Menghadiri Ujian Komprehensif Teman (lagi)
Komprenya Inul & Kibo
Selasa 30 Mei 2017 saya sedang Dalam perjalanan menonton Ujian Komprehensif teman di kampus bukit. Pukul 7.56 masih sibuk menambal ban motor yang bocor. 8.18 berangkat. Pukul 9.31 tiba di kampus.
Teman saya yang hari itu sidang ujian komprehensif bernama Ahmad Zainul Akbar, S.IP alias inul & Harry Muhammad Bahar, S.IP alias kibo karena dulu rambutnya kribo. Hari itu nama mereka masing-masing bertambah panjang.
Cukup lama menunggu giliran mereka. Saya memutuskan sekalian mencari dosen pembimbing saya di ruang Ketua Jurusan di kampus bukit. Saya mendapat informasi sang dosen ada di ruangannya. Ternyata sedang ada mahasiswa lain yang konsultasi. Saya menunggu urutan 3. Setelah menunggu cukup lama kemudian selesai. Lebih tepat terpaksa selesai. Ternyata sang dosen sudah di tunggu untuk menguji komprehensif. Gagal sudah rencana saya bimbingan revisi sempro hari itu.
Hari itu berlanjut dengan menunggu giliran teman-teman saya yang hari itu melaksanakan ujian komprehensif. Tidak ada yang gagal yang ada hanyalah kata "Tidak Gagal" yang diberikan dosen kepada kibo. Selamat teman kalian telah jadi Sarjana. Acara kami berlanjut dengan sesi Foto-foto.
Komprenya Asep
Hari berlanjut, Rabu 31 Mei 2017 satu lagi sobat karib KITA melaksanakan ujian komprehensif. Namanya Asep Yanuar Putra. Hari itu namanya telah berubah menjadi Asep Yanuar Putra, S.IP. Sesuatu yang telah lama dinantikan. Akhirnya.
Saya berangkat pukul 6.30 an dari rumah. Saya tiba di kampus Unsri Indralaya pukul 8.37 seperti biasa tempat tujuan pertama saya tentu adalah Wc. Entah mengapa setiap kali saya tiba di kampus selalu kebelet pipis 😄.
Oh ya, perjalanan ke Wc melewati Gedung Dekanat. Sepi. Kok sepi ya?. Mana mati lampu lagi. Padahal kan ada ujian komprehensif. Kok sepi. Tanpa mikir panjang saya langsung buru-buru mencari Wc yang kosong. Selesai dari Wc saya kembali cek Dekanat. Eh, tiba-tiba saya bertemu dengan Asep.
Ternyata ujian Komprehensif diadakan di ruang kuliah. Bukan di Dekanat seperti biasanya. Saya langsung diajak asep menuju ruangannya. Cukup ramai. Saya di tanya salah seorang dosen (setelah saya salamin tentunya).
"kuliah apa?"tanya dosen saya.
"saya semester 10 pak, sudah tidak ada kuliah kesini cuma menonton teman" jawab saya.
"la bates mano?" Tanya dosen saya lagi.
"Masih revisi seminar pak" jawab saya lagi.
"ohh masih lamo"kata dosen saya lagi.
Nyesek. Ya begitulah. Saya kemudian memohon izin kepada Asep untuk mencari dosen pembimbing saya di ruang jurusan. Kebetulan asep sebentar lagi maju. Dia urutan pertama saat Ujian Komprehensif hari itu.
Ruang jurusan ternyata tutup. Saya turun lagi kebawah. Ngobrol-ngobrol dengan salah seorang adik tingkat saya. Kebetulan adik tersebut juga adik kelas saya di SMA. Saya ngobrol sambil mengintai mobil dosen yang saya cari.
Saya juga ketemu teman saya yang lainya. Sesama pejuang skripsi. Kami ngobrol dan saya menemaninya fotocopy. Bersama kami menunggu asep selesai sidang ujian komprehensifnya. Ternyata asep sudah selesai, tapi masih ada berkas yang musti di fotocopy. Kami menunggu di Dekanat. Tak lama asep selesai. Yup, lanjut sesi foto-foto.
Abis dzuhur. Mungkin sudah rejeki saya. Menghadiri komprenya teman saya kemudian berhadiah Acc revisi proposal skripsi dari salah satu dosen pembimbing saya. Tidak sia-sia dari Pangkalan Balai menuju indralaya sambil puasa pula. Nikmat Allah yang mana lagi yang kamu dustakan Deka?. Tidak ada ya Allah.
Komprenya Deka
Satu persatu teman-teman saya pergi meninggalkan kehidupan kampus. Satu persatu hingga nantinya akan tiba giliran saya. Suatu saat pasti tiba giliran saya. Satu-satunya do'a saya adalah semoga saya bisa segera menyelesaikan skripsi saya diwaktu yang tepat. Semoga segera tiba giliran judul postingan saya menjadi "Komprenya Deka". Menjadi sarjana yang langsung keterima kerja. Mendapatkan penghasilan sendiri yang bisa ditabung untuk masa depan saya. Aamiin.
Selasa 30 Mei 2017 saya sedang Dalam perjalanan menonton Ujian Komprehensif teman di kampus bukit. Pukul 7.56 masih sibuk menambal ban motor yang bocor. 8.18 berangkat. Pukul 9.31 tiba di kampus.
Teman saya yang hari itu sidang ujian komprehensif bernama Ahmad Zainul Akbar, S.IP alias inul & Harry Muhammad Bahar, S.IP alias kibo karena dulu rambutnya kribo. Hari itu nama mereka masing-masing bertambah panjang.
Cukup lama menunggu giliran mereka. Saya memutuskan sekalian mencari dosen pembimbing saya di ruang Ketua Jurusan di kampus bukit. Saya mendapat informasi sang dosen ada di ruangannya. Ternyata sedang ada mahasiswa lain yang konsultasi. Saya menunggu urutan 3. Setelah menunggu cukup lama kemudian selesai. Lebih tepat terpaksa selesai. Ternyata sang dosen sudah di tunggu untuk menguji komprehensif. Gagal sudah rencana saya bimbingan revisi sempro hari itu.
Hari itu berlanjut dengan menunggu giliran teman-teman saya yang hari itu melaksanakan ujian komprehensif. Tidak ada yang gagal yang ada hanyalah kata "Tidak Gagal" yang diberikan dosen kepada kibo. Selamat teman kalian telah jadi Sarjana. Acara kami berlanjut dengan sesi Foto-foto.
Komprenya Asep
Hari berlanjut, Rabu 31 Mei 2017 satu lagi sobat karib KITA melaksanakan ujian komprehensif. Namanya Asep Yanuar Putra. Hari itu namanya telah berubah menjadi Asep Yanuar Putra, S.IP. Sesuatu yang telah lama dinantikan. Akhirnya.
Saya berangkat pukul 6.30 an dari rumah. Saya tiba di kampus Unsri Indralaya pukul 8.37 seperti biasa tempat tujuan pertama saya tentu adalah Wc. Entah mengapa setiap kali saya tiba di kampus selalu kebelet pipis 😄.
Oh ya, perjalanan ke Wc melewati Gedung Dekanat. Sepi. Kok sepi ya?. Mana mati lampu lagi. Padahal kan ada ujian komprehensif. Kok sepi. Tanpa mikir panjang saya langsung buru-buru mencari Wc yang kosong. Selesai dari Wc saya kembali cek Dekanat. Eh, tiba-tiba saya bertemu dengan Asep.
Ternyata ujian Komprehensif diadakan di ruang kuliah. Bukan di Dekanat seperti biasanya. Saya langsung diajak asep menuju ruangannya. Cukup ramai. Saya di tanya salah seorang dosen (setelah saya salamin tentunya).
"kuliah apa?"tanya dosen saya.
"saya semester 10 pak, sudah tidak ada kuliah kesini cuma menonton teman" jawab saya.
"la bates mano?" Tanya dosen saya lagi.
"Masih revisi seminar pak" jawab saya lagi.
"ohh masih lamo"kata dosen saya lagi.
Nyesek. Ya begitulah. Saya kemudian memohon izin kepada Asep untuk mencari dosen pembimbing saya di ruang jurusan. Kebetulan asep sebentar lagi maju. Dia urutan pertama saat Ujian Komprehensif hari itu.
Ruang jurusan ternyata tutup. Saya turun lagi kebawah. Ngobrol-ngobrol dengan salah seorang adik tingkat saya. Kebetulan adik tersebut juga adik kelas saya di SMA. Saya ngobrol sambil mengintai mobil dosen yang saya cari.
Saya juga ketemu teman saya yang lainya. Sesama pejuang skripsi. Kami ngobrol dan saya menemaninya fotocopy. Bersama kami menunggu asep selesai sidang ujian komprehensifnya. Ternyata asep sudah selesai, tapi masih ada berkas yang musti di fotocopy. Kami menunggu di Dekanat. Tak lama asep selesai. Yup, lanjut sesi foto-foto.
Abis dzuhur. Mungkin sudah rejeki saya. Menghadiri komprenya teman saya kemudian berhadiah Acc revisi proposal skripsi dari salah satu dosen pembimbing saya. Tidak sia-sia dari Pangkalan Balai menuju indralaya sambil puasa pula. Nikmat Allah yang mana lagi yang kamu dustakan Deka?. Tidak ada ya Allah.
Komprenya Deka
Satu persatu teman-teman saya pergi meninggalkan kehidupan kampus. Satu persatu hingga nantinya akan tiba giliran saya. Suatu saat pasti tiba giliran saya. Satu-satunya do'a saya adalah semoga saya bisa segera menyelesaikan skripsi saya diwaktu yang tepat. Semoga segera tiba giliran judul postingan saya menjadi "Komprenya Deka". Menjadi sarjana yang langsung keterima kerja. Mendapatkan penghasilan sendiri yang bisa ditabung untuk masa depan saya. Aamiin.
Posting Komentar untuk "Menghadiri Ujian Komprehensif Teman (lagi)"
Terima kasih sudah membaca tulisan saya, silakan berkomentar ya 😊