Kuliah PKN - WAWASAN NUSANTARA
BAB
VI
WAWASAN
NUSANTARA
A. Latar Belakang Filososfis
Wawasan Nusantara
Tuhan telah menciptkan empat golongan mahkluk
yang dapat ditangkap dengan indera yaitu :
a.
benda mati yang hanya mempunyai
bentuk dan wujud
b.
Flora yang mempunyai wujud serta
kehidupan
c.
Fauna yang mempunyai bentuk,
kehidupan serta reaksi dan naluri
d.
Manusia yang mempunyai bentu,
wujud, kehidupan, daya reaksi naluri serta ahklak
Manusia merupakan mahluk yang tertinggi
derajatnya karena punya akhlak dan daya pikir serta dapat menerima firman tuhan
sehingga dapat melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan, antara lain ;
·
Menyembah penciptanya
·
Melanjutkan keturunan
·
Mengusai alam untuk kelangsungan
hidupnya
Dalam melaksanakan tugas tersebut manusia
bergerak dalam 2 bidang yaitu :
·
Bidang Universal filosofis, yang
bersifat ideal dan mencangkup transceden, hati nurani, sistem nilai dala
hubungan antar sesama, dengan kata hati dan milik materi.
·
Bidang sosial politik, yang
bersifat realistis, mencangkup hal-hal yang dapat dirasakan (imanen), hal-hal
hukum serta norma-norma yang berkaitan dan berhubungan dengan tempat kedudukan
di bumi serta kehidupannya.
Faktor idealis bagi bangsa Indonesia terwujud
dalam pancasila sedangkan faktor realistis terwujud dalam kesejarahan
(histotycity), eksistensi serta proyeksinya dari zaman ke zaman yang kesemuanya
ini dapat menumbuhkan rangsanagan (drives), ditambah dengan letak geografis
Indonesia sangat strategis karena berada diantara dua benua(Asia_Australia) dan
dalam jalur laut hubungan dunia barat dan dunia timur, kondisis ini mendorong
bangsa Indonesia berdaya upaya untuk memelihara, mempertahankan, menjaga dan
menjamin kelangsungan hidupnya.
Salah satu upayanya adalah dengan menyamakan
persepsi tentang negara dan bangsa Indonesia adar dapat mempertahankan
eksistensinya untuk tetap dapat mewujudkan tujuan nasionalnya melalui wawasan nusantara.
Negara secara konstitutif mempunyai prasyratan
dalam perwujutan dan pencapaian tujuan yang ada.
Secara jelas bahwa pemerintah dalam
penyelenggraannya akan dipengaruhi oleh paham kekuasaan serta akan
mengakibatkan adanya masalah karena perbedaan paham kekuasaan dengan mereka
yang berada di lingkungan kebebasan.
Paham-paham kekuasaan seperti antara lain :
a.
Paham Machiavelli (abad XVII),
cara pandang bangsa-bangsa eropa barat telah berkembang sejak islam masuk di
eropa pada abad VII, sehingga menghasilkan peradaban modern seperti sekarang,
di bidang politik dan kenegaran motor atau sumber pemilikinya adalah
Machiavelli seorang pakar ilmu poltik dalam pemerintahan republik Florence
sebuah negara kecil di italia utara
Machiavelli mengatakan dalam bukunya yang
diterjemahkan dalam bahasa inggris “The Prince” apabila ingin mempertahankan
kekuasaan agar tetap kokoh maka lakukan beberapa hal berikut :
·
Rebut kekuasaan dengan segala cara
·
Perthankan kekuasaan dengan
politik “devide et imper”
·
Dalam poltik disamkan dengan
kehidupan binatang buas, siap yang kuat itu yang menang, dan sebaliknya.
b.
Paham Feurbeck dan Hegel
Paham mateerialistik Feurbeck dan teori sintesa
Hegel yang akhirnya menelorkan paham liberalisme dan komunisme.
c.
paham Leninisme dan Mao Zhe Dong
Adalah paham yang menyatakan bahwa untuk
memperthankan atau memperluas kekuasaan mereka berpendapat bahwa dapat dengan
pertumpahan darah adalah syah-syah saja.
d.
Paham Lucian W.Pie, dia mengatakan
dalam bukunya “political cultur and political development “Priencesten
University 1972, mengatakan bahwa sistem politik yang baik dalam sebuah negara
adalah mengakar pada akar budaya bangsa.
Wawasan nasioanal suatu bangsa disebut sebagi
NATIONAL OUT LOOK yang unsur dasarnya terdiri dari :wadah (contour), isi
(Content), dan tata laku (condact).
Wawasan suatu bangsa harus mampu memberi
inspirasi suatu bangsa dalam menghadapi berbagai hambatan dan tantangan yang
ditimbulkan oleh lingkungan strategis tersebut.
Untuk mewujudkannya perlu pertimbangan beberapa
hal pokok :
·
Bumi atau ruang dimana bangsa itu
hidup
·
Jiwa, tekad dan semangat rakyatnya
·
Lingkungan sekitarnya
NATIONAL OUT LOOK INDONESIA, disebut WAWASAN
NUSANTARA, yang pada dasarnya unsure yang menjadikan pertimbangan tidak berbeda
dengan negara lain yaitu :contour (geografi),content (penduduk,
aspirasi,kebhinekaan), condact (sikap cinta tanah air).
Tujuan pemahaman wawasan nusantara adalah untuk
mengembangkan pengertian tentang maksud wawasan dalam hubungannya dengan ketiga
unsur dasar yang akan berkaitan dengan pandangan-pandangan berdasarkan disiplin
ilmu-ilmu lain, sehingga akan terjadi gambaran secara bulat tentang kehidupan
suatu bangsa dalam lingkungannya untuk mewujudkan segenap aspek kehidupan, baik
ilmiah maupun aspek sosial dalam pencapaian tujuan nasional.
Wawasan nusantara secara harfiah selain
menunjukkan isi, juga mengandung pengertian pandangan, tinjauan, penglihtan,
dan cara tanggapan indrawi.
Sedangkan kata nasioanl adalah kata sifat yang
berbentuk nasional atau bangsa yang telah mewujudkan diri dalam kehidupan
bernegara.
Dengan demikian wawasan nusantara mengandung
pengertian :
·
Cara pandang bangsa Indonesia
“Mengenai
diri dan lingkungannya yang serba bernilai strategis dengan mengutamakn
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan
nasional.”
·
Cara pandang bangsa Indonesia
“Yang
telah menegar tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba
terhubung melalui interelasi dalam pembangunan di lingkungan nasional, regional
serta global.
Hakekat wawasan nusantara :
“Menumbuhkan kesadaran nasional yang tinggi
bagi bangsa Indonesia sehingga tercipta persatuan dan kesatuan.”
Guna memahami maksud dari wawasan nusantara dan
hakekatnya dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan antara lain : pendekatan
kenegaraan dan pendekatan
kebangsaan.
B.
Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan.
Implementasi wawasan nusantara dapat dilakukan
dalam seluruh aspek kehidupan nasional dalam wilayah meliputi :
·
Kehidupan dalam sumber kekayaan
alam
·
Kehidupan diantara penduduk
·
Kehidupan ideology
·
Kehidupan ekonomi
·
Kehidupan politik
·
Kehidupan sosial budaya
·
Kehidupan hankam
Tantangan wawasan nusantara :
a. Perubahan nasionalisme
Secara global :
·
Nasionalisme dari ideologi menjadi
identitas
·
Nasionalisme dari politik menjadi
kultur
Nasional :
·
Kebangkitan komponen-komponen
bangsa yang dikwatirkan menadi chauvinisme, kebangsaan yang sempit.
b. Global Paradox
Yaitu situasi dimana peranan rakyat dengan
didukung keamapuan bekal ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi diberikan
sebesar-besarnya, pemerintah hanya sebagai fasilitator, padahal rakyat kita
belum mempunyai kemampuan yang tinggi mengenai IPTEK.
c. Dunia tanpa batas
Yaitu kondisis kehidupan yang akan dipengaruhi
kehidupan global.
d. New cavitalisme
Yaitu sistem ekonomi dalam kondisi liberalisme
ekonomi
e. Kesadaran warga negara
Keberhasilan wawasan nusantara
Tercermin pada sikap dan prilaku yang
mengandung pancaran sinar :
·
Etika dan moral
·
Kesadaran untuk melaksankan hak
dan kewajiban
·
Kesadaran bangsa Indonesia bahwa
nusantara sangat diperlukan.
Posting Komentar untuk "Kuliah PKN - WAWASAN NUSANTARA"
Terima kasih sudah membaca tulisan saya, silakan berkomentar ya 😊