Rabu 24 Mei 2017 Bimbingan Revisi & Sidang Tilang

Saya punya 2 agenda penting hari itu. Pertama, Seperti yang pernah saya tulis dalam postingan saya yang berjudul " Pengalaman Pertama Ditilang ". Hari itu saya harus mengikuti agenda sidang tilang. Kedua, sehari sebelumnya saya mendapat informasi bahwa setelah menunggu 2 bulan akhirnya Dosen saya membuka lagi jadwal konsultasi revisi Proposal Skripsi. Sebenarnya saya yang salah sehingga harus menunggu selama itu. Satu bulan sebelumnya jadwal konsultasi sudah dibuka tapi saat itu saya sedang tidak punya kuota sehingga tidak menerima informasi pada waktu yang tepat.

Tepat pukul 8.00 WIB saya tiba di Pengadilan Negeri Sukajadi yang merupakan cabang pembantu Pengadilan Negeri Sekayu. Belum ada petugasnya, yang ada hanyalah petugas kebersihan. Saya kemudian memutuskan melanjutkan perjalanan menuju kampus undangan unsri bukit besar mengingat saya juga punya agenda yang penting disana.

Saya memutuskan ke kampus dikarenakan ada kabar bahwa hakimnya datang pukul 10.00 WIB. Kemudian ada informasi bahwa besoknya tetap dibuka meskipun hari libur. Saya pikir saya tidak punya waktu untuk menunggu selama itu. Saya masih harus memastikan keberadaan Dosen yang saya cari. Saya segera ke kampus. "Semoga bimbingan cepat kelar dan saya masih sempat kembali ke pengadilan" itu yang saya pikirkan.

Pukul 9.00 WIB saya tiba di Kampus Bukit. Menunggu Dosen. Saya bertemu dengan banyak adik tingkat yang juga sudah sibuk mengurusi skripsi. Beberapa saya kenal. Ada yang menyapa saya dan ada juga yang terlihat sibuk dengan smartphone miliknya. Saya buru-buru. Wc adalah tujuan pertama saya saat tiba di kampus sehingga saya kurang memperhatikan keberadaan sekitar.

Kemudian selesai dengan urusan Wc, saya mulai duduk menunggu di sebelah salah seorang adik tingkat. Saat duduk pandangan mata saya tertuju pada segerombolan orang. Mereka adalah orang-orang yang saya kenal. Yah, mereka teman-teman seangkatan saya. Sesama mahasiswa telat lulus yang akan segera mengakhiri tahun kelima. Ada Asep, Nando, Zeno, Risaldi, Saca dan Zulpan disana.

Kami mengobrol banyak hal. Memang beberapa sudah lama tidak kumpul. Jadi ada banyak obrolan. Obrolan lebih banyak soal suka duka bimbingan dengan dosen yang kami tunggu. Saya menceritakan apa saja jadwal saya hari ini. Bahwa saya harus ikut sidang tilang. Saya kemudian berharap teman-teman mau membiarkan saya bimbingan terlebih dahulu.

Cukup lama saya dan teman-teman lain menunggu. Sekitar pukul 11.00 WIB sang dosen yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Ternyata ada urutan absen. Saya terpaksa masih harus menunggu. Ada banyak mahasiswa yang ada di atas urutan nama saya. Yup, masih ada absen yang harus ditaati. Ini bakal jadi hari yang panjang.

Hampir pukul 16.00 WIB nama saya akhirnya dipanggil masuk ke ruangan Kajur-Sekjur Ilmu Administrasi Negara. Ya, dosen yang saya tunggu seorang sekretaris jurusan. Salah seorang pejabat kampus. Jadi wajar beliau sangat sibuk. Karena sadar beliau sibuk. Saya memilih tidak protes dan menunggu dengan sabar hingga beliau menyediakan waktu untuk bimbingan.

Saya tidak sendirian. Bersama saya dipanggil dua orang mahasiswi. Saya cukup santai karena memang proposal skripsi saya sudah cukup lama saya susun. Sejak semester ke 7 hingga sekarang semester ke 10 kerjaan saya hanya proposal itu.

Sekitar pukul 16.30 saya selesai bimbingan. Ternyata teman-teman saya masih menunggu. Kita memang janjian makan siang bareng. Tapi maaf saya tidak bisa menunggu lagi. Hari sudah terlalu sore. Saya pamit dengan teman-teman dan memutuskan pulang duluan. Saya bahkan tidak pamit dengan adik tingkat saya yang telah saya kenal sejak SMA. Adik saya tersebut masih menunggu diluar. Saya tidak menyapanya dan langsung mengambil sepatu, memakainya dan segera pulang. Eit tentu sebelumnya saya mampir ke Wc lagi. Selesai ke Wc barulah saya bergegas pulang.