Bimbingan Proposal Usulan Skripsi (Lagi)
Hai guys, saya senang sekali akhirnya bisa kembali update. Setelah beberapa hari tidak update. Beberapa hari ini saya tengah kembali disibukkan dengan aktifitas tulis menulis proposal usulan skripsi. Ya, saya telah memutuskan untuk kembali mencoba mencari jalan untuk menyelesaikan kuliah S1. Keputusan itu saya ambil setelah keluarga saya terus mendorong saya untuk segera menyelesaikan kuliah.
Sebelumnya saya lebih memilih mencoba beberapa aktifitas yang menurut saya lebih produktif. Saya bahkan pernah menulikan bahwa gelar sarjana adalah prioritas kelima dari 5 hal yang ingin saya capai di tahun 2017, selengkapnya baca disini 5 Hal Yang Ingin Deka Capai Di Tahun 2017.
Mencoba menjadi seorang penulis
Untuk mencari dan menambah penghasilan saya mencoba menjadi penulis frelance. Saya akhirnya bisa menuliskan pemikiran-pemikiran saya kedalam tulisan. Yang pada akhirnya saya berani kirimkan ke redaksi beberapa koran. Alhamdullilah tulisan pertama yang berani saya kirimkan telah terbit di kolom OPINI koran Harian Tribun Sumsel hari Senin tanggal 23 Januari 2017. Akhirnya. Pemikiran saya ada yang menghargai dan mau menerbitkan.
Aktivitas menulis untuk koran saya lakukan semata karena ingin mendapat lebih banyak pembaca. Selama ini pemikiran-pemikiran saya hanya berani saya publikasikan di facebook pribadi saya dan blog-blog yang saya punya. Dengan menulis untuk sebuah kolom opini di koran selain saya bisa mendapat lebih banyak pembaca. Saya juga bisa mendapat honor dan juga saya bisa sekalian mempromosikan website-website yang saya punya. Di setiap kolom opini disediakan sebuah riwayat biodata singkat tentang penulis dan disitulah saya menuliskan alamat website-website yang saya punya. Berikut foto tulisan pertama saya yang terbit di koran Tribun Sumsel:
Setelah tulisan pertama saya terbit, saya jadi lebih bersemangat dalam menulis. Saya kemudian mencoba menggali lagi beberapa hal lain menjadi sebuah tulisan opini yang berasal dari pemikiran saya. Saya GAGAL. Semua tulisan itu hanya cocok untuk terbit di website pribadi saya. Saya belum berani mengirimkannya ke redaksi koran manapun. Selain masih kurang pas menurut saya. Beberapa masih berupa draf dalam beberapa kalimat saja. Pikiran saya sedang buntu tidak tahu apa yang mau di tulis. Saya tidak bisa mengembangkan tulisan dari tema dan topik yang saya pilih.
Saya juga kesulitan mengembangkan tulisan sesuai tema yang telah ditentukan tanggal 18-27 Januari seharusnya saya rutin update tulisan. Di tanggal itu saya mengikuti @kampusfiksi 10 Days Writing Challenge dengan #10DaysKF. Kamu bisa lihat lihat tulisan saya di kategori #10DaysKF. Tulisan saya mentok di tantangan hari ke-8. Pikiran saya buntu dan tidak bisa lanjut hingga tantangan ke 10.
Belum bisa reguler secara rutin menghasilkan tulisan membuat saya kembali meragukan potensi sukses yang bisa saya hasilkan dari sebuah tulisan. Ditambah dorongan orangtua dan nenek agar saya segera bisa menyelesaikan kuliah membuat saya mau tidak mau kembali membuka lembaran-lembaran yang sudah lama tidak saya buka. 17 Oktober 2017 adalah terakhir kali saya bimbingan proposal usulan skripsi. Saya frustasi. Itulah penyebab saya akhirnya meninggalkannya. Aktivitas membenahi proposal skripsi benar-benar membuat saya tidak produktif. Itu menurut saya. Sepertinya terlihat benar. Selama saya vacum "Proposalan" saya bisa eksis membangun website-website milik saya. Terutama website ini. Website ini mulai saya setting dan isi content sejak sekitar pertengahan November 2016. Saya mencoba berinvertasi dengan "beternak" website. Saya mencoba meniru orang-orang yang sudah lebih dahulu sukses melalui aktivitas mengelola blog/website.
Tapi sepertinya saya keliru. Butuh banyak waktu, pikiran, tenaga, ilmu, dan uang sebagai modal agar sebuah website bisa segera menghasilkan pundi-pundi uang. Sebuah website yang dikelola secara mandiri dan pribadi sebenarnya juga bisa menghasilkan uang namun butuh kesabaran, usaha ekstra dan relatif tidak bisa segera sukses dan menghasilkan uang. Apalagi website yang dibangun hanyalah website dengan konsep Diary yang saya bangun ini. Maka butuh banyak waktu untuk mengundang orang-orang agar mau membaca, sambil terus belajar menulis dengan lebih baik. Menulis untuk koran juga menjadi cara saya agar bisa mengundang lebih banyak orang untuk mampir dan membaca tulisan di website milik saya.
Awalnya saya pikir saya sudah mendapatkan ilmu dari bangku kuliah selama ini. Karena itu saya kemudian pasrah dan belum mau melanjutkan proposal. Ilmu yang saya dapat saya buktikan dengan berhasil menerbitkan tulisan di koran. Saya pikir bila saya tidak pernah kuliah mungkin daya pikir saya tidak akan setinggi ini, hingga bisa menulis opini yang terbit di surat kabar. Tapi tetap saya butuh gelar, orangtua dan nenek menuntut saya untuk segera mendapatkan gelar sarjana itu segera. Dalam rencana saya. Saya baru akan mengejar gelar tersebut setelah berhasil menghasilkan uang. Saya ingin sukses bermodalkan website terlebih dahulu. Saya ingin sukses berbisnis online dan offline. Saya butuh modal. Modal untuk saya investasikan pada website. Saya ingin mengejar peluang-peluang yang dulu saya sepelekan.
Tapi dorongan orangtua dan nenek membuat saya kembali berusaha untuk menyelesaikan kuliah.
Hari itu Kamis, 2 November 2016. Pukul 8 saya udah dalam perjalanan dari rumah. Tujuan saya jelas ke kampus kedua Universitas Sriwijaya. Kampus bukit begitulah biasanya kami menyebutnya. Lebih tepatnya kampus FISIP bukit. Sekitar pukul 11 saya masuk keruangan dosen untuk bimbingan. Saya terkejut sekaligus senang. Sang dosen aktornya memberikan tanda tangan ACC seminar proposal. Saya kaget karena kali ini terasa begitu mudah. Saya merasa tidak melakukan apapun. Proposal yang saya buat juga belum bagus menurut saya. Tapi sang dosen telah membubuhkan tanda tangan persetujuan seminar. Sang dosen berpesan agar saya segera mendaftar seminar proposal saat jadwal pendaftaran seminar proposal berikutnya dibuka. Selain acc saya juga di yakinkan bahwa biar nanti selama menunggu jadwal seminar tetap bimbingan untuk perbaikan dan menyelesaikan proposal yang saya buat. Senang sekali rasanya.
Sebelumnya saya lebih memilih mencoba beberapa aktifitas yang menurut saya lebih produktif. Saya bahkan pernah menulikan bahwa gelar sarjana adalah prioritas kelima dari 5 hal yang ingin saya capai di tahun 2017, selengkapnya baca disini 5 Hal Yang Ingin Deka Capai Di Tahun 2017.
Mencoba menjadi seorang penulis
Untuk mencari dan menambah penghasilan saya mencoba menjadi penulis frelance. Saya akhirnya bisa menuliskan pemikiran-pemikiran saya kedalam tulisan. Yang pada akhirnya saya berani kirimkan ke redaksi beberapa koran. Alhamdullilah tulisan pertama yang berani saya kirimkan telah terbit di kolom OPINI koran Harian Tribun Sumsel hari Senin tanggal 23 Januari 2017. Akhirnya. Pemikiran saya ada yang menghargai dan mau menerbitkan.
Aktivitas menulis untuk koran saya lakukan semata karena ingin mendapat lebih banyak pembaca. Selama ini pemikiran-pemikiran saya hanya berani saya publikasikan di facebook pribadi saya dan blog-blog yang saya punya. Dengan menulis untuk sebuah kolom opini di koran selain saya bisa mendapat lebih banyak pembaca. Saya juga bisa mendapat honor dan juga saya bisa sekalian mempromosikan website-website yang saya punya. Di setiap kolom opini disediakan sebuah riwayat biodata singkat tentang penulis dan disitulah saya menuliskan alamat website-website yang saya punya. Berikut foto tulisan pertama saya yang terbit di koran Tribun Sumsel:
Setelah tulisan pertama saya terbit, saya jadi lebih bersemangat dalam menulis. Saya kemudian mencoba menggali lagi beberapa hal lain menjadi sebuah tulisan opini yang berasal dari pemikiran saya. Saya GAGAL. Semua tulisan itu hanya cocok untuk terbit di website pribadi saya. Saya belum berani mengirimkannya ke redaksi koran manapun. Selain masih kurang pas menurut saya. Beberapa masih berupa draf dalam beberapa kalimat saja. Pikiran saya sedang buntu tidak tahu apa yang mau di tulis. Saya tidak bisa mengembangkan tulisan dari tema dan topik yang saya pilih.
Saya juga kesulitan mengembangkan tulisan sesuai tema yang telah ditentukan tanggal 18-27 Januari seharusnya saya rutin update tulisan. Di tanggal itu saya mengikuti @kampusfiksi 10 Days Writing Challenge dengan #10DaysKF. Kamu bisa lihat lihat tulisan saya di kategori #10DaysKF. Tulisan saya mentok di tantangan hari ke-8. Pikiran saya buntu dan tidak bisa lanjut hingga tantangan ke 10.
Belum bisa reguler secara rutin menghasilkan tulisan membuat saya kembali meragukan potensi sukses yang bisa saya hasilkan dari sebuah tulisan. Ditambah dorongan orangtua dan nenek agar saya segera bisa menyelesaikan kuliah membuat saya mau tidak mau kembali membuka lembaran-lembaran yang sudah lama tidak saya buka. 17 Oktober 2017 adalah terakhir kali saya bimbingan proposal usulan skripsi. Saya frustasi. Itulah penyebab saya akhirnya meninggalkannya. Aktivitas membenahi proposal skripsi benar-benar membuat saya tidak produktif. Itu menurut saya. Sepertinya terlihat benar. Selama saya vacum "Proposalan" saya bisa eksis membangun website-website milik saya. Terutama website ini. Website ini mulai saya setting dan isi content sejak sekitar pertengahan November 2016. Saya mencoba berinvertasi dengan "beternak" website. Saya mencoba meniru orang-orang yang sudah lebih dahulu sukses melalui aktivitas mengelola blog/website.
Tapi sepertinya saya keliru. Butuh banyak waktu, pikiran, tenaga, ilmu, dan uang sebagai modal agar sebuah website bisa segera menghasilkan pundi-pundi uang. Sebuah website yang dikelola secara mandiri dan pribadi sebenarnya juga bisa menghasilkan uang namun butuh kesabaran, usaha ekstra dan relatif tidak bisa segera sukses dan menghasilkan uang. Apalagi website yang dibangun hanyalah website dengan konsep Diary yang saya bangun ini. Maka butuh banyak waktu untuk mengundang orang-orang agar mau membaca, sambil terus belajar menulis dengan lebih baik. Menulis untuk koran juga menjadi cara saya agar bisa mengundang lebih banyak orang untuk mampir dan membaca tulisan di website milik saya.
Awalnya saya pikir saya sudah mendapatkan ilmu dari bangku kuliah selama ini. Karena itu saya kemudian pasrah dan belum mau melanjutkan proposal. Ilmu yang saya dapat saya buktikan dengan berhasil menerbitkan tulisan di koran. Saya pikir bila saya tidak pernah kuliah mungkin daya pikir saya tidak akan setinggi ini, hingga bisa menulis opini yang terbit di surat kabar. Tapi tetap saya butuh gelar, orangtua dan nenek menuntut saya untuk segera mendapatkan gelar sarjana itu segera. Dalam rencana saya. Saya baru akan mengejar gelar tersebut setelah berhasil menghasilkan uang. Saya ingin sukses bermodalkan website terlebih dahulu. Saya ingin sukses berbisnis online dan offline. Saya butuh modal. Modal untuk saya investasikan pada website. Saya ingin mengejar peluang-peluang yang dulu saya sepelekan.
Tapi dorongan orangtua dan nenek membuat saya kembali berusaha untuk menyelesaikan kuliah.
Hari itu Kamis, 2 November 2016. Pukul 8 saya udah dalam perjalanan dari rumah. Tujuan saya jelas ke kampus kedua Universitas Sriwijaya. Kampus bukit begitulah biasanya kami menyebutnya. Lebih tepatnya kampus FISIP bukit. Sekitar pukul 11 saya masuk keruangan dosen untuk bimbingan. Saya terkejut sekaligus senang. Sang dosen aktornya memberikan tanda tangan ACC seminar proposal. Saya kaget karena kali ini terasa begitu mudah. Saya merasa tidak melakukan apapun. Proposal yang saya buat juga belum bagus menurut saya. Tapi sang dosen telah membubuhkan tanda tangan persetujuan seminar. Sang dosen berpesan agar saya segera mendaftar seminar proposal saat jadwal pendaftaran seminar proposal berikutnya dibuka. Selain acc saya juga di yakinkan bahwa biar nanti selama menunggu jadwal seminar tetap bimbingan untuk perbaikan dan menyelesaikan proposal yang saya buat. Senang sekali rasanya.
Posting Komentar untuk "Bimbingan Proposal Usulan Skripsi (Lagi)"
Terima kasih sudah membaca tulisan saya, silakan berkomentar ya 😊