Selamat Ulang Tahun Ayah ke 46

Tahun berganti tahun tidak terasa hari ini umurmu genap 46 tahun. Paling jelas yang berbeda dari sosok dirimu se iring waktu berganti adalah rambutmu yang kian memutih dan keriput yang kian banyak di wajahmu.  Dialah ayah kami, ayah dari Deki Firmansyah, S.E., Deka Firhansyah, cS.IP., Devi Mentari, cS.Farm, Muhammad Dzaky, dan Fadhil Hajirin. Seorang suami dari emak kami yang bernama Salimah. Seorang pedagang kaki lima yang sukses menyekolahkan ke-5 anaknya, tiga diantaranya telah sampai ke jenjang strata 1 satu telah sarjana, sementara 2 lagi masih sekolah dasar.

Ayah kami yang juga dulu seorang guru honorer di Desa kelahirannya. Lulusan SPG Negeri di Palembang yang seharusnya sudah jadi guru tapi malah sekarang malah jadi seorang pedagang. Ayah mengajarkan semua yang kami tau, semua yang bisa dia ajarkan. Mengajarkan kami supaya jadi orang pintar agar bisa sekolah di sekolah Negeri yang berkualitas baik, SMP Negeri 1 Banyuasin III dan SMA Negeri 1 Banyuasin III meski pada akhirnya kami malah lebih beruntung karena bisa sekolah di SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III.  Serta ayah selalu ingin kami kuliah di Universitas Sriwijaya yang pada akhirnya saya dan saudara saya telah raih hingga saudara saya telah sukses jadi sarjana ekonomi dari unsri. Sulit tergambarkan betapa senang dan bangganya ayah ketika kami beriringan lulus untuk bisa Kuliah di Universitas Sriwijaya.

Hanya itu yang kami harapkan darimu ayah. Hanya wajah senyum bangga atas apa yang kami peroleh.

Terima kasihku kepada atas didikannya sejak  lahir semangat pantang menyerahnya dalam memenuhi kebutuhan kami hingga ke jenjang pendidikan tinggi.

Terima kasihku kepada Allah karena masih mengizinkan Ayah kami untuk tetap bisa bersama kami ditengah-tengah mulai banyaknya ayah teman-teman kami yang telah lebih dahulu di panggil kesisinya. Dari cerita emak saya sadar hidup tak akan sama bila tanpa ayah ataupun ditinggal pergi ayah.

Selamat ulang tahun ke 46 ayah, kami sayang ayah. Semoga ayah senantiasa diberi kekuatan dalam menghadapi cobaan krisis ekonomi yang terasa kian sulit ini. Semoga ayah tetap sehat hingga minimal kami dapat memberikan cucu-cucu kelak. Aamin.