Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Karya Deka

.::: Karya Deka :::.

Hari ini (Senin, 23/10/2017) kami baru saja mendapatkan tumpukan koran bekas lagi. Koran-koran bekas tersebut untuk dijual lagi buat menjadi pembungkus atau barang serbaguna. Saat Deki sedang menimbang koran-koran tersebut, membaginya menjadi berat 1 kilo per ikat, saya mengambil salah satu koran untuk saya baca. Saya kemudian tertarik pada halaman Ruang Publik di koran tersebut yakni tempat untuk menerbitkan opini. Di situ tertulis mahasiswa jurusan ilmu administrasi negara angkatan 2012 seperti halnya saya. saya kemudian tertarik untuk membaca, dan betapa senang sekaligus terkejutnya saya bahwa ternyata penulis tulisan tersebut adalah saya sendiri.

.::: Dapat fee dak itu?
Teman saya ada yang bertanya demikian. Saya kemudian menjawab tidak. Sungguh teman ini bukan soal uang nya, karena tidak semua tulisan yang terbit itu ada uangnya. Ada rasa bangga saat tulisan generasi muda macam kita bisa diterima redaksi sebuah media tanpa membayar media tersebut. Setidaknya dengan diterbitkannya tulisan saya ada kemungkinan orang lain akan membaca hasil pemikiran saya. Syukur-syukur ada tulisan balasan sebagai kritik atas karya saya, itu akan sangat membantu dalam mengembangkan pemikiran saya.

Tulisan pertama yang berani saya kirim ke media koran terbit Senin, 23 Januari 2017 masih saya simpan sebagai kenang-kenangan & hari ini baru saya sadari ternyata tulisan ketiga (kalau tidak salah ingat) yang saya kirimkan juga terbit pada hari Selasa, 7 Februari 2017. menyenangkan dan membuat saya tersenyum lebar.
Terima kasih untuk media yang sudah bersedia menerbitkan tulisan saya. Semoga tulisan saya bisa menginspirasi banyak orang, terutama generasi muda agar turut menulis dan bergerak memajukan bangsa lewat tulisan. Daripada bakar rokok mending pakai smartphone dan mulai mencatat segala hal menarik untuk kemudian dijadikan bahan tulisan.

.::: Hebat
Perjalanan saya masih jauh untuk dikatakan hebat. Bagi saya setidaknya saya butuh 998 karya dalam berbagai bentuk misal tulisan lagi agar saya merasa layak menjadi tokoh atau pemimpin. 1 atau 2 karya bagi saya belum ada apa-apanya. BTW maaf ya mungkin pernyataan saya selanjutnya akan sedikit kontroversial. Inilah pernyataan saya dicatat ya. Bagi saya seorang Calon Orang Nomor 1 baru layak jika telah sukses berkarya banyak hal untuk negeri yang kita cintai ini.

.::: Apa karya anda? Atau apa yang sudah anda lakukan untuk bangsa dan negara?
Saya memilih berkarya lewat tulisan. Menyumbangkan pemikiran saya lewat tulisan. Menjadi Blogger bagi saya menyenangkan. Kalau bagi saya minimal saya butuh 1000 karya tulisan yang terbit baru saya merasa sedikit layak disebut tokoh atau pengamat. Diantaranya saya ingin mencakup sesuatu yang sesuai bidang Sosial dan Politik sesuai Fakultas Ilmu Sosial dan Politik yang saya ambil serta lebih spesifik terutama memberi sumbangsih bagi konsentrasi administrasi keuangan publik yang saya dalami. Masih sangat jauh.

Begitulah cerita menyenangkan dan tidak saya duga-duga yang terjadi hari ini. Terima kasih untuk semuanya.

bantu like dan follow instagram saya ya gaes 😄, disini==>>

Deka Firhansyah, S.I.P.
Deka Firhansyah, S.I.P. Saya saudara kembar dari Deki Firmansyah, S.E. Seorang pelajar yang masih ingin terus belajar. Biasa di panggil Dek, meski saya lebih suka dipanggil DK atau cukup K. Kami Blogger asal Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kelahiran Selasa, 29 Maret 1994. Senang berbagi informasi sejak kenal internet dan Facebook kemudian mengantarkan saya mengenal blog. Rutin menulis apa saja yang ingin saya tulis termasuk curhat di blog sejak tahun 2016. Selengkapnya kunjungi halaman about.

Posting Komentar untuk "Karya Deka"

بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم
السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ