Daftar Sendiri, Seting Sendiri, Posting Sendiri, Berbagi Sendiri, Iklan Sendiri, Trus Ngapain Pas Udah Sukses Harus Berbagi???
Daftar Sendiri, Seting Sendiri, Posting Sendiri, Berbagi Sendiri, Iklan Sendiri, Trus Ngapain Pas Udah Sukses Harus Berbagi???
Pertanyaan tersebut terlintas, terngiang di pikiran saya hari ini. Sebuah pertanyaan yang tentu sangat berat bila dijawab karena jawabanya cenderung arogan. Hal inilah yang mungkin ada di hati pebisnis sukses diluar sana. Dimana mereka berjuang mati-matian dalam mengembangkan usahanya sendirian. Ditinggal teman-teman yang merasa tidak yakin akan ada masa depan yang cerah bagi bisnis yang ia rintis.
Sebuah pertanyaan yang sangat sulit bagi saya untuk menjawabnya. Bila memang saya harus melakukan semuanya sendiri, jelas berat bagi saya untuk berbagi, toh saya yang bersusah-susah, mengerjakan semuanya sendiri trus kenapa saya harus berbagi dengan orang lain yang tidak melakukan apa-apa, tidak memberi kontribusi apa-apa. Bagi saya keadaanlah yang telah melahirkan pebisnis yang arogan. Arogansi mereka tentu berawal dari sebab apa yang telah mereka lewati. Bisa jadi mereka mendapat cacian ketika baru mulai bisnis, bisa jadi mereka mendapat hinaan dari orang-orang disekelilingnya, bisa jadi mereka ditinggal sobat karib mereka yang enggan untuk turut berkontribusi karena di anggap tidak memberi manfaat. Kesulitan yang telah mereka alamilah yang membuat mereka jadi arogan. Mereka menderita ketika harus memulai semuanya sendirian dan mereka akan lebih terluka saat sobat karib mulai datang kembali di saat bisnis mulai berdiri kokoh. Tidak mereka tidak ingin arogan tapi keadaanlah yang membuat mereka arogan. Mereka akan tetap arogan hingga mereka bosan, hingga mereka tidak tahu kenapa mereka harus arogan sama halnya saat dimana mereka tidak tahu mengapa mereka harus berbagi saat mereka sukses sendirian. Saat mereka bosan mereka akan ingat bahwa dengan berbagi mereka juga bisa mendapatkan kepuasan yang sama dengan saat mereka mendapatkan segalanya.
Berbagi tidak akan mengurangi tapi justru dengan berbagi maka kemampuan kita akan bertambah. Itu kata-kata teman saya dulu, saya sadari kemampuan saya dalam mengerjakan soal matematika semakin terasah ketika saya berbagi dengannya. Berbagi penderitaan pun relasinya sama, kalau tidak mana mungkin akan lahir kata pepatah yang ringan sama dijinjing, berat sama dipikul, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Beban berat akan menjadi ringan bila di pikul bersama-sama, kita akan lebih kuat bila bersama.
Mari Tumbuh Bersama
Pertanyaan tersebut terlintas, terngiang di pikiran saya hari ini. Sebuah pertanyaan yang tentu sangat berat bila dijawab karena jawabanya cenderung arogan. Hal inilah yang mungkin ada di hati pebisnis sukses diluar sana. Dimana mereka berjuang mati-matian dalam mengembangkan usahanya sendirian. Ditinggal teman-teman yang merasa tidak yakin akan ada masa depan yang cerah bagi bisnis yang ia rintis.
Sebuah pertanyaan yang sangat sulit bagi saya untuk menjawabnya. Bila memang saya harus melakukan semuanya sendiri, jelas berat bagi saya untuk berbagi, toh saya yang bersusah-susah, mengerjakan semuanya sendiri trus kenapa saya harus berbagi dengan orang lain yang tidak melakukan apa-apa, tidak memberi kontribusi apa-apa. Bagi saya keadaanlah yang telah melahirkan pebisnis yang arogan. Arogansi mereka tentu berawal dari sebab apa yang telah mereka lewati. Bisa jadi mereka mendapat cacian ketika baru mulai bisnis, bisa jadi mereka mendapat hinaan dari orang-orang disekelilingnya, bisa jadi mereka ditinggal sobat karib mereka yang enggan untuk turut berkontribusi karena di anggap tidak memberi manfaat. Kesulitan yang telah mereka alamilah yang membuat mereka jadi arogan. Mereka menderita ketika harus memulai semuanya sendirian dan mereka akan lebih terluka saat sobat karib mulai datang kembali di saat bisnis mulai berdiri kokoh. Tidak mereka tidak ingin arogan tapi keadaanlah yang membuat mereka arogan. Mereka akan tetap arogan hingga mereka bosan, hingga mereka tidak tahu kenapa mereka harus arogan sama halnya saat dimana mereka tidak tahu mengapa mereka harus berbagi saat mereka sukses sendirian. Saat mereka bosan mereka akan ingat bahwa dengan berbagi mereka juga bisa mendapatkan kepuasan yang sama dengan saat mereka mendapatkan segalanya.
Berbagi tidak akan mengurangi tapi justru dengan berbagi maka kemampuan kita akan bertambah. Itu kata-kata teman saya dulu, saya sadari kemampuan saya dalam mengerjakan soal matematika semakin terasah ketika saya berbagi dengannya. Berbagi penderitaan pun relasinya sama, kalau tidak mana mungkin akan lahir kata pepatah yang ringan sama dijinjing, berat sama dipikul, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Beban berat akan menjadi ringan bila di pikul bersama-sama, kita akan lebih kuat bila bersama.
Mari Tumbuh Bersama
Posting Komentar untuk "Daftar Sendiri, Seting Sendiri, Posting Sendiri, Berbagi Sendiri, Iklan Sendiri, Trus Ngapain Pas Udah Sukses Harus Berbagi???"
Terima kasih sudah membaca tulisan saya, silakan berkomentar ya 😊