Apa yang salah?
Entalah ini apa namanya, saya menyebut ini puisi tapi, rasanya terlalu jelek untuk disebut sebagai puisi.
Apa yang salah?
Rasanya tidak ada, dulu, dulu sekali aku sendiri mengusir dirinya.
Aku sendiri yang menyarankan salah satu di antara mereka tanpa memintanya memilih diriku yang menurutku hina, meski dirinya tidak memilih sesuai yang aku sarankan.
Tahun lalu aku bahkan mengirimkan fotoku saat bersama dengan dia yang ternyata hanya menganggap aku sebagai temannya.
Menurutku itu balasan karena dirinya juga pernah mengirimkan foto bersama pria lain juga. Mestinya aku sadar dirinya hanya ingin aku cemburu dan berjuang memperebutkan dirinya.
Aku memang cemburu. Dirinya berhasil membuat aku cemburu dan kecewa. Tapi aku terlalu egois untuk mengakui kecemburuanku.
Kini dirinya telah pergi.
Tepat seperti yang dulu kuinginkan
Aku telah kehilangan dirinya.
Tidak ada yang salah dengan apa yang Tuhan tunjukkan.
Aku hanya ingin dirinya bahagia.
Dan dirinya tidak akan bahagia bersamaku.
Karena itu aku mengusirnya. Menjauh darinya dan datang saat dirinya mungkin benar-benar membutuhkan aku.
Maha benar Allah atas takdirnya.
Aku pasrah.
Apa yang salah?
Rasanya tidak ada, dulu, dulu sekali aku sendiri mengusir dirinya.
Aku sendiri yang menyarankan salah satu di antara mereka tanpa memintanya memilih diriku yang menurutku hina, meski dirinya tidak memilih sesuai yang aku sarankan.
Tahun lalu aku bahkan mengirimkan fotoku saat bersama dengan dia yang ternyata hanya menganggap aku sebagai temannya.
Menurutku itu balasan karena dirinya juga pernah mengirimkan foto bersama pria lain juga. Mestinya aku sadar dirinya hanya ingin aku cemburu dan berjuang memperebutkan dirinya.
Aku memang cemburu. Dirinya berhasil membuat aku cemburu dan kecewa. Tapi aku terlalu egois untuk mengakui kecemburuanku.
Kini dirinya telah pergi.
Tepat seperti yang dulu kuinginkan
Aku telah kehilangan dirinya.
Tidak ada yang salah dengan apa yang Tuhan tunjukkan.
Aku hanya ingin dirinya bahagia.
Dan dirinya tidak akan bahagia bersamaku.
Karena itu aku mengusirnya. Menjauh darinya dan datang saat dirinya mungkin benar-benar membutuhkan aku.
Maha benar Allah atas takdirnya.
Aku pasrah.
Posting Komentar untuk "Apa yang salah?"
Terima kasih sudah membaca tulisan saya, silakan berkomentar ya 😊