Kisahku: Gak Dateng Ke Acara Wisudanya Saudara Kembar :((

    Jadwal sudah dibuat, hari itu tanggal 24 Agustus 2016 adalah hari di wisudanya saudara kembar penulis. Seperti halnya hari spesial, menjelang hari H keluaraga besar penulis sudah mempersiapkan segala  hal. Mulai dari baju-baju yang akan dipakai sudah di seterika dengan rapih sampai menyusun skenario keberangkatan. Salah satu skenario yang disusun adalah pergi sekeluarga (berjumlah 8 orang) menggunakan sebuah mobil milik keluarga penulis berupa mobil  L300 minibus. Berbagai masalah sebelum hari keberangkatan sudah berupaya maksimal  untuk di selesaikan. masalah tersebut terutama terjadi pada kondisi mobil yang lama tidak digunakan. Kondisi mobil milik keluarga penulis sebenarnya tidak bisa dibilang prima. Baterai aki yang digunakan untuk men starter sedang dalam kondisi rusak, namun masalah tersebut sebenarnya sudah terpecahkan karena keluarga pemulis mendapat pinjaman dari paman penulis untuk membeli baterai dalam kondisi bagus meskipun hanya berupa baterai bekas.

   Setelah masalah baterai mobil  telah terpecahkan muncul satu lagi masalah yang lebih besar. Kondisi mobil milik keluarga penulis ternyata memang sedang tidak layak jalan. Mesin mobil terlalu panas entah mungkin sistem pendinginannya rusak atau masalah lain yang tidak dimengerti. Saat ini keluarga penulis sedang tidak  mampu membawa mobil tersebut kebengkel dan hanya menebak-nebak bahwa kondisi tersebut adalah hal yang biasa (padahal tidak biasa). Kondisi yang sedang tidak memungkinkan inilah yang membuat keluarga memutuskan membawa mobil sendiri daripada menyewa mobil rental karena harapannya mobil tersebut bisa digunakan untuk keperluan lainnya padahal kalau mau dihitung-hitung uang untuk beli baterai mobil, bensin dll cukup bila untuk menyewa mobil rental, namun ya itu hanya untuk sekali jalan.

     Singkat cerita hari H telah tiba penulis dan keluarga sudah bersiap sejak pukul 4.00 pagi. Mandi, BAB, BAK, sholat subuh, dan bersoleh sudah dilakukan. Pukul 5.00 penulis sekeluarga memulai perjalanan dari rumah ke lokasi wisuda saudara kembar penulis. Dalam perjalanan dari rumah kondi mobil cukup normal mungkin efek masih pagi dan dingin jadi panas dari mesin tidak begitu terasa. Separuh perjalanan barulah kondisi mesin mobil terasa panas, hal ini bisa dilihat dari indikator suhu mesin. Ayah penulis kemudian memutuskan untuk berhenti sejenak untuk mendinginkan mesin sambil buang air kecil di SPBU terdekat. Dan masalah selanjutnya pun terjadi, ketika hendak menstart mobil untuk melanjutkan perjalanan mobil tidak merespon sama sekali untuk hidup, baterai sudah di cek dan yang terjadi masih sama. Ayah penulis pun kemudian menelpon paman penulis yang tinggal tidak begitu jauh dari lokasi.

     Setelah beberapa lama saudara penulis mulai risau dan mulai menghubungi teman-temannya yang hari itu juga akan di wisuda. Ketika hendak menghubungi temannya, datanglah sebuah mobil lain yang menawarkan diri untuk ikut bersama menuju lokasi wisuda yang kebetulan keluarga tersebut juga akan menghadiri acara yang sama. dengan berat hati saudara penulis ikut menumpang rombongan tersebut sendirian tanpa ditemani keluarga. 

   Paman penulis kemudian menawarkan untuk menyewa mobil temannya, namun alasan Ayah penulis sama yakni "Katek Duit", mau kebengkel juga "Katek Duit". Singkat cerita mobil keluarga kami pun hidup meskipun harus di dorong untuk menhidupkannya, dengan kondisi mobil yang panas dan start yang harus didorong keluarga penulis pun memutuskan untuk kembali pulang kerumah dan tidak menghadiri acawa wisuda saudara kembar penulis. Sangat mengecewakan andai saja keluarga penulis punya uang lebih tentunya moment-moment spesial seperti ini tidak perlu terlewatkan :((.