Aktivitas atau Aktifitas

Hai guys, saya awali tulisan ini sebenarnya pernah saya posting di website saya yang lain yakni Dekapunya.id Tulisan ini saya buat diawali dengan saya sempat ragu-ragu dalam memilih kata "Aktivitas" karena di masyarakat dikenal juga kata "Aktifitas" yang apabila di lafalkan maka tidak akan tampak perbedaannya. Merasa penasaran dan ingin tahu apa perbedaannya selain dari huruf "V" pada kata "Aktivitas" dan huruf "F" pada kata "Aktifitas" serta yang paling penting mengatasi masalah keraguan tersebut, maka saya pun kemudian mencari di internet. Setelah mencari di internet saya kemudian menemukan website Badan Bahasa dan pada akhirnya saya tidak ragu untuk menggunakan kata "Aktivitas" pada judul postingan saya darena di website tersebut sudah tertulis dengan jelas sebagai berikut ini:
Bentuk aktivitas dan aktifitas tidak akan tampak perbedaannya bila dilafalkan. Namun, bila kedua bentuk tersebut terdapat dalam tulisan , kita akan dapat melihat perbedaannya. Bentuk aktivitas ditulis dengan menggunakan huruf "v", sedangkan aktifitas menggunakan huruf "f". Sebagai penutur bahasa yang cermat, tentu saja kita akan bertanya manakah di antara kedua bentuk tersebut yang benar. Untuk menjawab pertanyaan itu, kita harus mengingat kembali kaidah tentang penyerapan kata asing. Dalam bahasa Indonesia kata asing diserap dalam bentuk kata dasar ataupun kata berimbuhan. Imbuhan asing, seperti akhiran–ization dan –ity, tidak diserap secara lepas dari kata dasarnya. Dengan kata lain, imbuhan asing diserap bersama kata dasarnya. Berikut ini contohnya. Kata active diserap menjadi aktif, sedangkan kata berimbuhan activity diserap menjadi aktivitas. Sesuai dengan kaidah, kata yang berakhiran –ity diserap menjadi –itas, seperti university dan reality menjadi universitas dan realitas. Mengapa timbul bentuk aktifitas? Bentuk ini timbul karena sebagian orang beranggapan bahwa kata aktifitas berasal dari kata dasar aktif diberi akhiran –itas. Padahal, akhiran –itas tidak diserap ke dalam bahasa Indonesia. Jadi, bentuk yang benar adalah aktivitas. Tipe yang sama dapat kita jumpai pada kata efektif dan efektivitas.
Perbedaan tersebut mungkin tidak akan ada pengaruhnya bila hanya digunakan dalam sebuah percakapan sehari hari, tapi kalau kata yang salah tersebut dibiasakan sampai terbawa dalam tulisan terutama bila tulisan tersebut sifatnya formal seperti dokumen negara maka akan berdampak buruk bagi keberadaan Bahasa Indonesia yang sudah disepakati untuk menjadi bahasa nasional negara kita. Hal- hal sepele tersebut dikhawatirkan akan bisa membuat bahasa Indonesia menjadi punah bila terus dibiasakan.
Saya pun saat ini sedang berusaha agar tidak terjebak dalam penulisan kata yang salah meski saya akui tulisan saya belumlah sempurnya, bisa saja saya memilih kata atau kalimat yang salah namun saya tidak menyadarinya untuk itu saya mohon buat yang baca tolong dikomentari ya apabila ada kata atau kalimat yang salah agar saya tahu dan kita semua yang belum tahu menjadi tahu. Yuk kita sebagai generasi muda turut berperan aktif dalam menggunakan kata yang benar dan mengurangi penggunaan kata yang salah agar Bahasa Indonesia tidak punah. Terutama dalam hal penulisan, karena ketika ditulis akan sangat terlihat sekali perbedaanya walaupun secara sekilas sama. Silahkan berbagi ke teman-teman kalian ya, biar yang belum tau jadi tahu. #SaveBahasaIndonesia