Bukan Pengecut yang Lari dari Tantangan

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Masih menghadapi tantangan #10DaysKF @KampusFiksi kali ini bagian ke-7 tantangannya adalah "Tulislah sebuah tulisan yang membuatmu merasa kuat". Saya sempat bingung mau menulis apa. Saya kemudian mencontek tulisan saudara kembar saya. Kemudian saya membaca tulisan teman-teman peserta lain untuk menemukan ide. Kesulitan saya dalam menuliskan ini memaksa saya menyelesaikan tulisan secara borongan di hari ke delapan. Saya masih berusaha untuk terus mengejar ketertinggalan saya dari teman-teman yang lain. Sebelumnya saya baru saja menyelesaikan tulisan untuk tantangan ke 8. Namun tetap saja saya harus menyelesaikan tantangan ke 7 terlebih dahulu agar fair posting tulisan secara urutan.
Saya bukanlah seorang pengecut yang lari dari tantangan. Itulah yang membuat saya merasa kuat. Keinginan menyelesaikan tantangan 10 Days Writing Challenge dari @kampusfiksi dengan hastag #10DaysKF telah membulat. Itulah yang membuat saya merasa kuat. Saya sendiri yang telah memutuskan untuk Mengikuti tantangan tersebut. Sehingga saya harus menyelesaikan tantangan ini sampai akhir.
Saya Bukanlah Pengecut yang Lari dari Tantangan. Kalimat itulah yang membuat saya merasa kuat.
Saya merasa kuat setelah bisa menyelesaikan tantangan. Hasilnya mungkin tidak sesempurna seperti bayangan. Tapi setidaknya dengan menyelesaikan satu tantangan saya bisa memulai tantangan yang baru. Begitulah inti dari 10 Days Writing Challenge ini bagi saya. Ini bisa mengasah kemampuan saya dalam menulis. Dengan adanya tantangan maka saya belajar bagaiamana membuat tulisan sesuai tema yang telah di tentukan. Belajar tentang bagaimana mengembangkan tulisan. Belajar membuat tulisan sesuai kebutuhan. Belajar mengakui bahwa masih ada orang lain yang lebih baik dari kita.
Dengan tidak lari dari tantangan telah membuat saya merasa kuat.