Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Nongkrong Pertama Kalinya di Kota Pangkalan Balai

Hai gaes saya ingin cerita sedikit tentang pengalaman nongkrong malam pertama saya dengan teman-teman di lingkungan rumah saya di Kota Pangkalan Balai.

Awalnya agak sulit buat saya cerita. Saya terlalu menikmati malam itu sehingga tidak membuat catatan-catatan sebagai panduan untuk menulis. Saya jadi bingung mau mulai menulis darimana. Barulah pada hari ini saya sempat menuliskannya. Oke mari kita mulai cerita saya.

Saya ini sebenarnya bukan anak nongkrong. Bukan anak yang suka atau gemar nongkrong. Saudara saya Deki juga gak suka nongkrong. Dirumah kami memang jarang nongkrong. Meski gak suka bukan berarti kami gak mau kalau diajak nongkrong.

Malam itu (Selasa, 28/11/2017) saya dan saudara saya akhirnya menyempatkan diri untuk nongkrong atau jaman now lebih akrab dengan kata nongki-nongki. Semua berawal dari teman saya yang bernama Cepi yang belakangan rajin ngajakin kami buat nongkrong bareng teman lain sambil maen Game Moba yang lagi populer bernama Game Arena of Valor.

Malam itu kami janjian ngumpul di rumahnya teman kami yang bernama Yogie (gie).
Sebenarnya ini bukan pertama kalinya kami nongkrong, di lingkungan kampus teman-teman sering ngejemput kami di kosan cuma buat ngajakin kami nongkrong. Wajar, yang namanya anak kosan jauh dari orang tua seringkali lupa watu saat nongkrong.

Selama menjalani tugas KKN pun hampir setiap malam saya dan teman-teman kelompok KKN di ajak nongkrong oleh pemuda setempat. Namun malam itu beda. Malam itu adalah malam pertama kami nongkrong di lingkungan dekat rumah. Ngak juga dekat rumah sih, agak maju dikit ke simpang jalan Lintas Sumatera. Di Kota Pangkalan Balai.

Sebenarnya bukannya kami gak mau nongkrong tapi, kami gak mau kalau gak ada yang ngajakin. Maluan. Ya, kami pemalu tapi kalau sudah cair kami bisa jadi terbuka.

Malam itu kami janjian buat maen game moba Arena of Valor. Tepatnya saya nontonin mereka main karena hape saya bukan Android dan gak suport game moba populer tersebut. Saya hanya menemani Deki yang terbilang pemain newbie.
Yang hadir malam itu selain kami ada si empunya rumah Yogie kemudian menyusul ada Cepi, Randy, Rio, Randu dan Robi.

Di tongkrongan itu teman kami Rio mengajarkan Deki tips bermain game Arena of Valor tersebut. Deki diajari cara memilih item buat main game tersebut. Selanjutnya mereka main custom kompetisi. Tentu saya tidak bisa ikutan :(.

Bosen main kompetisi kami lanjut main kartu. Permainan kartu yang kami mainkan malam itu adalah main kartu UNO.

Malam itu juga baru untuk pertama kalinya bagi saya dan Deki main kartu UNO. Beruntung meski sempat kalah telak masing-masing kami tidak bermain terlalu buruk untuk ukuran pemula. Pernah saya hampir menang juga hahaha.

Di tongkrongan kami tidak ada yang macem-mace. Tidak ada minuman keras apalagi narkoba. Yang ada hanya gorengan, air putih, kartu UNO dan hape milik masing-masing. Main UNO pun tanpa hukuman apalagi judi. Murni hanya ngumpul, main dan bercerita.

Di tongkrongan itu juga saya dapat informasi dari Rio kalau beberapa waktu lalu tulisan saya yang judulnya "Wak Dewi Ikan Bohong" telah Terbit. Senang sekaligus malu saat ada teman yang membicarakan tentang tulisan saya. Senang atas tanggapannya yang positif. Malu karena itu sebenarnya hanya tulisan yang iseng-iseng saya kirimkan.

Bosen main uno kami lanjut pindah lapak atas usul Yogie. Rio menawarkan rumahnya. Sempat saya mikir untuk pulang saat teman-teman lain bertanya tapi Deki memutuskan ikut meski waktu sudah menunjukkan pukul 23 lewat. Yup, kami ikut ke rumah Rio.

Dirumah Rio teman-teman langsung nyari posisi guling-guling bahkan Randy yang benar-benar tidur. Yang lain masih ngobrol ada yang main game dan ada yang nonton youtube juga. Saya dan Deki sendiri langsung nyari colokan listrik buat ngecas atau mengisi daya hape saya.

Heran, sama seperti saat nongkrong di kosan setiap nongkrong pasti ada yang guling-guling dan tertidur. Saya sendiri ikut ngobrol membicarakan soal hantu serta  membicarakan soal mereka yang ikut kompetisi game Arena of Valor di Kota Palembang dilanjutkan nonton video saat mereka bertanding yang ada di youtube.

Malam kian larut, saya pikir kami akan menginap saja. Kemudian saya mengecek hape saya yang lagi diisi dayanya. Ada panggilan dari nenek bahwa saya dan Deki disuruh pulang. Teman-teman yang lain kemudian sepakat juga pulang. Tinggallah si Randy yang benar-benar tidur dan si empunya rumah Rio. Kami pamit pulang ke rumah masing-masing.

Begitulah ceritanya saat saya dan Deki menikmati malam untuk Nongkrong Pertama Kalinya di Kota Pangkalan Balai bersama teman-teman. Terima kasih sudah mampir dan membaca tulisan saya.

*Foto-foto lainnya menyusul.
Deka Firhansyah, S.I.P.
Deka Firhansyah, S.I.P. Saya saudara kembar dari Deki Firmansyah, S.E. Seorang pelajar yang masih ingin terus belajar. Biasa di panggil Dek, meski saya lebih suka dipanggil DK atau cukup K. Kami Blogger asal Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kelahiran Selasa, 29 Maret 1994. Senang berbagi informasi sejak kenal internet dan Facebook kemudian mengantarkan saya mengenal blog. Rutin menulis apa saja yang ingin saya tulis termasuk curhat di blog sejak tahun 2016. Selengkapnya kunjungi halaman about.

Posting Komentar untuk "Nongkrong Pertama Kalinya di Kota Pangkalan Balai "

بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم
السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ