Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Mengapa konsep politik itu beragam?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Nama: Deka Firhansyah
NIM: 07121001092
Jurusan: Ilmu Administrasi Negara
Mata kuliah: Pengantar Ilmu Politik


Soal:
1.      Mengapa konsep politik itu beragam, jelaskan
2.      Jelaskan teori munculnya negara dan menurut teori ini jelaskan kemunculan Republik Indonesia
3.      Apa beda negara dan asosiasi lainya
4.      Jelaskan teori latar belakang timbulnya partai, apa fungsi partai, dan apa beda partai dan kelompok kepentingan
Jawaban:
1.      Karena adanya perbedaan cara pandang mengenai politik. Pertama ada yang berpandangan bahwa politik adalah usaha-usaha yang ditempuh warga negara untuk membicarakan dan mewujudkan kebaikan bersama hal ini dikenal dengan pandangan  Klasik sebagaimana disampaikan oleh aristoteles. Kedua, pandangan bahwa politik adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara dan pemerintahan. Ketiga, politik sebagai segala kegiatan untuk mencari dan mempertahankan kekuasaan. Keempat, pandangan bahwa politik adalah kegiatan yang berkaitan dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan umum. Kelima, ada yang berpandangan bahwa politik sebagai konflik dalam rangka mencari dan mempertahankan sumber-sumber yang dianggap penting.

2.      Proses pembentukan bangsa-negara.
·         Model  Ortodoks yang bermula dari adanya suatu bangsa yang kemudian membentuk satu negara tersendiri. Setelah itu suatu konstitusi dirumuskan dan ditetapkan. Kemudian dikembangkan sejumlah bentuk partisipasi politik warga masyarakat dalam kehidupan bangsa-negara.
·         Model Mutakhir yang berawal dari adanya negara terlebih dahulu, yang terbentuk melalui proses tersendiri, sedangkan penduduknya merupakan kumpulan sejumlah kelompok suku bangsa dan ras.
·         Selain model diatas juga terdapat model ketiga yang dialami Indonesia berhubungan dengan pembentukan negara baru yang dimulai sebelum negara terbentuk. Di antaranya sumpah pemuda pada 1928 dll.

3.      Tidak dicantumkan dalam buku tilisan Ramlan Subakti bahwa negara adalah suatu asosiasi, dan juga tidak dibahas apa itu asosiasi apalagi perbedaan antara negara dan asosiasi. Tapi kami mencoba mencoba menjawab pertanyaan ini dengan mencari di sumber lain.
Menurut buku dasar-dasar ilmu politik karangan Prof. Miriam Budiardjo
Perbedaan antara negara dengan asosiasi lainnya ialah bahwa negara mempunyai wewenang untuk mengendalikan masyarakat (agent of sosial control) dengan memakai kekerasan fisik. Sedangkan asosiasi lainnya tidak memiliki wewenang seperti itu.
4.      Latar belakang timbulnya Partai Politik.
·         Teori kelembagaan, melihat adanya hubungan antara parlemen awal dan timbulnya partai politik. Menurut teori ini partai politik dibentuk oleh kalangan legislatif dan eksekutif karena ada kebutuhan para anggota parlemen untuk mengadakan ontak dengan masyarakat dan membina dukungan dari masyarakat.
·         Teori situasi historik, melihat timbulnya partai politik sebagai upaya suatu sistem politik untuk mengatasi krisis yang ditimbulkan dengan perubahan masyarakat secara luas. Krisis suatu historis terjadi manakala suatu sistem politik mengalami masa transisi karena perubahan masyarakat sederhana menjadi masyarakat modern.
·         Teori pembangunan, melihat partai politik sebagai produk modernisasi sosial ekonomi. Modernisasi sosial ekonomi, seperti pembangunan teknologi komunikasi berupa media masa dan transportasi, perluasan dan peningkatan pendidikan, industrialisasi, urbanisasi, perluasan kekuasaan negara,seperti birokratisasi, pembentukan berbagai kelompok kepentingan dan organisasi profesi dan peningkatan kemampuan individu yang mempengaruhi lingkungan, melahirkan kebutuhan akan suatu organisasi politik yang mampu memadukan dan memperjuangkan aspirasi tersebut.

Fungsi Partai Politik.
Fungsi utama partai politik adalah mencari dan mempertahankan kekuasaan guna mewujudkan program-program yang disusun berdasarkan ideologi tertentu.
Fungsi lainnya.
  • 1) Sosialisasi politik, yakni proses pembentukan sikap dan orientasi politik para anggota masyarakat.
  • 2)   Rekrutmen politik, yakni seleksi dan pemilihan atau seleksi dan pengangkatan seseorang atau sekelompok orang untuk melaksanakan sistem politik pada umumnya dan pemerintahan pada khususnya.
  • 3) Partisipasi politik, yakni partai politik berperan membuka kesempatan, mendorong dan mengajak anggota masyarakat untuk menggunakan partai politik sebagai saluran untuk mempengaruhi mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan umum dan ikut menentukan pemimpin pemerintahan.
  • 4)  Pemandu kepentingan, yakni kegiatan menampung, menganalisis dan memadukan berbagai kepentingan yang berbeda bahkan bertentangan menjadi alternatif kebijakan umum yang kemudian diperjuangkan dalam proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik.
  • 5) Komunikasi politik, yakni menyampaikan keputusan dan penjelasan pemerintah kepada masyarakat serta menyampaikan aspirasi dan kepentingan kelompok masyarakat kepada pemerintah.
  • 6)  Pengendalian konflik, yakni dengan berdialog dengan pihaki-pihak yang berkonflik untuk kemudian di musyawarahkan pada badan perwakilan rakyat guna mendapatkan penyelesaian berupa keputusan politik.
  • 7)     Kontrol politik, yakni meluruskan kebijakan atau pelaksanaan kebijakan yang menyimpang dan memperbaiki yang keliru sehingga sejalan dengan tolok ukurnya dalam hal ini ideologi.

 Beda partai dan kelompok kepentingan.
1.      Partai politik menampung, menganalisis dan memadukan berbagai kepentingan yang berbeda bahkan bertentangan menjadi alternatif kebijakan umum yang kemudian diperjuangkan dalam proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik. Sedangkan
Kelompok kepentingan memusatkan perhatian pada bagaimana mengartikusikan kepentingan tertentu kepada pemerintah sehingga pemerintah menyusun kebijakan yang menampung kepentingan kelompok tersebut.
2.      Partai Politik berfungsi pula untuk mencari dan mempertahankan kekuasaan melalui pemilihan umum dan cara-cara lain yang sah sebagai sarana untuk memperjuangkan alternative kebijakan umum menjadi keputusan politik. Sedangkan.
Kelompok kepentingan tidak memiliki fungsi yang terakhir ini walaupun secara tidak langsung juga ikut memberikan dukungan pada calon atau partai tertentu.
3.      Partai politik memperjuangkan kursi di parlemen. Sedangkan

Kelompok kepentingan tidak memperjuangkan kursi di parlemen. Mereka lebih memfokuskan diri pada satu masalah tertentu saja.
Deka Firhansyah, S.I.P.
Deka Firhansyah, S.I.P. Saya saudara kembar dari Deki Firmansyah, S.E. Seorang pelajar yang masih ingin terus belajar. Biasa di panggil Dek, meski saya lebih suka dipanggil DK atau cukup K. Kami Blogger asal Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kelahiran Selasa, 29 Maret 1994. Senang berbagi informasi sejak kenal internet dan Facebook kemudian mengantarkan saya mengenal blog. Rutin menulis apa saja yang ingin saya tulis termasuk curhat di blog sejak tahun 2016. Selengkapnya kunjungi halaman about.

Posting Komentar untuk "Mengapa konsep politik itu beragam?"