkin jawabannya "kamu salah karena kamu tau itu salah tapi masih kamu lakukan,  sementara mereka tidak salah karena mereka tidak tahu dan mereka seperti belum ingin mencari tau". Ya sudah saya mencoba berdamai dengan keadaan saja. Lupakan soal kebodohan saya yang hari kemarin memutuskan menginap demi sebuah tujuan yang tidak pasti.
Ingin rasanya ngomel-ngomel dan berkata "Bole nanggong dio makan bae kalu macam ini, cari duit kek awak ade motor ade laptop, ngp pule cuman bisenye ndeketi betino tula. Nyari duit sare2. Ngumpuli dikit2. Rencana nginap nyelesaike gale2. Eh belum kelar kelong cuman 90ribu cuman sehari. Nyeseknye cuman dapat 1 lembar kertas yang berisi. Kertas sise yang lain belum biso didapat #Sial. Dak efektif dan idak efisien justru boros kalau macam ini terus”. Beginilah kejadiannya.
Tidak ada yang salah dengan teman saya. Salah saya berharap bisa pinjam laptop teman saya itu buat mengerjakan tugas saya sekaligus pinjam printer punya dia buat mencetak tugas saya. Rencana awal hari Selasa, 23 Januari 2018 saya mau menemui dosen pembimbing saya. Yup, ada dosen pembimbing brarti jelas tugas yang saya maksud tugas Skripsi. Sekali melangkah 2-3 pulau terlampaui, saya ingin semuanya beres dalam 2 hari saya menginap, meski saya kemudian sempat ragu. Nyatanya sejak belum maghrib saya malah kepincut film anime dan memilih menonton hingga tamat. Saya nonton Anime setelah sejak siang menyadari kalau File Skripsi saya tidak bisa dibuka di laptop teman saya itu. Sementara di smartphone saya ternyata malah bisa. Kemudian saya mencoba lagi membuka file Skripsi saya yang di Smartphone menggunakan laptop teman saya, dan hasilnya sama saja. Satu-satunya harapan saya adalah file Skripsi yang saya simpan di Email. Pada kosan teman saya ini sebenarnya tersedia fasilitas wifi gratis. Itulah kemudian yang menjadi harapan saya sehingga kemudian memutuskan menginap. Dasar sial. Ternyata wifinya lelet seperti biasanya (dulu teman saya yang lain juga pernah ngekos disini). Ya sudah saya nonton anime saja sambil berharap besok pagi saya bisa menyelesaikan berkas surat yang ingin saya kerjakan.
Waktu saya menulis tulisan ini, sekarang sudah pukul 11.31 WIB dan teman saya itu bahkan belum bangun tidur. Tadi sempat bangun jelang pukul 11.00 WIB namun kemudian dia tidur lagi. Saya jadi bingung sendiri, seperti biasa saya terlalu memikirkan orang lain. Apa sebaiknya saya tinggalkan saja dia? Menurut saya tidak etis kalau dari jam 8 tadi saya pergi ke kampus meninggalkan teman saya si empunya kamar kosan. Semua sudah terlanjur, tadinya saya pikir teman saya ini bakalan bangun pukul 9an dan kemudian kami bisa sarapan dan berangkat ke kampus bareng. Tidak etis kalau saya makan sendirian sementara teman saya ini tidak makan.
Pukul 12an Teman saya ini ternyata baru bangun. Firasat saya tidak salah, 2 hari ini rasanya saya sudah terlalu boros sementara hasil yang saya dapatkan cuman KHS doang. Kalau cuman itu seharusnya saya tidak usah menginap. Dengan tidak menginap pengeluaran bisa sedikit ditekan. Bisa jadi cuman menjadi Rp.30ribu jika saya tidak makan siang dan langsung pulang.
Nikmati saja prosesnya.

Deka Firhansyah, S.I.P.
Deka Firhansyah, S.I.P. Saya saudara kembar dari Deki Firmansyah, S.E. Seorang pelajar yang masih ingin terus belajar. Biasa di panggil Dek, meski saya lebih suka dipanggil DK atau cukup K. Kami Blogger asal Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kelahiran Selasa, 29 Maret 1994. Senang berbagi informasi sejak kenal internet dan Facebook kemudian mengantarkan saya mengenal blog. Rutin menulis apa saja yang ingin saya tulis termasuk curhat di blog sejak tahun 2016. Selengkapnya kunjungi halaman about.

Posting Komentar untuk "Perjalanan Panjang Ngampus Senin-Selasa 22-23 Januari 2018"

بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم
السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ