Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Rusaknya Sistem Politik Indonesia Dimulai dari Bangku Kuliah

Baru Judul saja......tambahan pemikiran
     Hai semuanya jumpa lagi dengan saya Deka, sebelumya saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya buat kalian semua yang udah mampir dan membaca tulisan-tulisan saya. Tulisan saya tentang Rusaknya Sistem politik Indonesia dimulai dari Bangku Kuliah ini adalah hasil karya dari pemikiran penulis berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat saat ini buat yang mampir diharapkan turut berkomentar yang tujuannya membangun dengan penyampaian yang sopan dan santun, jangan menyudutkan pihak yang satu dan pihak yang lain.
     Saat ini di Negara Republik Indonesia yang kita cintai ini ramai diberitakan para tokoh politik tertangkap melakukan berbagai tindakan yang tidak pantas untuk dilakukan. Kebanyakan dari tokoh itu terjerat kasus korupsi. Ketika berbicara mengenai judul yang saya angkat dalam tulisan ini, mungkin ada beberapa orang yang tidak setuju terhaadap pendapat tersebut dengan berbagai alasan versi mereka sendiri. Sama halnya dengan mereka yang tidak setuju tersebut, saya selaku penulis tentunya juga ada alasan mengapa topik ini yanga yang saya angkat. Alasan-alasan tersebut akan saya bahas kemudian yang intinya bagi saya terdapat kesalahan yang tidak begitu jelas terlihat yang membuat saya berargumenn bahwa Rusaknya Sistem Politik di Indonesia dimulai dari Bangku Kuliah.
     Saya ingin mengajak kita semua flasback jauh kebelakang saat pertama kali kita memilih orang yang akan kita jadikan pemimpin. Kita mulai dari masa sekolah dasar. Saat-saat masa sekolah dasar kita semua mungkin tidak menyadari bahwa aktifitas politik yang pertama terjadi adalah saat pemilihan ketua kelas. sebelumnya saya ingin bertanya adakah di antara kita yang mengajukan dirinya sendiri untuk menjadi ketua kelas ketika sd? saya kira tidak ada yang nuntuk tangan dan ngengajukan dirinya sendiri untuk menjadi ketua kelas. hal ini menurut saya wajar karena pas jaman sd kita masih polos dan belum mengerti politik jadi tentunya tidak mau jadi ketua kelas. soalnya yang terpikirkan jadi ketua kelas itu pasti repot dan gak ada untungnya.
     Bandingkan dengan saat ini, orang-orang semuanya berebut untuk menjadi penguasa baik itu legislatif, eksekutif, tentara, polri dll orang-orang tanpa perasaan sadar diri selalu merasa lebih baik dari yang lain dan tidak mau mengakui bahwa ada orang lain yang lebih baik dari dirinya meskipun kenyataannya ia tidak bisa melakukan apa-apa.

bersambung...
Deka Firhansyah, S.I.P.
Deka Firhansyah, S.I.P. Saya saudara kembar dari Deki Firmansyah, S.E. Seorang pelajar yang masih ingin terus belajar. Biasa di panggil Dek, meski saya lebih suka dipanggil DK atau cukup K. Kami Blogger asal Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kelahiran Selasa, 29 Maret 1994. Senang berbagi informasi sejak kenal internet dan Facebook kemudian mengantarkan saya mengenal blog. Rutin menulis apa saja yang ingin saya tulis termasuk curhat di blog sejak tahun 2016. Selengkapnya kunjungi halaman about.

Posting Komentar untuk "Rusaknya Sistem Politik Indonesia Dimulai dari Bangku Kuliah"

بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم
السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ